backup og meta

5 Cara Berdamai dengan Rasa Malu yang Mengganggu

5 Cara Berdamai dengan Rasa Malu yang Mengganggu

Semua orang pasti pernah merasa malu. Dari yang sederhana seperti malu karena melakukan kesalahan sepele hingga malu karena ada hal penting yang mencoreng identitas atau nama baik Anda di luar sana.

Karena setiap orang pernah mengalaminya, bukan berarti rasa ini akan selamanya mengendap dalam diri. Hal ini harus dicegah, dan perasaan malu karena hal tertentu harus dilupakan agar tidak memengaruhi diri Anda ke depannya. Bagaimana cara berdamai dengan perasaan malu?

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan rasa malu?

Ada tiga jenis rasa malu yang mungkin kita rasakan. Yang pertama adalah malu karena melakukan kesalahan yang sebenarnya tidak salah secara moral atau norma sosial. Misalnya jatuh tersandung di depan umum atau salah kostum. Sedangkan rasa malu yang kedua bisa muncul ketika Anda melakukan sesuatu yang dianggap menyalahi moral, kode etik, atau norma sosial . Misalnya Anda tahu bahwa rekan kerja Anda menggelapkan uang perusahaan, tapi Anda tidak berbuat apa-apa untuk menghentikannya.  

Rasa malu yang ketiga sebenarnya lebih kepada keinginan untuk membaur seperti orang-orang di sekitar, tapi tidak bisa karena dirinya memang berbeda. Contohnya adalah seorang pasien kanker yang rambutnya rontok karena kemoterapi. Ia mungkin merasa malu di sekolah karena penampilannya berbeda dengan teman-temannya.

Malu bisa ditandai juga secara fisik, antara lain dengan wajah yang memerah, mata terbelalak kaget akibat malu. Perasaan ini juga menghasilkan keinginan untuk bersembunyi, menghilang, atau parahnya bahkan ingin bunuh diri.

Bagaimana cara berdamai dengan rasa malu?

Sebenarnya rasa malu berguna untuk mencegah seseorang melakukan hal-hal yang melenceng dari norma dan nilai sosial. Akan tetapi, terus-terusan tenggelam dalam rasa malu tidak akan membantu Anda untuk melanjutkan hidup.

Karena itu, Anda perlu berdamai dengan rasa malu tersebut. Meskipun memang tidak mudah, Anda bisa menerapakan lima langkah berikut ini.

1. Perhatikan apa yang memicu rasa malu datang

Pertama, coba evaluasi dan tulis apa saja yang membuat Anda merasa malu. Ini mungkin sulit pada awalnya, karena tidak dipungkiri kalau Anda juga malu untuk mengingat dan mengungkapkannya pada diri sendiri.

Pahami dengan dalam mengapa Anda merasa malu, bisakah rasa malu itu dihilangkan, apa yang bisa membuat Anda tidak malu lagi, serta bagaimana mengantisipasi diri agar tidak semakin malu. Begitu Anda tahu apa yang membuat Anda malu, Anda bisa mulai mempelajai pemicunya dan memecahkan kegelisahan Anda ini.

2. Ubah pikiran Anda

Terkadang, pikiran negatif bisa menjadi racun bagi rasa malu yang sudah Anda miliki. Dengan terus menerus berpikir negatif seperti, “ Apa kata orang-orang soal saya nanti?” atau, “Bagaimana kalau saya dicap sebagai orang memalukan seumur hidup?” Anda bisa menenggelamkan diri dalam pikiran negatif. Pikiran ini tidak akan membuat diri Anda jadi lebih baik. Yang ada malah makin malu dan terpuruk.

Tugas Anda adalah mengolah perasaan malu dengan menantang pemikiran Anda sendiri. Misalnya Anda malu karena harus mengulang banyak mata kuliah di semester depan. Daripada merasa malu dan tidak semangat belajar, tantang diri Anda sendiri. Misalnya dengan berkata, “Aku memang harus mengulang beberapa mata kuliah, tapi di semester ini aku bakal lebih semangat dan rajin. Lagipula, tidak mengulang mata kuliah bukan jaminan pasti cepat lulus dan sukses.” 

3. Terima diri, kalau Anda memang merasakan malu

Tidak ada yang ingin merasa malu atau dipermalukan. Namun, ketika itu terjadi, Anda tidak bisa menghapusnya begitu saja dari ingatan. Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah menerima kalau rasa malu itu memang Anda rasakan. Anda tidak boleh menyangkal dan menganggap diri Anda baik-baik saja.

Anda harus menerima rasa malu tersebut untuk bisa melawannya. Dengan mengakui perasaan Anda, Anda juga bisa menjadi orang yang kembali percaya diri dan positif. Penerimaan diri sendiri ini lebih penting ketimbang harus terus-menerus menutupi rasa malu yang Anda punya.

4. Jauhi orang-orang yang membuat rasa malu Anda muncul kembali

Memang menyebalkan bila masih saja ada orang-orang yang terus mengingatkan Anda soal hal memalukan yang sudah terjadi. Jika masih ada orang yang seperti itu, atau sengaja menyinggung supaya Anda tambah malu, ada baiknya hindari orang-orang “beracun” tersebut.

Anda punya hak untuk memilih siapa yang akan berada di sekeliling Anda dan siapa yang tidak. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung, memahami, dan mencintai Anda. 

5. Memaafkan diri sendiri

Mengikhlaskan hal, orang, atau kejadian yang membuat diri malu, merupakan cara jitu yang bisa Anda lakukan untuk mendamaikan diri dari perasaan malu. Seperti yang telah disinggung di atas, setiap orang punya salah dan pernah merasa malu. Lalu, untuk apa Anda menjadi orang yang terpuruk dalam rasa malu? 

Satu atau dua kejadian yang memalukan tidak akan menjadi vonis seumur hidup terhadap identitas dan hidup Anda. Maka, lebih baik bangkit, maafkan kesalahan yang pernah Anda lakukan, dan sekarang fokus untuk memperbaiki diri.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dealing with shame https://www.huffingtonpost.com/margaret-paul-phd/dealing-with-shame_b_994991.html Diakses pada 24 Januari 2018.

Dealing with shame and guilt http://www.healthguidance.org/entry/16169/1/Dealing-With-Shame-and-Guilt.html Diakses pada 24 Januari 2018.

Versi Terbaru

22/06/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

Mengenal Terapi Musik dan Manfaatnya bagi Kesehatan

7 Cara Mengatasi Burnout di Tempat Kerja


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 22/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan