backup og meta

Duspatalin

Penggunaan

Apa fungsi Duspatalin?

Duspatalin adalah obat yang biasa digunakan untuk pengobatan sindrom iritasi usus, radang usus regional, penyakit kandung empedu, penyakit saluran empedu, ulkus lambung dan duodenum, disentri, dan kondisi lainnya.

Bagaimana cara pakai Duspatalin?

Cobalah untuk meminum tablet dua puluh menit sebelum makan—beberapa orang merasa gejala mereka lebih kuat setelah usai makan.

Telanlah tablet bulat-bulat dengan air. Jangan mengunyah tablet.

Bagaimana cara menyimpan Duspatalin?

  • Jauhkanlah obat dari pandangan dan jangkauan anak-anak.
  • Jangan menggunakan obat setelah tanggal kadaluarsa yang tercetak pada karton, label atau pack.
  • Tanggal kadaluarsa mengacu pada hari terakhir bulan tersebut.
  • Jangan simpan di atas suhu 25°C.
  • Jika dokter menghentikan pengobatan Anda, kembalikanlah tablet yang tidak digunakan kepada apoteker.
  • Jika tablet berubah warna atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan, Anda harus meminta saran dari apoteker yang akan memberi tahu apa yang harus Anda lakukan.
  • Obat-obatan tidak boleh dibuang melalui air limbah atau sampah rumah tangga.
  • Tanyakanlah pada apoteker cara membuang obat-obatan yang tidak lagi diperlukan.
  • Cara tersebut akan membantu menjaga lingkungan.

Peringatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Apa yang harus saya perhatikan sebelum menggunakan Duspatalin?

Jangan gunakan tablet ini jika Anda alergi terhadap bahan tablet. Konsultasikanlah pada dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat jika:

  • Anda mengalami gejala baru atau gejala Anda menjadi memburuk.
  • Anda memiliki masalah hati atau ginjal.

Apakah Duspatalin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Anda harus berkonsultasi pada dokter atau apoteker sebelum menggunakan Duspatalin jika Anda sedang atau kemungkinan akan hamil. Tidak ada informasi yang memadai mengenai keamanan obat ini untuk wanita hamil. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan Duspatalin sebelum Anda menjadi hamil atau segera setelah Anda mengetahui bahwa Anda sedang hamil. Duspatalin tidak boleh digunakan selama masa menyusui.

Efek Samping

Apa efek samping Duspatalin yang mungkin terjadi?

Kebanyakan orang tidak akan mengalami masalah, tetapi beberapa orang mungkin akan mengalami beberapa efek samping (efek atau reaksi yang tidak diinginkan).

Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, leher, lidah atau tenggorokan (reaksi alergi berat), periksakan ke dokter dengan segera.

Efek samping lainnya tidaklah serius: ruam kulit, kulit merah dan gatal.

Jika Anda mengalami satupun efek samping, konsultasikanlah pada dokter, apoteker, atau perawat Anda. Ini termasuk kemungkinan efek samping apapun yang tidak tercantum pada panduan ini.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Duspatalin?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Apakah ada makanan dan minuman yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Duspatalin?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Duspatalin?

Duspatalin dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat. Penting untuk selalu memberi tahu pada dokter dan apoteker mengenai semua kondisi kesehatan yang sedang Anda alami.

Dosis

Informasi berikut ini tidak bisa dijadikan pengganti resep dokter. Anda HARUS berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan Duspatalin.

Berapa dosis Duspatalin untuk orang dewasa??

Orang dewasa dan lansia:

  • Minumlah 1 tablet 3 kali sehari.
  • Jumlah tablet yang Anda minum dapat dikurangi jika gejala Anda berkurang.
  • Jangan meminum lebih dari 3 tablet per hari.

Berapa dosis Duspatalin untuk anak?

Jangan berikan tablet ini pada anak-anak atau remaja yang berusia kurang dari 18 tahun.

Dalam bentuk apa saja Duspatalin tersedia?

Duspatalin tersedia dalam bentuk tablet 135 mg.

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Jika Anda atau orang lain meminum terlalu banyak tablet ini (overdosis), konsultasikanlah pada dokter atau langsung pergi ke rumah sakit. Bawalah kemasan obat ini.

Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum/pakai obat?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, langsung gunakan sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

DUSPATALIN 135MG TABLETS, https://www.drugs.com/uk/duspatalin-135mg-tablets-leaflet.htmlAccessed October 19, 2016.
Duspatalin Tablet, http://www.tabletwise.com/uae/duspatalin-tabletAccessed October 19, 2016.
Duspatalin (Mebeverine HCl), https://drugs-pharmaceuticals.knoji.com/duspatalin-mebeverine-hcl/Accessed October 19, 2016.

Versi Terbaru

12/03/2024

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

8 Obat Herbal untuk Mengatasi Batu Empedu Secara Alami

Makanan Pemicu Iritasi Usus yang Wajib Dihindari Pengidap IBS


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 12/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan