Hipertensi paru merupakan salah satu jenis tekanan darah tinggi yang memengaruhi pembuluh darah arteri di paru-paru serta sisi kanan jantung Anda. Untuk mengatasi kondisi ini umumnya dokter akan meresepkan obat iloprost.
Ketahui dosis, cara pemakaian, dan efek samping iloprost berikut ini.
Golongan obat: vasodilator.
Merek dagang iloprost: Ventavis.
Apa itu obat iloprost?
Iloprost termasuk dalam kelas obat yang disebut vasodilator. Obat ini bekerja dengan merelaksasi atau melemaskan pembuluh darah, termasuk yang ada di paru-paru.
Umumnya, obat ini digunakan untuk mengobati jenis hipertensi arteri pulmonal (PAH).
PAH terjadi ketika tekanan darah tinggi di pembuluh yang membawa darah ke paru-paru menyebabkan sesak napas, pusing, dan kelelahan.
Obat ini mengontrol gejala PAH, tetapi tidak menyembuhkannya.
Namun, iloprost membantu meningkatkan kemampuan untuk berolahraga dan memperlambat memburuknya gejala PAH.
Dosis iloprost
Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan iloprost di Indonesia tersedia dalam cairan inhalasi 10 mcg (mikrogram).
Pemberian dosis berdasarkan kondisi hipertensi dan penyakit pasien dapat dibedakan sebagai berikut.
Hipertensi pulmonal (paru-paru)
Dewasa: dosis awal 2,5 mcg per dosis, dapat meningkat menjadi 5 mcg per dosis.
Dosis 6 – 9 kali sehari sesuai dengan kebutuhan dan bagaimana tubuh pasien merespons.
Aturan pakai iloprost
Iloprost hadir dalam cairan inhalasi untuk dihirup melalui mulut.
Alat khusus yaitu nebulizer dibutuhkan untuk mengubah cairan obat menjadi bulir-bulir uap yang dapat dihirup.
Gunakan obat persis seperti aturan pemakaian obat yang diarahkan dokter atau perawat.
Berikut ini petunjuk penggunaan nebulasi pada iloprost.
- Sebelum Anda mulai menghirup, pecahkan ampul kaca dan tuangkan larutan ke dalam nebulizer sesuai petunjuk penggunaan.
- Untuk inhalasi Anda harus menggunakan corong untuk mencegah iloprost bersentuhan dengan kulit Anda.
- Jangan gunakan masker wajah saat menggunakan nebulizer.
- Larutan iloprost yang tersisa di nebulizer setelah terhirup harus dibuang.
- Baca dengan seksama instruksi yang disertakan pada alat dan obat. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda tidak yakin.
Jangan menggandakan dosis obat dari yang ditentukan oleh dokter Anda.
Jangan menelan larutan iloprost. Jika larutan obat mengenai kulit atau mata Anda, segera bilas kulit atau mata Anda dengan air.
Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan obat ini terlalu dekat dengan orang lain, terutama ibu hamil dan bayi, agar mereka tidak menghirup obatnya.
Jangan menggunakan iloprost lebih dari sekali setiap dua jam. Pasalnya, efek obat mungkin tidak akan bertahan hingga dua jam.
Efek samping iloprost
Setiap obat pada dasarnya berpotensi menyebabkan efek samping. Meski begitu, tidak semua orang merasakan efek samping.
Efek samping obat pun dapat berkisar dari yang ringan hingga berat.
Efek samping umum
Jenis efek samping yang sering terjadi:
- batuk,
- penglihatan kabur,
- mual,
- muntah,
- sakit kepala, dan
- pengencangan otot rahang yang membuat sulit untuk membuka mulut.
Efek samping serius
Pada kasus yang serius, obat ini bisa menyebabkan efek samping seperti:
- sulit bernafas,
- mengi atau terengah-engah saat Anda bernapas,
- batuk berdahak merah muda dan berbusa, dan
- warna bibir atau kulit abu-abu kebiruan.
Peringatan dan perhatian
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap iloprost, atau bahan apa pun dalam larutan iloprost.
Bicarakan dengan dokter jika Anda pernah menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, tekanan darah rendah, dan penyakit ginjal atau hati.
Selain itu, beri tahu dokter jika Anda memiliki infeksi di paru-paru Anda.
Obat ini dapat menyebabkan pusing, sakit kepala ringan, atau pingsan, terutama ketika Anda bangun terlalu cepat dari posisi berbaring.
Beri tahu dokter jika Anda terus pingsan saat menerima perawatan.
Simpan obat pada suhu kamar dan jauhkan dari panas dan kelembaban berlebih (bukan di kamar mandi).
Efek pada ibu hamil dan menyusui
Menurut penjelasan dari situs Dailymed National Institutes of Health, belum ada data yang menemukan risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil.
Meskipun begitu, tetap ada risiko penggunaan obat ini bagi ibu hamil yang mengalami hipertensi arteri pulmonal (PAH).
Dalam studi pada reproduksi hewan, pemberian iloprost terus menerus pada tikus mengakibatkan perkembangan merugikan bagi janin.
Selain itu, tidak ada data yang menunjukkan kemunculan iloprost dalam ASI, efeknya pada bayi yang disusui, atau efeknya pada produksi ASI.
Namun, iloprost muncul ke dalam susu tikus. Ketika suatu obat muncul dalam susu hewan, kemungkinan besar obat itu akan muncul juga dalam ASI.
Interaksi obat iloprost
Interaksi obat yang bisa terjadi apabila menggunakan iloprost bersamaan dengan obat-obatan lain.
Penggunaan bersama obat antihipertensi dan vasodilator lain dapat meningkatkan efek hipotensi (tekanan darah rendah).
Lantaran iloprost menghambat fungsi trombosit (sel darah merah), ada potensi peningkatan risiko perdarahan
Risiko tersebut biasanya terjadi pada pasien yang menggunakan antikoagulan (pengencer darah) atau inhibitor trombosit.
Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan Anda sebelum menjalani pengobatan.
Hal tersebut untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi nantinya.
[embed-health-tool-bmi]