backup og meta

Tak Semuanya Fakta, Simak 5 Mitos Cuka Apel yang Banyak Dipercaya Ini

Tak Semuanya Fakta, Simak 5 Mitos Cuka Apel yang Banyak Dipercaya Ini

Cuka apel adalah herbal yang identik dengan bau cukup menyengat. Sebenarnya, bau ini datang dari proses fermentasi dengan melibatkan bakteri, ragi, serta alkohol. Beberapa waktu belakangan ini cuka apel banyak digandrungi berkat berbagai manfaatnya yang sangat menakjubkan. Namun, di balik itu semua, tahukah Anda kalau masih banyak mitos cuka apel yang berseliweran?

Berbagai mitos cuka apel yang sering disalahpahami

Jangan sampai Anda salah kaprah dalam memahami mana saja fakta dan mitos cuka apel yang harus dipercayai.

Mitos 1: Semua jenis cuka apel itu sama

Banyak orang mungkin berpikir bahwa proses pembuatan cuka apel itu tinggal memeras buah apel hingga diperoleh sarinya saja. Padahal, berbeda jenis cuka apel, bisa berbeda pula cara pembuatannya. Ada jenis cuka apel yang melewati proses penyaringan, tapi ada juga yang tidak.

Memang agak sulit membedakan kedua jenis ini, terutama bagi Anda yang baru menggunakan cuka apel. Mudahnya begini, bila tampilannya bening dan bersih, kemungkinan besar jenis cuka apel tersebut telah disaring dulu. Sebaliknya, cuka apel yang masih terlihat keruh dan ada ampasnya berarti masih cukup alami karena terdapat banyak kandungan bahan organik di dalamnya.

Mitos 2: Manfaatnya sama seperti makan buah apel

Meskipun terbuat dari buah apel, bukan berarti kandungan nutrisi dalam buah apel dan cuka apel itu sama persis. Jadi, ini hanyalah mitos cuka apel belaka. Seperti yang telah dijelaskan di awal, cuka apel umumnya telah melalui proses penyaringan dan fermentasi sedemikian rupa.

Dengan begitu, beberapa kandungan nutrisi khas buah apel, vitamin C, serat, kalium, dan lainnya, mungkin saja hilang sebagian sehingga tidak sebanyak yang ada dalam buah apel asli.

manfaat cuka apel sebagai obat psoriasis alami

Mitos 3: Hanya manjur sebagai obat batuk alami

Faktanya, ada segudang manfaat cuka apel selain sebagai obat batuk alami, yang tidak perlu Anda ragukan lagi. Mengutip dari laman Healthline, cuka apel diyakini mampu membantu menurunkan berat badan, mengendalikan kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, dan lain sebagainya.

Anda tidak perlu khawatir karena pemakaian cuka apel, baik yang dioles di kulit maupun diminum langsung, telah disetujui oleh FDA di Amerika Serikat, yaitu lembaga yang setara dengan BPOM di Indonesia. Pasalnya, cuka apel memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Mitos 4: Tidak menimbulkan efek samping

Jangan sampai karena cuka apel menyimpan berbagai khasiat baik di dalamnya, lantas membuat Anda melupakan dampak dari penggunaannya. Pada dasarnya, sah-sah saja untuk rutin menggunakan cuka apel atau bahkan mengonsumsinya secara langsung. Asalkan, Anda tetap mematuhi aturan penggunaannya dan tidak melewati batas anjuran.

Pengikisan enamel gigi, gangguan pencernaan, serta tenggorokan terasa panas adalah beberapa risiko yang mungkin muncul akibat menggunakan cuka apel berlebihan. Lebih dari itu, konsumsi cuka apel dalam dosis tinggi dapat berpotensi menurunkan jumlah kalium dalam tubuh.

Mitos 5: Bisa membahayakan kulit

Anda mungkin mengira cuka apel itu tidak bagus untuk kulit karena sifat asamnya disertai dengan bau yang sangat menyengat. Sebaliknya, cuka apel malah bisa membantu mengatasi masalah kulit Anda. Mulai dari sebagai pembersih wajah, meredakan jerawat yang membandel, hingga memudarkan bekas jerawat.

Bahkan konon katanya, cuka apel juga baik digunakan untuk menyembuhkan psoriasis. Cara penggunaannya pun terbilang mudah. Anda bisa mengoleskan langsung cuka apel pada kulit tipis-tipis, ataupun dicampur dengan air matang terlebih dahulu guna meminimalisasi bau tidak sedap.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

9 Myths About Apple Cider Vinegar You Should Stop Believing Right Now. https://www.readersdigest.ca/food/healthy-food/apple-cider-vinegar-myths/ Diakses pada 24 Oktober 2018.

6 Health Benefits of Apple Cider Vinegar, Backed by Science. https://www.healthline.com/nutrition/6-proven-health-benefits-of-apple-cider-vinegar Diakses pada 24 Oktober 2018.

7 Side Effects of Too Much Apple Cider Vinegar. https://www.healthline.com/nutrition/apple-cider-vinegar-side-effects Diakses pada 24 Oktober 2018.

Versi Terbaru

19/06/2021

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Xuan Do


Artikel Terkait

5 Perbedaan Oat dan Gandum yang Perlu Diketahui

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengonsumsi Cuka Apel Berlebihan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 19/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan