2. Madu
Madu disebut sebagai satu-satunya makanan yang benar-benar bertahan selamanya berkat bahan kimia ajaib yang dihasilkan oleh lebah. Nektar dari bunga bercampur dengan enzim di dalam tubuh lebah. Lebah mengubah komposisi nektar dan mengelompokkannya menjadi gula sederhana yang disetorkan ke sarang. Kibasan dari sayap lebah dan juga enzim yang berada di perutnya dapat membuat cairan yang bersifat sangat asam dan dengan kelembapan rendah, yang aman pertumbuhan bakteri.
Pengolahan dan pembungkusan madu lebih menambah umur makanan yang tidak mudah basi ini. Meskipun memiliki kelembapan yang rendah, gula madu merupakan higroskopis, yang berarti gula mengambil kelembapan dari udara. Ketika madu dipanaskan dan disegel dengan benar, kelembapan tidak akan terserap, dan madu akan bertahan selamanya. Toples tertua dari madu adalah berusia 5.500 tahun.
3. Garam
Mengingat natrium klorida adalah mineral yang diambil dari bumi, maka ketahanan makanan ini sudah tidak lagi mengejutkan. Garam telah digunakan selama berabad-abad sebagai alat untuk mengawetkan makanan lain atau bahkan tubuh makhluk hidup, karena garam dapat menghilangkan kelembapan. Namun, garam dapur mungkin tidak akan bertahan selamanya, melainkan hanya bisa bertahan sekitar 5 tahun, karena yodium yang terkandung di dalamnya.
4. Kecap
Ini adalah makanan yang tidak mudah basi lainnya. Ketahanan kecap masih bisa diperdebatkan tergantung pada apa yang ditambahkan ke dalamnya. Namun, meskipun telah dibuka, kecap akan dapat bertahan selama bertahun-tahun di lemari es.
5. Gula
Sama seperti seluruh makanan yang tidak mudah basi lainnya, metode penyimpanan gula akan menentukan apakah Anda dapat menyimpannya selamanya. Gula bubuk dan gula pasir dapat bertahan dengan baik jika disimpan di dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelembapan. Produsen diminta untuk menandai tanggal kedaluwarsa pada kemasan gula, namun produsen mengatakan, “bahkan gula merah yang telah mencair dapat dimakan setelah melunak.”
6. Kacang kering
Para peneliti dari Brigham Young University menemukan bahwa setelah 30 tahun, kualitas keseluruhan dari kacang kering menurun, namun dianggap masih dapat diterima untuk dikonsumsi dalam situasi darurat oleh setidaknya 80% dari panelis konsumen. Serta, daya cerna protein telah ditemukan tetap stabil dari waktu ke waktu.