Anda mungkin kurang familiar mendengar istilah efek plasebo, tapi jangan disamakan dengan Placebo band asal Inggris, ya! Dalam dunia medis, arti sebenarnya dari plasebo adalah segala sesuatu yang tampak merupakan perawatan medis “nyata’ — padahal tidak. Lalu, apa gunanya plasebo?
Plasebo adalah metode pengujian obat sebelum dilepas ke pasaran
Plasebo adalah metode untuk menguji efektivitas obat atau suatu perawatan medis tertentu sebelum dipergunakan secara massal. Plasebo bisa berupa pil, suntikan, atau metode pengobatan lainnya.
Plasebo juga sering disebut sebagai obat kosong karena “obat-obatan’ plasebo tidak mengandung bahan aktif yang dimaksudkan untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan. Orang yang menerima plasebo tidak mengetahui dirinya menggunakan obat kosong, sehingga percaya bahwa mereka minum obat asli dan mengalami kemajuan dari konsumsi obat atau penanganan medis yang mereka lakukan. Padahal, sebenarnya tidak ada efeknya sama sekali.
Misalnya begini: peneliti ingin melakukan uji coba sebuah obat pereda nyeri. Beberapa orang dipilih sebagai subjek penelitian. Setengah dari orang-orang tersebut diberi obat penghilang sakit yang benar-benar mengandung zat obat, sementara setengahnya lagi diberi obat kosong. Plasebo akan membantu peneliti mengetahui apakah obat tersebut benar-benar efektif atau hanya sugesti pasien yang merasa lebih baik karena tahu mereka telah mengonsumsi obat penghilang sakit. Respon yang ditunjukkan pun bisa positif atau negatif.
Para ilmuwan juga sering menggunakan plasebo selama penelitian untuk membantu mereka memahami macam-macam efek obat yang mungkin terjadi berbeda pada setiap orang. Selain itu, hasil penelitian juga menemukan bahwa bentuk dan jenis efek plasebo yang diberikan akan berpengaruh terhadap efektivitasnya. Misalnya, obat berukuran besar akan lebih baik dibanding obat berukuran kecil.
Efek plasebo juga bisa untuk mencari tahu efektivitas obat penyakit mental
Efek plasebo juga dapat diterapkan untuk menguji obat-obat sejenis yang perkembangannya tidak dapat diamati secara langsung, seperti obat untuk gangguan tidur, sindrom iritasi usus, depresi, dan berbagai masalah mental lainnya.
Meskipun masih kontroversial, penggunaan efek plasebo untuk menangani gangguan mental ringan terbukti telah efektif. Hal ini sebenarnya berhubungan dengan dampak psikologi dari efek plasebo itu sendiri. Artinya efektifnya efek plasebo mungkin terjadi karena harapan yang muncul ketika pasien diresepkan obat tertentu.
Bagaimana efek plasebo bekerja?
Meskipun tidak memberikan efek medis sama sekali, efek psikologis yang timbul dari pemberian obat plasebo terbukti efektif pada beberapa kasus.
Ini karena pada dasarnya tubuh dan pikiran kita saling terhubung dengan sistem yang kompleks. Efek plasebo bekerja dengan merangsang pikiran dengan hal-hal yang positif sehingga akan memberikan peningkatan mood psikologis. Oleh karena itu, efek plasebo dapat membantu pasien-pasien yang menderita gangguan mental.
Selain itu, efek plasebo juga terbukti efektif untuk mengatasi rasa sakit. Menstimulasi pusat pengendali rasa sakit di otak dengan efek plasebo akan dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Efek plasebo memang sulit dipahami secara ilmiah, namun efek terapeutiknya dapat memberi manfaat yang besar.
Obat plasebo sering disalahgunakan
Plasebo adalah metode pengujian obat dan perawatan medis yang efektif. Namun karena bekerja menggunakan “obat palsu’ metode ini sering disalahgunakan untuk menipu publik demi tujuan pemasaran.
Dampak negatif lainnya dari plasebo adalah efek bumerangnya. Misalnya ketika seseorang yang depresi menggunakan obat plasebo, tentu ia akan memiliki ekspektasi atas efek obat tersebut untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun, karena dampak psikologis dari plasebo hanya bersifat sementara, metode ini akhirnya bisa menjadi bumerang ketika gejala depresi kembali muncul.
Hello Health Group tidak menyediakan saran, diagnosis, maupun perawatan medis.
[embed-health-tool-bmi]