Kecambah atau toge memang sering digunakan untuk melengkapi salad sayur. Akan tetapi, ketika mengonsumsinya dalam keadaan mentah ternyata dapat membahayakan tubuh Anda. Hal tersebut dikarenakan pada tauge mentah menjadi sasaran empuk bakteri yang cukup beracun, contohnya, salmonella, E.coli, dan listeria.
Ketiganya berperan besar menjadi penyebab berbagai penyakit yang cukup serius, seperti diare, demam, dan perut kram. Nah, makanan seperti kecambah atau toge tidak boleh dimakan dalam keadaan mentah. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kontaminasi bakteri yang tidak diinginkan oleh tubuh.
Oleh karena itu, untuk membunuh bakteri yang ada, silahkan masak toge hingga matang. Hal ini dikarenakan kecambah termasuk makanan yang tidak memiliki bau ketika mengandung bakteri.
3. Kacang merah

Kacang merah sebenarnya memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, apabila dimasak sampai matang. Jika Anda memakannya mentah-mentah, tentu terdapat resiko yang cukup tinggi dan berefek pada kesehatan Anda.
Racun yang ada pada kacang merah, yaitu Phytohaemagglutinin atau lektin kacang merah tetap akan bertahan di sana sampai kacangnya matang. Lektin ini mengandung racun bernama hau atau hemagglutinating, sebanyak 20.000 s/d 70.000.
Racun sebanyak itu bisa membuat Anda mual hingga muntah setelah mengonsumsinya. Selain itu, Anda juga bisa mengalami diare dan nyeri perut. Pada beberapa kasus, orang yang keracunan kacang merah harus dirawat di rumah sakit dengan bantuan cairan intravena.
Hal tersebut dikarenakan lektin kacang merah mengganggu lapisan mukosa usus, biasanya racun ini terikat pada dinding usus.
Duh, bahaya sekali ya kalau sampai Anda terlanjur mengonsumsi kacang merah mentah? Oleh karena itu, usahakan untuk tetap memasak kacang merah sampai matang agar terhindar dari kondisi ini.
4. Madu

Ternyata, madu dalam keadaan mentah tidak baik lho dikonsumsi, terutama untuk anak kecil. Walaupun sekarang ini mudah sekali menemukan madu mentah di toserba, ternyata kandungan grayanotoxinnya berbahaya bagi tubuh. Anda bisa merasakan lemas yang amat sangat, mual hingga muntah, hipertensi, dan kepala pusing.
Madu mentah memang sering dijadikan pengganti gula. Akan tetapi, jika mengetahui dampak yang terjadi akibat mengonsumsinya dalam keadaan mentah, tentu saja Anda harus menghindarinya, bukan?
Maka itu, madu termasuk dalam jenis makanan yang tidak boleh dimakan dalam keadaan mentah.
5. Akar yucca

Tanaman dengan akar bertepung ini ternyata juga tidak boleh dimakan dalam keadaan mentah. Hal tersebut dikarenakan kandungan sianida pada daunnya bisa menimbulkan berbagai gejala penyakit, seperti:
- Mual dan muntah
- Kepala pusing
- Lidah terasa pahit
- Sakit perut
Biasanya, akar yucca digoreng, direbus, atau dihaluskan sebelum dimakan. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan racun dan bakteri yang ada di daun yang mencapai akarnya. Nah, sebaiknya konsumsi jenis makanan ini dalam keadaan matang ya.
6. Susu

Ternyata, susu mentah masuk dalam kategori makanan yang tidak boleh dimakan dalam keadaan mentah, lho. Kok bisa ya?
Menurut CDC atau setara dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, susu yang belum dipasteurisasikan berbahaya bagi tubuh Anda. Hal ini dikarenakan terdapat bakteri yang bisa membahayakan nyawa Anda, seperti;
- Brucella
- Campylobacter
- Salmonella
- E.Coli
- Listeria
Kelimanya tentu tidak asing lagi sebagai pemicu diare, kram perut, dan mual hingga muntah. Tidak hanya itu, jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, Anda bisa saja terkena penyakit GBS (sindrom guillain bare). Penyakit ini mampu membuat Anda lumpuh, gagal ginjal, stroke, hingga meninggal dunia.
Nah, susu pasteurisasi tidak akan mengurangi nutrisi yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, hindarilah konsumsi susu mentah agar tidak terjadi penyakit yang dapat membahayakan hidup Anda.
Setelah mengetahui jenis makanan apa saja yang tidak boleh dimakan dalam keadaan mentah, usahakan untuk tetap menghindari makanan tersebut. Jika Anda terlanjur memakannya, segera datangi dokter atau rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar