backup og meta

Phosphatidyl Choline

Penggunaan

Untuk apa obat Phosphatidyl Choline?

Phosphatidyl choline adalah obat untuk mengatasi hepatitis, eksim, penyakit kandung empedu, gangguan peredaran, kolesterol tinggi, dan premenstrual syndrome (PMS); untuk meningkatkan efektivitas dialisis ginjal; untuk meningkatkan sistem imun dan mencegah penuaan.

Dokter kadang memberikan phosphatidylcholine melalui intravena (dengan infus) untuk nyeri dada, gumpalan lemak pada darah (embolisme lemak), kolestrol tinggi, penyakit hati dan penumpukkan plak lemak pada arteri.

Istilah “phosphatidylcholine” kadang digunakan bergantian dengan “lecithin”, walau keduanya berbeda. Choline adalah komponen dari phosphatidylcholine, yang merupakan komponen dari lecithin. Walau berkaitan dekat, istilah-istilah tersebut tidaklah sama.

Karena tubuh menggunakan phosphatidylcholine untuk menghasilkan zat kimia otak yang disebut acetylcholine, ada ketertarikan untuk menggunakan obata dalam mengatasi kondisi yang “terpusat pada otak”, seperti kehilangan ingatan, penyakit Alzheimer’s, kecemasan, gangguan manik-depresif dan gangguan pergerakan yang disebut tardive dyskinesia

Bagaimana aturan pakai Phosphatidyl Choline?

Phosphatidylcholine disuntikkan di bawah kulit (subkutan) untuk mengatasi tumor berlemak yang tidak bersifat kanker (lipoma), kelebihan lemak di sekitar kelopak mata, dan penumpukkan kolestrol kekuningan di bawah permukaan kulit (xanthelasmas).

Suntikan phosphatidylcholine yang tersedia di apotek sering kali berupa campuran. Namun, di Amerika Serikat, phosphatidylcholine, saat digunakan sebagai suntikan dalam bentuk campuran, dianggap sebagai obat yang tidak diperbolehkan dibanding sebagai suplemen makanan.

Bagaimana cara menyimpan Phosphatidyl Choline?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Phosphatidyl Choline untuk orang dewasa?

Untuk hepatitis C: 1.8 gram lecithin, yang mengandung phosphatidylcholine, digunakan setiap hari dengan obat yang disebut interferon.

Bagaimana dosis Phosphatidyl Choline untuk anak?

Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis dan sediaan apakah Phosphatidyl Choline tersedia?

Phosphatidyl choline tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut:

  • Suntikan
  • Kapsul
  • Cairan
  • Butiran

Efek Samping

Efek samping apa yang mungkin terjadi karena Phosphatidyl Choline?

Phosphatidylcholine KEMUNGKINAN AMAN jika dikonsumsi melalui mulut atau disuntikkan di bawah kulit secara jangka pendek. Keamanan secara jangka panjang masih belum diketahui.

Apabila phosphatidylcholine diminum, kadang dapat menyebabkan berkeringat berlebih, stomach upset dan diare.

Suntikan phosphatidylcholine dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, kemerahan, gatal-gatal, perih, memar dan nyeri pada area suntikan. Efek samping ini biasanya akan hilang sendiri dalam beberapa hari.

Jika phosphatidylcholine langsung disuntikkan ke pertumbuhan lemak (lipoma), dapat terjadi reaksi inflamasi yang membuat tumor semakin berserat. Pada suatu kasus, pasien yang melakukan ini harus melakukan operasi pengangkatan lipoma.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan Phosphatidyl Choline?

Kemungkinan efektif:

  • Hepatitis A: Mengonsumsi phosphatidylcholine dengan diminum tampaknya tidak memperbaiki fungsi hati pada orang dengan hepatitis A.
  • Meningkatkan prosedur medis yang disebut peritoneal dialysis: Mengonsumsi phosphatidylcholine dengan diminum tampaknya tidak memperbaiki prosedur medis yang disebut peritoneal dialysis.
  • Gangguan pergerakan yang disebut tardive dyskinesia: Mengonsumsi phosphatidylcholine dengan diminum tampaknya tidak memperbaiki gangguan pergerakan yang disebut tardive dyskinesia.

Apakah Phosphatidyl Choline aman untuk ibu hamil atau menyusui?

Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Phosphatidyl Choline?

Obat-obatan yang mengeringkan (Anticholinergic) berinteraksi dengan PHOSPHATIDYLCHOLINE. Phosphatidylcholine meningkatkan zat kimia yang dapat mengurangi efek obat-obatan pengering tersebut.

Beberapa obat-obatan yang mengeringkan meliputi atropine, scopolamine, dan beberapa obat untuk alergi(antihistamines) dan depresi (antidepressants).

Obat-obatan untuk penyakit Alzheimer’s (Acetylcholinesterase (AChE) inhibitors) berinteraksi dengan PHOSPHATIDYLCHOLINE.

Phosphatidylcholine dapat meningkatkan zat kimia pada tubuh yang disebut acetylcholine. Obat-obatan untuk Alzheimer’s yang disebut acetylcholinesterase inhibitors juga meningkatkan zat kimia acetylcholine. Menggunakan phosphatidylcholine bersamaan dengan obat untuk penyakit Alzheimer’s dapat meningkatkan efek dan efek samping pengobatan untuk penyakit Alzheimer’s.

Berbagai pengobatan untuk glaukoma, penyakit Alzheimer’s dan kondisi lainnya (obat-obatan Cholinergic) berinteraksi dengan PHOSPHATIDYLCHOLINE.

Phosphatidylcholine dapat meningkatkan zat kimia pada tubuh yang disebut acetylcholine. Zat kimia ini menyerupai beberapa pengobatan yang digunakan untuk glaukoma, penyakit Alzheimer’s dan kondisi lainnya. Menggunakan phosphatidylcholine dengan obat-obatan tersebut dapat meningkatkan kemungkinan efek samping.

Beberapa pengobatan ini digunakan untuk glaukoma, penyakit Alzheimer’s dan kondisi lainnya seperti pilocarpine (Pilocar dan lainnya), serta kondisi lainnya.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Phosphatidyl Choline?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Phosphatidyl Choline?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain.

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

MIMS. Phosphatidyl Choline. 2016. http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Phosphatidyl+Choline Accessed February 18th, 2017

Versi Terbaru

02/09/2024

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Kolesterol dan Trigliserida, Apa Beda Keduanya?

10 Ciri dan Gejala Khas Saat Mengidap Sakit Ginjal


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 02/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan