Tulang selangka atau disebut juga klavikula adalah tulang panjang dan tipis yang terletak memanjang di antara tulang dada, tulang belikat, dan tulang bahu. Bagian tulang ini menghubungkan lengan ke tubuh dan terletak di daerah yang memiliki banyak saraf serta pembuluh darah. Tulang selangka menonjol menjadi salah satu keluhan yang cukup sering terjadi. Lalu, apa saja penyebabnya?
Berbagai penyebab tulang selangka menonjol
Penyebab yang mungkin melatari tulang selangka menonjol, antara lain:
1. Cedera sebagai penyebab tulang selangka menonjol
Cedera fisik seperti patah tulang, retak, ataupun terkilir pada tubuh bagian atas bisa menyebabkan tulang selangka menonjol. Ini adalah penyebab yang paling umum. Cedera bisa diakibatkan jatuh, kecelakaan, hingga cedera saat persalinan.
Jika Anda mengalami cedera, selain terdapat penonjolan tulang umumnya Anda akan merasakan berbagai gejala seperti:
- Bengkak dan memar.
- Gerak lengan sangat terbatas karena terasa sakit.
- Bahu terlihat seperti turun.
Anak-anak dan remaja rentan terhadap cedera karena tulang selangka umumnya mencapai kekuatan sempurna setelah seseorang menginjak usia 20 tahun. Selain itu, orang tua juga lebih berisiko mengalami cedera tulang selangka karena kepadatan tulang yang mulai melemah. Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter biasanya menggunakan rontgen dan CT scan.
2. Infeksi tulang
Infeksi tulang atau osteomielitis merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan tulang selangka menonjol. Masalah kesehatan ini bisa terjadi setelah cedera, prosedur bedah tertentu, atau setelah memasukkan saluran intravena di dekat tulang selangka. Selain itu, hal ini juga dapat terjadi saat darah dan jaringan di sekitar tulang selangka mengalami infeksi hingga akhirnya menyebar.
Meskipun infeksi tulang selangka terbilang jarang, Anda perlu mengetahui berbagai gejalanya untuk mencegah kondisi berkembang makin parah. Berikut ini gejala yang paling umum dari osteomielitis, yaitu:
- Demam.
- Badan menggigil.
- Pembengkakan yang terasa sakit di sekitar tulang selangka yang terinfeksi.
- Keluarnya cairan/nanah dari benjolan.
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
Tubuh memiliki lebih dari 600 kelenjar getah bening yang berfungsi untuk melawan infeksi. Jika kelenjar getah bening membengkak, tandanya tubuh sedang berjuang melawan infeksi dan berbagai penyakit lainnya. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja yang dekat dengan kelenjar getah bening, termasuk salah satunya tulang selangka.
Jika mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, Anda akan merasakan berbagai gejala seperti:
- Benjolan membengkak dan nyeri jika ditekan.
- Benjolan terasa keras.
- Tubuh mengalami demam.
- Berkeringat di malam hari.
4. Kista
Adanya benjolan di tulang selangka bisa menandakan adanya kista. Kista biasanya berisi cairan yang tidak bersifat kanker. Kista ganglion yang biasanya menyerang pergelangan tangan bisa tumbuh dan berkembang di sepanjang tulang selangka. Umumnya, kista terletak di bawah kulit dan keras jika disentuh.
Kista biasanya tidak berbahaya. Namun, Anda bisa konsultasikan lebh lanjut dengan dokter mengenai penanganannya yang terbaik jika merasa cemas dengan kista di tubuh Anda.
5. Tumor sebagai penyebab tulang selangka menonjol
Tulang selangka menonjol juga bisa menjadi tanda tumor. Tumor bisa bersifat jinak dan juga ganas, tanda kanker.
Tumor jinak atau dalam istilah medis disebut lipoma berisi lemak yang biasanya muncul dalam jangka waktu cukup lama, bisa hitungan bulan hingga tahunan. Biasanya tumor jinak berukuran sebesar kacang polong dan terasa empuk dan licin jika disentuh.
Jenis tumor lain yang bisa menyerang tulang selangka yaitu kista tulang aneurisma. Kondisi ini menjadi salah satu tumor langka yang bisa berkembang pada tulang selangka dan umumnya menyerang orang yang berusia di bawah 20 tahun. Tumor ini dapat bersifat jinak maupun ganas.
[embed-health-tool-bmi]