Ekonazol (Econazole) Obat Apa?
Untuk apa obat ekonazol (econazole) itu?
Ekonazol (Econazole) adalah obat dalam bentuk krim, termasuk golongan obat antijamur.
Cara kerja econazole adalah dengan mencegah pertumbuhan jamur. Obat ini utamanya digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit, seperti:
- (tinea pedis atau athlete’s foot)
- kurap di selangkangan (jock itch)
- kurap (ringworm)
- panu (tinea versicolor)
- infeksi ragi (candidiasis)
Obat ini adalah obat resep sehingga Anda harus menggunakan resep dari dokter jika ingin membelinya di apotek.
Bagaimana cara pakai ekonazol (econazole)?
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan saat menggunakan obat ini, di antaranya:
- Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.
- Gunakan obat ini hanya pada area kulit saja, jangan diminum atau dimakan.
- Bersihkan area yang akan diobati. Lalu, keringkan area tersebut sebelum diolesi oleh krim obat ini.
- Oleskan obat ini pada kulit sesuai dengan aturan dari dokter, biasanya satu kali sehari (dua kali sehari untuk candidiasis).
- Dosis dan lamanya pengobatan tergantung pada jenis infeksi.
- Jangan gunakan obat ini lebih banyak dari yang diresepkan. Bukannya kondisi akan lebih cepat membaik, tetapi efek samping akan meningkat.
- Jika Anda menggunakan foam, kocok botol dengan baik sebelum penggunaan.
- Oleskan obat secukupnya pada area yang terinfeksi dan sekitarnya.
- Setelah menggunakan obat ini, cuci kedua tangan Anda.
- Jangan membungkus, menutup atau membalut area kecuali disarankan oleh dokter.
- Jangan gunakan obat ini pada mata, hidung, mulut atau vagina.
- Gunakan obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal. Supaya lebih mudah, gunakan obat ini di waktu yang sama setiap hari.
- Gunakan obat ini sampai waktu yang telah ditentukan.
- Jangan berhenti sekalipun Anda telah merasa lebih baik. Menghentikan penggunaan tanpa adanya anjuran bisa membuat infeksi kambuh lagi.
- Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau memburuk setelah 2-4 minggu pengobatan.
Bagaimana cara menyimpan ekonazol (econazole)?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Aturan Pakai Ekonazol (Econazole)
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Berapa dosis ekonazol (econazole) untuk orang dewasa?
Untuk semua masalah kutu air, panu, dan kurap, Anda bisa mengoleskan obat ini secukupnya pada daerah yang terinfeksi sebanyak sekali dalam sehari.
Sedangkan untuk infeksi yang disebabkan oleh ragi kandida, Anda sebaiknya pakai obat ekonazol dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore.
Gunakan krim ekonazol selama 4-6 minggu berturut-turut. Bila gejala tak hilang juga, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Berapa dosis ekonazol (econazole) untuk anak-anak?
Untuk anak di atas 12 tahun, obat ekonazol bisa dioleskan pada kulit yang terinfeksi sekali dalam sehari. Pakai obat ini selama 4 minggu dengan rutin.
Namun, supaya lebih pasti, sebelum pemakaian obat sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter anak.
Dalam dosis apakah ekonazol (econazole) tersedia?
Econazole tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut.
- krim, topikal: 1% (15 gram, 30 gram, 85 gram)
- foam, topikal: 1% (70 gram)
Dosis Ekonazol (Econazole)
Efek samping apa yang dapat dialami karena ekonazol (econazole)?
Sama halnya dengan obat-obatan lain, econazole juga dapat memberikan efek samping tertentu setelah Anda gunakan. Efek samping umumnya meliputi:
- rasa terbakar
- sengatan pada kulit
- pembengkakan pada area yang terinfeksi
- iritasi pada area yang terinfeksi
- kemerahan pada area yang terinfeksi
- benjolan seperti jerawat pada area yang terinfeksi
- nyeri pada area yang terinfeksi
- pengelupasan pada kulit
Efek samping yang serius pada pemakaian obat krim yang satu ini tidak terprediksi. Namun, Anda disarankan untuk menghentikan penggunaan econazole dan hubungi dokter jika Anda mengalami beberapa kondisi berikut:
- kulit melepuh
- kulit terasa gatal
- kulit kemerahan
- pengelupasan pada kulit
- bengkak pada area yang terinfeksi
- iritasi pada kulit.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Bahkan ada orang yang tidak merasakan efek samping sama sekali. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu setelah menggunakan econazole topikal, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Efek samping Ekonazol (Econazole)
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan ekonazol (econazole)?
Sebelum menggunakan Econazole, sebaiknya:
- beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain
- beri tahu dokter dan apoteker obat-obatan apa saja yang sedang Anda gunakan, termasuk vitamin
- beri tahu dokter jika Anda sedang atau merencanakan kehamilan atau sedang menyusui. Jika Anda hamil saat menggunakan Econazole, hubungi dokter Anda
Apakah ekonazol (econazole) aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini dalam sediaan krim pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA) atau setara dengan Badan POM di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:
- A= Tidak berisiko,
- B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
- C=Mungkin berisiko,
- D=Ada bukti positif dari risiko,
- X=Kontraindikasi,
- N=Tidak diketahui
FDA juga mengatakan bahwa obat ini masih boleh digunakan ketika masa trimester pertama kehamilan. Sementara untuk trimester kedua dan ketiga, obat ini hanya boleh digunakan bila memang sangat perlu.
Peringatan dan Perhatian Obat Ekonazol (Econazole)
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan ekonazol (econazole)?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Menggunakan obat ini dengan beberapa obat-obatan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, tapi pada beberapa kasus mungkin dibutuhkan. Jika kedua obat ini diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.
- Warfarin
Mengonsumsi obat ini dengan obat di bawah ini dapat meningkatkan risiko efek sampingnya, namun pada beberapa kasus, kombinasi dua obat ini mungkin merupakan pengobatan terbaik bagi kondisi Anda.
Jika kedua obat ini diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.
- Fentanyl
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan ekonazol (econazole)?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan ekonazol (econazole)?
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain. Namun, karena obat ini tidak Anda konsumsi, kecil kemungkinan obat ini dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda lainnya.
Interaksi Obat Ekonazol (Econazole)
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Beri tahu seberapa banyak obat yang Anda gunakan, apa yang Anda rasakan, dan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, pakai sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Jangan menggandakan dosis karena menggunakan obat ini lebih banyak tidak menjamin kondisi Anda akan lebih cepat membaik.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
[embed-health-tool-bmi]