Glucovance Obat Apa?
Apakah fungsi Glucovance?
Glucovance adalah antidiabetes oral yang mengandung dua obat, yaitu glibenclamide dan metformin. Penggunaannya yang dibarengi diet serta latihan fisik teratur akan mampu membantu kontrol gula darah dengan lebih baik. Glucovance merupakan obat oral yang ditujukan untuk pengobatan diabetes tipe dua. Obat ini tidak diperuntukkan bagi pasien dengan diabetes tipe satu ataupun diabetes ketoasidosis. Penggunaan obat ini juga dapat dibarengi dengan penggunaan obat diabetes lainnya ataupun sebagai terapi tunggal.
Glibenclamide yang terkandung dalam Glucovance merupakan golongan sulfonilurea. Golongan obat ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin terutama pada saat setelah makan dan mengurangi produksi gula oleh hati. Sementara itu, metformin bekerja dengan cara mengurangi jumlah gula yang diproduksi oleh hati dan diserap oleh usus. Kedua obat ini juga memperbaiki respons tubuh Anda terhadap insulin alami yang diproduksi tubuh.
Bagaimana aturan pakai Glucovance?
Bacalah instruksi penggunaan yang tercantum dalam kemasan obat dengan saksama. Konsumsilah obat ini bersamaan dengan waktu makan sesuai yang diinstruksikan dengan dokter Anda. Obat ini biasanya dikonsumsi satu atau dua kali sehari. Pastikan Anda mengonsumsi banyak cairan ketika mengonsumsi obat ini kecuali dokter Anda memerintahkan sebaliknya.
Dokter Anda mungkin akan memberikan Glucovance pada dosis rendah terlebih dulu kemudian meningkatkannya secara bertahap hingga menemukan dosis yang tepat untuk Anda. Jangan mengubah dosisnya tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda. Dosis yang diberikan telah mempertimbangkan kondisi kesehatan dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan.
Jika Anda telah mengonsumsi obat diabetes lainnya, informasikan kepada dokter Anda dan ikuti arahannya dalam mengombinasikan atau menghentikan salah satu obat. Jika Anda mengonsumsi colesevelam, minumlah Glucovance minimal empat jam sebelumnya.
Minumlah Glucovance secara teratur untuk mendapatkan dampak yang maksimal. Untuk memudahkan Anda mengingat, minumlah pada waktu yang sama setiap harinya. Dibutuhkan waktu dua minggu hingga obat ini bekerja secara optimal. Beri tahu dokter Anda jika tidak ada perubahan atau bahkan kondisi Anda memburuk.
Bagaimana aturan penyimpanan Glucovance?
Simpan obat ini pada suhu ruang, di bawah 30 derajat Celcius. Jauhkan dari cahaya langsung dan ruangan yang lembap, seperti kamar mandi. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak.
Jangan membuang obat ini di toilet atau saluran pembuangan kecuali diinstruksikan demikian. Buanglah obat ini jika sudah melewati masa kedaluwarsa atau tak diperlukan lagi. Konsultasikan dengan apoteker atau perusahaan pembuangan lokal Anda.
Dosis Glucovance
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis Glucovance untuk pasien dewasa dengan diabetes tipe dua
Dosis untuk pasien yang belum mengonsumsi glibenclamide/metformin
- Dosis awal: 1,25 mg/250 mg, sehari sekali
- Pertimbangkan untuk pemberian dosis awal 1.25 mg/250 mg dua kali sehari untuk pasien yang gula darah puasanya lebih besar dari 200 mg/dL atau yang HbA1C-nya lebih besar dari 9 persen.
- Dosis pemeliharaan: tingkatkan 1,25 mg/250 mg per hari setiap dua minggu hingga dosis efektif minimum agar mencapai kontrol gula darah ideal
- Dosis awal maksimum harian: 20 mg/2.000 mg.
Dosis untuk pasien dengan terapi glibenclamide (atau golongan sulfonilurea lain) dan/atau metformin
- Dosis awal: 2,5 mg/500 mg atau 5 mg/500 mg, dua kali sehari
- Dosis pemeliharaan: tingkatkan dosis tidak lebih dari 5 mg/500 mg sampai mencapai dosis minimum efektif untuk kontrol gula darah ideal
- Dosis maksimum harian: 20 mg/2.000 mg per hari
Dalam dosis dan sediaan apakah Glucovance tersedia?
Tablet, Oral: 1,25 mg/250 mg; 2,5 mg/500 mg; 5 mg/500 mg
Efek samping Glucovance
Efek samping apa yang mungkin terjadi akibat konsumsi Glucovance?
Mual, sakit perut, diare, atau penambahan berat badan dapat terjadi sebagai akibat dari konsumsi Glucovance. Jika kondisi tersebut tidak kunjung hilang atau bahkan memburuk segera hubungi dokter Anda. Gejala nyeri pada perut yang muncul setelah mengonsumsi sejumlah dosis pada masa awal pengobatan bisa menjadi tanda penimbunan asam laktat.
Selalu ingat bahwa dokter Anda meresepkan obat ini karena manfaatnya pada perbaikan kontrol gula darah yang lebih besar dibandingkan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Beberapa efek samping lain yang juga mungkin terjadi adalah:
- Gula darah rendah
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Gejala penimbunan asam laktat yang meliputi nyeri otot, mati rasa atau perasaan dingin pada lengan dan kaki, perasaan lelah tanpa sebab.
Tidak semua efek samping yang pernah terjadi telah disebutkan di atas. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai efek samping yang mungkin terjadi.
Peringatan dan Perhatian Obat Glucovance
Apa saja yang harus diketahui sebelum mengonsumsi Glucovance?
- Informasikan kepada dokter Anda mengenai alergi obat yang Anda miliki, termasuk alergi pada glibenclamide dan metformin ataupun obat lainnya. Glucovance mungkin saja mengandung campuran lain yang berpotensi menyebabkan alergi.
- Beri tahu dokter Anda mengenai riwayat kesehatan yang Anda miliki termasuk penyakit yang sedang atau pernah Anda derita, seperti penyakit ginjal yang cukup parah, defisiensi enzim yang disebut glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency (G6PD), penyakit lever, atau penyakit jantung.
- Jika Anda akan melakukan prosedur rontgen atau CT scan dengan menggunakan cairan yang diinjeksikan ke pembuluh darah Anda (kontras), Anda mungkin harus menghentikan pengobatan ini untuk sementara waktu.
- Anda mungkin akan mengalami gejala hipoglikemia, seperti penglihatan kabur, lemas, dan rasa kantuk. Hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi sebelum mengetahui bagaimana tubuh Anda merespons pengobatan ini.
- Obat ini dapat memengaruhi siklus menstruasi dan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan yang tak direncanakan. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai penggunaan alat pengaturan kelahiran ketika menggunakan obat ini.
- Obat ini mungkin membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Batasi paparan sinar matahari dan gunakan krim tabir surya serta pakaian yang melindungi Anda dari sinar matahari. Hubungi dokter Anda jika muncul luka terbakar atau kemerahan.
Apakah Glucovance aman dikonsumsi untuk ibu hamil?
Obat ini hanya diberikan untuk ibu hamil jika manfaat yang dihasilkan lebih besar daripada risiko terhadap janin. Oleh Food and Drug Administration Amerika Serikat, obat ini masuk ke dalam kategori B (tidak berisiko pada beberapa penelitian). Studi yang dilakukan terhadap hewan tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol yang dilakukan pada ibu hamil.
Interaksi Obat Glucovance
Beberapa obat tertentu tidak dapat digunakan bersama karena akan menimbulkan interaksi yang mengganggu kerja salah satu obat. Namun, dokter terkadang meresepkan keduanya jika memang dibutuhkan. Produk yang mungkin berinteraksi dengan penggunaan Glucovance adalah bosentan dan cairan kontras.
Beberapa produk lain yang berinteraksi dengan Glucovance adalah:
- Tiazid dan diuretik lainnya
- Kortikosteroid
- Fenotiazin
- Produk tiroid
- Estrogen
- Pil KB
- Fenitoin
- Asam nikotinat
- Simpatomimetik
Penggunaan obat diabetes yang sedang Anda konsumsi juga dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis jika dikonsumsi bersamaan dengan Glucovance. Daftar di atas belum mencakup seluruh daftar obat yang berinteraksi dengan Glucovance. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk menyimpan seluruh daftar obat, baik yang resep maupun nonresep, obat-obatan herbal, maupun multivitamin yang Anda konsumsi dan menginformasikannya ke dokter sebelum mengonsumsi Glucovance.
Overdosis Glucovance
Apa yang harus saya lakukan jika overdosis Glucovance?
Dalam kondisi gawat darurat atau overdosis segera hubungi bantuan darurat medis (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Hipoglikemia bisa menjadi tanda bahwa Anda overdosis Glucovance. Gejala yang dirasakan dapat meliputi rasa lemas, bingung, gemetar, berkeringat, kendala berkomunikasi, mual, muntah, sesak napas, pingsan, bahkan kejang. Overdosis juga dapat menimbulkan gejala penimbunan am laktat, seperti nyeri otot, mati rasa, masalah dalam bernapas, muntah, detak jantung lambat, dan kelelahan.
Bagaimana jika saya melupakan minum obat?
Jika Anda melewatkan jadwal minum obat, minumlah sesegera mungkin begitu Anda mengingatnya bersamaan dengan makanan. Jika sudah terlalu dekat dengan jadwal minum obat selanjutnya, abaikan jadwal yang terlewat dan lanjutkan pada jadwal normal. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat.
[embed-health-tool-bmi]