backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 18/03/2021

Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid) Obat Apa?

Untuk apa chenodiol?

Chenodeoxycholic acid atau chenodiol adalah obat yang digunakan untuk melarutkan beberapa tipe batu empedu (non-calcified). Chenodiol adalah asam untuk melarutkan batu pada empedu. Chenodiol adalah obat yang mungkin pernah digunakan pada operasi batu empedu, namun bisa berisiko terjadi komplikasi. Jika batu empedu tidak larut, operasi mungkin masih dibutuhkan.

Bagaimana cara penggunaan chenodiol?

Obat ini diminum dengan atau tanpa makanan, biasanya dua kali sehari. Sekali di pagi hari dan sekali di malam hari, atau sesuai instruksi dokter Anda. Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis, berat, dan respon terhadap pengobatan.

Antasida yang mengandung aluminium dan obat yang dapat menurunkan kolesterol (asam empedu-mengikat resin seperti cholestyramine atau colestipol) dapat menurunkan daya serap obat terhadap tubuh. Jika Anda menggunakan obat ini, pisahkan obat dari chenodiol setidaknya 4 jam.

Untuk mengurangi risiko efek samping seperti diare, dokter Anda akan memberikan dosis ringan pada awalnya dan secara perlahan meningkatkan dosis Anda. Ikuti instruksi dokter dengan saksama. Beri tahu dokter jika Anda mengalami diare akut. Dokter Anda mungkin akan menurunkan dosis atau menghentikan penggunaan obat.

Jangan naikkan dosis atau menggunakan obat ini lebih sering tanpa persetujuan dokter. Kondisi Anda tidak akan lebih cepat membaik, dan risiko terjadinya efek samping serius dapat meningkat.

Gunakan obat ini secara teratur untuk hasil yang maksimal. Untuk mengingatkan Anda, gunakan pada waktu yang sama setiap hari. Jangan hentikan penggunaan obat tanpa membicarakannya pada dokter.

Mungkin akan membutuhkan waktu 24 bulan sebelum batu empedu larut sepenuhnya. Dokter Anda akan melakukan tes (sonogram batu empedu atau x-ray) untu mengecek perkembangannya.

Hadirilah seluruh pertemuan medis Anda. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tetap atau memburuk (sakit pada perut, mual, atau muntah).

Bagaimana cara penyimpanan chenodiol?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Aturan Pakai Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis chenodiol untuk orang dewasa?

Untuk pasien dengan batu empedu yang transparan pada x-ray dalam kantong empedu risiko bisa meningkat dikarenakan penyakit sistemik atau umur. Sedangkan untuk penggunaan umumnya, gunakan 13 hingga 16 mg/kg/hari dibagi menjadi 2 dosis, pagi dan malam.

Dimulai dengan 250 mg dua kali sehari selama dua minggu pertama dan ditingkatkan menjadi 250 mg/hari setiap minggu hingga mencapai dosis yang direkomendasikan atau maksimum.

Jika terjadi diare pada saat penaikan dosis atau setelah pengobatan, biasanya akan dikontrol dengan dengan dosis penyesuaian sementara hingga  dosis terakhir dapat ditoleransi. Dosis biasanya kurang dari 10 mg/kg biasanya tidak efektif dan dapat meningkatkan risiko cholecystectomym sehingga tidak direkomendasikan. Kemanan obat setelah penggunaan 24 bulan belum ditentukan.

Bagaimana dosis chenodeoxycholic acid untuk anak-anak?

Keamana dan efektivitas dari obat belum ditentukan bagi anak (di bawah 18 tahun).

Dalam dosis apakah chenodeoxycholic acid tersedia?

Tablet

Dosis Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

Efek samping apa yang dapat dialami karena chenodiol?

Chenodiol adalah obat yang akan menimbulkan efek samping. Anda sebaiknya menghubungi dokter jika terjadi efek samping yang mungkin dapat dikaitkan dengan penggunaan chenodeoxycholic acid, seperti:

  • tinja bewarna hitam
  • sakit pada dada
  • meriang
  • batuk
  • demam
  • sakit atau sulit buang air kecil
  • nafas pendek
  • sakit tenggorokan
  • sakit, bercak putih pada bibir atau didalam mulut
  • membengkaknya kelenjar
  • pendarahan tidak biasa atau memar
  • rasa lelah atau lemah tidak biasa

Beberapa efek samping yang terjadi yang dikaitkan dengan chenodeoxycholic acid mungkin tidak membutuhkan pertolongan medis. Ketika tubuh Anda dapat menyesuaikan obat selama pengobatan, efek samping akan berangsur-angsur menghilang. Ahli kesehatan Anda dapat memberi tahu Anda bagaimana cara mengurangi efek samping ini. Jika efek samping tersebut terus terjadi, mengganggu, atau jika Anda memiliki pertanyaan mengenai efek samping tersebut, Anda dapat memeriksanya dengan ahli kesehatan Anda:

Efek samping umum:

  • Diare

Efek samping tidak umum:

  • sakit pada perut
  • asam pada perut
  • sendawa
  • bengkak
  • kram
  • memiliki kesulitan pada pergerakan usus (buang air besar)
  • terdapat angina pada perut
  • merasa kenyang
  • rasa terbakar
  • sulit buang air besar
  • hilang napsu makan
  • mual dan muntah
  • sakit pada dada di bawah tulang dada
  • sakit atau tidak nyaman pada dada, d iatas perut atau tenggorokan
  • kentut
  • perut terasa tidak enak
  • turunnya berat badan.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Efek samping Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan chenodiol?

Chenodiol adalah obat yang dapat menyebabkan reaksi. Beberapa kondisi medis dapat berinteraksi dengan chenodiol. Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki kondisi medis, terutama jika Anda:

  • sedang hamil, merencanakan kehamilan, menyusui, atau mungkin sedang hamil
  • jika Anda sedang menggunakan obat baik resep maupun non resep, obat herbal, atau jika sedang mengonsumsi suplemen diet
  • jika Anda alergi terhadap obat, makanan, atau zat tertentu
  • jika Anda pernah memiliki masalah liver, peradangan pankreas (pankreatitis), saluran empedu (seperti fistula), atau kanker kolon.

Beberapa OBAT MUNGKIN DAPAT BERINTERAKSI dengan chenodiol. Beri tahu ahli kesehatan Anda jika Anda sedang menggunakan obat, terutama obat dibawah ini:

    • Antikoagulan (seperti warfarin) karena dapat meningkatkan risiko perdarahan
    • Estrogens, fibrat (seperti clofibrate), atau kontraseptif oral, karena dapat mengurangi efektivitas dari chenodiol.

Mungkin daftar di atas bukan merupakan daftar lengkap interaksi obat. Tanya ahli kesehatan Anda jika chenodiol dapat berinteraksi dengan obat yang sedang Anda gunakan. Periksalah pada ahli kesehatan sebelum Anda menggunakan, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun.

Apakah chenodeoxycholic acid aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori  X menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  •      A= Tidak berisiko,
  •      B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
  •      C=Mungkin berisiko,
  •      D=Ada bukti positif dari risiko,
  •      X=Kontraindikasi,
  •      N=Tidak diketahui

Peringatan dan Perhatian Obat Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan chenodiol?

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan chenodiol?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan chenodiol?

Chenodiol adalah obat yang dapat berinteraksi dengan beberapa kondisi tertentu. Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • masalah saluran empedu (seperti penyempitan, fistula, bengkak, intrahepatic cholestatis, primary biliary cirrhosis) atau
  • masalah kantung empedu (seperti kantung empedu tidak dapat dilihat menggunakan pewarna khusus, atau komplikasi kantung empedu) atau
  • masalah hati (seperti mundurnya kinerja hati, sclerosing cholangitis)—sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan kondisi tersebut.
  • kanker usus besar atau
  • sakit hati (termasuk hepatitis) atau
  • tingginya enzim pada liver—gunakan dengan hati-hati karena dapat memperburuk kondisi ini.

Interaksi Obat Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 18/03/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan