backup og meta

5 Manfaat Kacang Hazelnut Bagi Kesehatan Tubuh

5 Manfaat Kacang Hazelnut Bagi Kesehatan Tubuh

Kacang hazelnut sering dinikmati sebagai camilan atau diolah dalam minuman, makanan ringan, hingga es krim. Kacang ini kaya akan vitamin, mineral, protein, serat, serta lemak sehat. Kacang dengan rasa manis ini ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan yang sayang jika dilewatkan. Berikut berbagai manfaat hazelnut bagi kesehatan Anda.

Kandungan nutrisi pada hazelnut

Satu ons hazelnut (28 gram) mengandung 176 kalori dan berbagai nutrisi yang menyehatkan, yaitu:

  • 4.7 gr karbohidrat
  • 4.2 gr protein
  • 17 gr lemak
  • 2.7 gr serat
  • 1.7 mg mangan
  • 4.2 mg vitamin E
  • 0.2 mg tiamin
  • 0.5 mg tembaga
  • 45.6 mg magnesium
  • 0.2 mg vitamin B6
  • 31.6 mcg folat
  • 81.2 mg fosfor
  • 1.3 mg zat besi
  • 4 mcg vitamin K
  • 190 mg potasium
  • 0.7 mg zinc

Hazelnut juga mengandung sejumlah vitamin C, niacin, dan kalsium.

Berbagai manfaat mengonsumsi hazelnut

1. Kaya antioksidan

Manfaat hazelnut yang pertama didapatkan dari kandungan antioksidan di dalamnya. Hazelnut kaya akan senyawa fenolik, antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol darah dan menyembuhkan peradangan. Selain itu, senyawa ini juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan melindungi diri terhadap kanker. Antioksidan dikenal sebagai pelindung tubuh dari stres oksidatif yang dapat merusak sel sehat sehingga bisa mengakibatkan Anda terserang berbagai jenis penyakit.

Sebuah penelitian yang dilakukan selama 8 minggu menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi hazelnut dengan atau tanpa kulitnya secara signifikan mengurangi kadar stres oksidatif dalam tubuh dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya. Mayoritas antioksidan pada hazelnut terpusat di kulitnya. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsinya secara utuh dengan kulitnya.

2. Menyehatkan jantung

Tingginya kadar antioksidan dan lemak sehat pada hazelnut membuatnya berkontribusi dalam menjaga kesehatan sel dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian yang dilakukan selama satu bulan dengan subjek penelitian sebanyak 21 orang menunjukkan bahwa mengonsumsi hazelnut sebanyak 18-20% dari total asupan kalori harian membawa efek positif bagi tubuh.

Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol, trigliserida, dan kadar kolesterol buruk (LDL) berkurang secara signifikan. Selain itu, beberapa peserta juga mengalami perbaikan kesehatan pembuluh darah jantung dan peradangan dalam darah.

Penelitian lainnya yang serupa juga menunjukkan efek yang sama pada kesehatan jantung, yakni menunjukkan penurunan kadar lemak darah serta peningkatan kadar vitamin E. Selain itu, para peneliti juga menarik kesimpulan bahwa kadar asam lemak, serat, antioksidan, kalium, dan magnesium dalam hazelnut membantu tubuh untuk menormalisasi tekanan darah.

3. Menurunkan kadar gula darah

Dalam sebuah penelitian di tahun 2015 yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa pasien diabetes yang mengonsumsi hazelnut mengalami penurunan lipid (lemak) darah dibandingkan dengan nonpasien diabetes.

Hazelnut juga bagus dijadikan camilan untuk pasien diabetes karena sumber lemak di dalamnya merupakan lemak sehat sehingga tidak akan berkontribusi pada penambahan berat badan. Tak hanya itu, manfaat hazelnut yang lainnya yaitu terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Kandungan mangan serta magnesium yang tinggi juga terbukti dapat menurunkan risiko diabetes.

4. Menjaga kesehatan otak

Vitamin E, mangan, tiamin, folat, dan asam lemak yang tinggi dalam hazelnut merupakan berbagai kandungan yang dapat memperbaiki fungsi kognitif otak dan membantu mencegah penyakit degeneratif di kemudian hari. Kadar vitamin E yang tinggi pada hazelnut memiliki peran penting dalam mencegah dan mengobati penyakit seperti Alzheimer, demensia, dan parkinson.

Mangan juga telah terbukti berperan besar dalam aktivitas otak yang terhubung dengan fungsi kognitif. Tiamin sendiri biasanya disebut sebagai vitamin saraf yang berperan dalam fungsi saraf di seluruh tubuh, termasuk otak. Sedangkan kandungan asam lemak dan protein membantu sistem saraf dan juga membantu mengatasi depresi.

Penelitian yang diterbitkan dalam Nutritional Neuroscience juga membuktikan bahwa hazelnut mampu membuat masa tua Anda lebih sehat, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi kegelisahan. Kandungan folat di dalamnya juga bermanfaat untuk memperlambat gangguan degeneratif pada orang tua.

5. Menurunkan risiko kanker

Di antara jenis kacang lainnya, hazelnut memiliki kandungan antioksidan proanthocyanidins yang paling tinggi. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa senyawa antioksidan ini membantu mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker karena membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif.

Selain itu, hazelnut kaya akan vitamin E yang dapat membantu sel terlindung dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker. Kandungan mangan di dalamnya juga membantu fungsi enzim spesifik yang dapat mengurangi kerusakan stres oksidatif dan menurunkan risiko kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan ekstrak hazelnut dapat bermanfaat dalam pengobatan kanker serviks, hati, payudara, dan usus besar.

Manfaat hazelnut bisa Anda dapatkan dengan memasukkannya ke dalam menu camilan Anda. Namun, hati-hati dalam mengonsumsi hazelnut jika Anda memiliki alergi kacang. Ada baiknya untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu untuk memastikan riwayat alergi yang Anda miliki.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

7 Ways Hazelnuts Benefit Your Health

https://www.healthline.com/nutrition/hazelnut-benefits#section4 accessed on March 2nd 2018

Hazelnuts: 7 Benefits of These Heart Healthy, Brain Boosting Nuts

What are The Health Benefits of Hazelnuts?

https://www.livestrong.com/article/287534-what-are-the-health-benefits-of-hazelnuts/ accessed on March 2nd 2018

 

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Annisa Hapsari


Artikel Terkait

Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dll.

Kacang Panggang vs Kacang Mentah: Mana yang Lebih Sehat untuk Dicemil?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan