backup og meta

Daging Apel yang Sudah Cokelat, Apakah Masih Layak Dimakan?

Buah apel menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan Anda. Rasanya yang manis dan segar juga bikin apel jadi buah kesukaan banyak orang. Sayangnya, kalau sudah dikupas dan dipotong buah apel cepat sekali berubah warnanya jadi kecokelatan. Buah apel yang sudah cokelat memang jadi tak menggiurkan lagi. Akan tetapi, apakah itu berarti apel yang cokelat sudah tidak bisa dimakan? Simak jawabannya di bawah ini, ya.

Kenapa apel bisa jadi kecokelatan setelah dikupas?

Banyak orang mengira buah apel berubah jadi kecokelatan karena sudah membusuk. Bukan, daging apel yang kecokelatan bukan berarti busuk. Warna daging buah apel jadi menua karena proses kimia yang disebut sebagai oksidasi. Waktu belum dikupas dan dipotong memang daging buah apel masih terlindungi oleh kulitnya. Namun saat apel dikupas dan dipotong, ada udara yang ikut masuk ke dalam jaringan-jaringan buah ini.

Oksigen yang ada dalam udara akhirnya bercampur dengan enzim khusus dalam jaringan apel. Reaksi kimia antara oksigen dan enzim ini menghasilkan warna kecokelatan yang tampak pada daging buah apel.  

Namun, ada apel yang memang lebih cepat berubah kecokelatan, yaitu apel dengan kandungan enzim yang tinggi. Kalau Anda tidak bisa menghabiskan apel yang sudah dikupas atau Anda ingin menyimpan apel untuk nanti, segera masukan ke dalam kulkas dengan wadah yang kedap udara. Jangan biarkan apel yang sudah dikupas terpapar udara ruangan terlalu lama. Ini lantaran semakin hangat udaranya, makin cepat pula proses oksidasinya.  

Amankah mengonsumsi apel yang sudah cokelat?

Nutrisi apa saja yang hilang kalau apel jadi kecokelatan?

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What Nutrients Are Lost When an Apple Oxidizes? http://www.livestrong.com/article/178719-what-nutrients-are-lost-when-an-apple-oxidizes/ Diakses pada 26 April 2017.

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Irene Anindyaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Ada Kandungan Sianida dalam Biji Apel, Apakah Bahaya?

7 Masker Buah-buahan untuk Wajah dan Khasiatnya


Ditinjau oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic · Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan