backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Badan Sudah Lebih Langsing, Tapi Kenapa Berat Badan Tak Kunjung Turun?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    Badan Sudah Lebih Langsing, Tapi Kenapa Berat Badan Tak Kunjung Turun?

    Setiap orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan harus menghadapi banyak tantangan. Entah karena diet belum membuahkan hasil, belum ada perubahan pada bentuk tubuh, atau bahkan ukuran tubuh sudah mengecil jadi lebih langsing, tapi berat badan sulit turun.

    Ya, beberapa orang merasakan adanya perubahan pada lingkar tubuh, tapi saat ditimbang nyatanya berat badan tidak mengalami perubahan yang berarti. Kok, bisa?

    Kenapa berat badan sulit turun, padahal lingkar tubuh sudah mengecil?

    penyakit membuat badan gemuk

    Berat badan erat kaitannya dengan angka pada jarum timbangan. Itulah mengapa seseorang yang sedang diet akan rutin menimbang berat badannya, guna mengetahui sudah sejauh mana program diet yang dijalaninya berhasil.

    Beberapa orang bahkan mengeluhkan bahwa tubuhnya sudah lebih langsing – baik itu diukur dari lingkar lengan, pinggul, perut, atau paha – tapi ternyata berat badan sulit turun atau belum berubah sama sekali.

    Sebenarnya upaya untuk menurunkan berat badan tidak harus selalu diukur melalui angka timbangan saja. Masalahnya, bisa saja lemak dalam tubuh Anda berkurang, tapi berat otot justru bertambah. Akhirnya hal tersebut mengakibatkan lingkar beberapa bagian tubuh cenderung mengecil (karena otot sudah terbentuk), tapi berat badan masih berada di angka yang sama.

    Mudahnya, jika Anda perhatikan tubuh para atlet ataupun binaragawan, pasti Anda menduga mereka punya berat badan yang ideal. Pada kenyatannya, berat badan mereka cukup besar. Bahkan ada beberapa yang tergolong obesitas.

    Namun yang harus digarisbawahi, berat badan yang cukup tinggi hingga termasuk obesitas ini bukan berarti para atlet tersebut benar-benar berisiko mengalami penumpukan lemak dan obesitas. Hal ini karena dibandingkan simpanan lemaknya, jumlah massa otot yang lebih banyak dalam tubuh atlet dan binaragawan menyumbang sebagian besar berat tubuhnya.

    Dilansir dari laman Verywell Fit, tidak perlu khawatir saat diet dan olahraga rutin yang Anda lakukan membuat berat badan sulit turun jika lingkar lengan, paha, pinggul, dan perut Anda sudah mengecil. Itu tandanya diet serta olahraga yang Anda jalani sudah berada di jalan yang benar.

    Jadi, lebih baik berat badan atau lingkar tubuh yang berkurang saat diet?

    kesalahan menurunkan berat badan

    Timbangan bukanlah satu-satunya patokan untuk diet. Pasalnya, timbangan hanya menunjukkan berat badan saja, tapi tidak mampu memberi tahu berat otot, lemak, dan tulang dalam tubuh Anda.

    Meski begitu, bukan berarti angka timbangan bisa Anda abaikan begitu saja. Pada kondisi tertentu, timbangan tentu akan sangat membantu menunjukkan berat badan Anda.

    Ambil contoh, bagi orang yang mengalami masalah kesehatan hingga membuatnya lebih mudah untuk kehilangan berat badan, membaca angka pada timbangan secara teratur akan membantu mencegah penurunan berat badan yang lebih ekstrem.

    Intinya, kembali lagi ke tujuan awal Anda menurunkan berat badan. Jika Anda ingin menggelontorkan lemak di dalam tubuh, maka memperkecil lingkar tubuh dengan menghilangkan lemak jauh lebih baik daripada terlalu fokus pada angka berat badan di timbangan.

    Pasalnya, ketika lemak tubuh yang berkurang, otomatis komposisi tubuh Anda akan lebih banyak diisi oleh massa otot dibandingkan lemak. Akhirnya, tubuh Anda pun jadi lebih terbentuk dan langsing. Begitu pula sebaliknya, saat fokus Anda tertuju ke perubahan berat badan, belum tentu lemak yang terkuras, bisa saja bagian lain dari tubuh seperti otot atau air.

    Tanpa disadari, ada manfaat dibalik lingkar tubuh yang semakin mengecil

    Menurunkan Berat Badan Dengan Makan Lebih Dari 3x

    Bukan hanya sekedar mempercantik lekuk tubuh, ukuran lingkar tubuh yang kian mengecil saat diet juga berdampak baik pada kesehatan tubuh Anda. Persentase lemak tubuh yang tinggi bisa meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan serius, misalnya penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, hingga menurunnya kualitas hidup.

    Maka itu, mengganti simpanan lemak dalam tubuh dengan otot merupakan salah satu solusi yang tepat untuk memperbaiki sistem metabolisme Anda, dikutip dari Livestrong.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan