Apakah Anda mengonsumsi suplemen vitamin setiap hari? Bentuk suplemen vitamin apa yang Anda gunakan? Saat ini, ada banyak bentuk produk suplemen yang dijual di pasaran, dari bentuk bubuk, cair, hingga tablet. Lalu, diantara semua bentuk tersebut, mana yang lebih baik dan cepat diserap oleh tubuh?
Perbedaan suplemen vitamin bubuk, cair, dan tablet
Salah satu tujuan seseorang mengonsumsi suplemen vitamin adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizinya. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa suplemen yang Anda pilih dapat diserap oleh tubuh dengan baik, jadi Anda tak sia-sia mengonsumsinya.
Ada beberapa bentuk suplemen vitamin yang sekarang ini banyak beredar, yaitu bentuk bubuk, cair, dan tablet. Ketiga macam suplemen tersebut tentu memiliki daya serap yang berbeda-beda di dalam tubuh. Lalu mana yang lebih cepat diserap?
Faktanya, di antara ketiga macam suplemen tersebut, yang paling sulit diserap adalah suplemen vitamin bentuk tablet. Dari tablet suplemen yang Anda minum, vitamin yang diserap hanya sebesar 3-20% dari total kandungan yang ada di tablet tersebut.
Sementara, suplemen vitamin cair dan bubuk memiliki tingkat daya serap yang tinggi dan penyerapannya juga cukup cepat. Misalnya saja pada suplemen cair, vitamin yang ada di dalamnya bisa langsung masuk ke dalam pembuluh darah di tubuh karena tak melewati proses pencernaan terlebih dahulu.
Pada suplemen cair, zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap hingga 98%. Sedangkan suplemen bubuk, sedikit lebih lambat diserap, tergantung apa yang menjadi pelarutnya. Bila memang Anda memasukkanya pada minuman, maka tak jauh beda dengan suplemen cair. Namun, jika dimasukkan ke dalam makanan, maka tubuh Anda memerlukan waktu sedikit lebih banyak untuk mencernanya.
Lalu, suplemen vitamin mana yang harus saya pilih?
Sejauh ini, memang suplemen cair dan bubuk dianggap lebih mudah diserap oleh tubuh. Namun, terkadang dalam penggunaannya, kedua jenis suplemen ini cenderung digunakan berlebihan karena takarannya yang tidak pasti seperti pada suplemen tablet.
Untuk itu, jika Anda menggunakan suplemen cair atau bubuk, Anda harus pastikan bahwa terdapat ketentuan dosis yang tertera dan Anda mengonsumsinya sesuai takaran yang telah diatur. Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter, terkait suplemen mana yang sebaiknya Anda konsumsi.
Hal lain yang harus diperhatikan ketika memilih suplemen vitamin
Sebenarnya, jika Anda tak mengalami kekurangan zat gizi apapun, suplemen vitamin tak begitu diperlukan tubuh. Anda bisa mendapatkan vitamin dan mineral dari berbagai makanan yang Anda konsumsi.
Namun, jika beberapa kondisi memaksa Anda untuk mengonsumsi suplemen vitamin, maka ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan selain memilih bentuk suplemen. Apa saja?
- Tentukan zat gizi apa yang Anda butuhkan. Ada banyak suplemen yang mengandung vitamin dan mineral yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya bahkan mengandung lebih dari zatu zat gizi, oleh karena itu disebut dengan multivitamin. Jika Anda tidak tahu zat gizi atau vitamin apa yang Anda butuhkan, Anda dapat bertanya pada ahli gizi yang menangani Anda.
- Pilih suplemen dengan jumlah kandungan yang tepat. Hindari membeli suplemen yang mengandung 100% jumlah zat gizi harian. Misalnya, kebutuhan vitamin A untuk orang dewasa dalam satu hari adalah sebesar 600 mcg, maka hindari suplemen yang juga mengandung 600 mcg vitamin A. Hal ini akan meningkatkan risiko keracunan.
[embed-health-tool-bmi]