backup og meta

Kenapa Saat Stres Gairah Seks Saya Menurun, Ya?

Kenapa Saat Stres Gairah Seks Saya Menurun, Ya?

Stres yang Anda rasakan bisa berasal dari berbagai tekanan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Masalah pribadi, keluarga, atau masalah yang terjadi di tempat kerja dapat memicu stres yang tidak terkontrol. Umumnya,kondisi tersebut membuat Anda tidak bersemangat hingga gairah seks menurun. Bagaimana stres dapat memengaruhi hasrat seksual Anda?

Stres memicu turunnya hasrat seksual

Saat sedang stres, tubuh Anda akan mengalami beberapa perubahan sebagai respon fisiologis. Respon ini terjadi dengan keluarnya hormon yang mempersiapkan diri Anda mempertahankan diri.

Hormon yang keluar saat itu termasuk kortisol dan epinefrin. Jika tubuh Anda tidak melakukan respon fisiologis saat Anda sedang stres, Anda dapat mengalami yang dinamakan stres kronis. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan Anda secara fisik, termasuk turunnya libido di dalam tubuh.

Saat libido turun, Anda akan kehilangan hasrat untuk berhubungan seksual dan ini dapat berpengaruh terhadap hubungan seksual Anda dengan pasangan. Oleh sebab itu, stres mempengaruhi hasrat seksual bukan suatu pertanda yang baik.

gejala stres

1. Pengaruh stres terhadap gairah seksual pria

Pada pria, pengaruh stress terhadap seks dapat membuatnya susah ereksi, bahkan gagal. Hal ini karena semua aktivitas seks Anda akan diatur oleh sistem saraf yang juga dipengaruhi oleh hormon stres.

Saat stres, pembuluh darah tidak membesar dan otot sphincter (otot di sekitar penis) gagal untuk mengerut. Kedua hal ini berujung pada kegagalan ereksi.

Selain itu, saat stress, ada beberapa hormon pada pria yang juga terganggu. Salah satunya, hormon endorfin, menghalangi pelepasan hormon LHRH. Penurunan hormon LHRH memicu penurunan pada hormon LH, yaitu hormon yang penting untuk produksi hormon testosteron.

Sementara itu, hormon FSH, yang menstimulasi pembentukan sperma, juga ikut menurun. Ditambah lagi, hormon kortisol, yaitu hormon yang muncul saat Anda stress membuat testis menjadi kurang responsif terhadap LH.

Karena kegiatan seks dikontrol secara otomatis oleh sistem saraf, maka kondisi di mana stres otomatis berpengaruh terhadap hasrat seksual, lebih mudah terjadi, namun lebih susah diatasi.

Satu-satunya yang tidak terpengaruh oleh reaksi ini adalah pikiran, oleh sebab itu menjaga pikiran Anda adalah salah satu cara untuk memulihkan kondisi yang terjadi akibat stress ini.

2. Pengaruh stres terhadap gairah seksual wanita

Pada wanita, afrodisiak, atau zat yang dapat meningkatkan gairah seksual, juga diatur di dalam otak. Selain itu, wanita tidak hanya menganggap seks sebagai kegiatan fisik, namun juga melibatkan emosi atau perasaan.

Dengan begitu, saat Anda stres, Anda akan cenderung memandang seks sebagai kegiatan yang negatif dan tanpa Anda sadari, diri Anda membentuk kebiasaan yang melarang Anda menikmati kegiatan seks.

Sama halnya dengan yang terjadi pada pria, hormon pada wanita juga terpengaruh saat sedang stres. Hormon endorfin menghalangi LHRH dan menyebabkan kadar LH menurun. Pada wanita, LH memicu ovulasi.

Selain itu, hormon kortisol menghalangi pelepasan kadar LH, sehingga FSH, prolaktin, estrogen, dan progesteron juga terganggu. Efeknya, wanita mengalami siklus mentruasi yang tidak teratur dan pembuahan serta implantasi sel telur ke dinding rahim lebih sulit.

Sibuk bekerja dapat meningkatkan stres

Salah satu pemicu stres yang saat ini banyak dirasakan oleh millenials adalah stres yang didapat dari terlalu sibuk bekerja. Pekerjaan yang menumpuk dan hubungan dengan teman di tempat kerja yang tidak baik dapat meningkatkan stres yang Anda rasakan.

Stres mempengaruhi hasrat seksual karena saat Anda sibuk bekerja, otak Anda juga sibuk berpikir. Hal ini membuat Anda kesulitan untuk rileks dan santai hingga tidak ada ruang untuk memikirkan seks.

Pekerjaan yang menumpuk dan tidak ada habisnya membuat Anda sibuk mengerjakannya dan mungkin tidak berhasil menemukan waktu untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan.

Kondisi ini akan lebih parah jika seks hanyalah sekedar kegiatan yang Anda masukkan ke daftar kegiatan yang harus Anda selesaikan tanpa bisa benar-benar menikmatinya. Dengan begitu, ada kemungkinan stres mempengaruhi hasrat seksual dapat membuat Anda tetap melakukan seks tanpa benar-benar merasakan kenikmatannya.

4 cara mengatasi stres dan mengembalikan hasrat seksual

seksomnia

Jika stres sudah mempengaruhi hasrat seksual yang Anda miliki, tidak ada salahnya untuk melakukan beberapa cara mudah untuk mengatasi stres dan mengembalikan hasrat seksual demi kesehatan Anda serta hubungan dengan pasangan yang lebih baik.

1. Berkomunikasi dengan pasangan

Komunikasi hampir tidak pernah gagal menjadi solusi dari berbagai permasalahan hubungan antar manusia. Begitu juga dengan masalah yang mungkin muncul antara Anda dengan pasangan akibat stres mempengaruhi hasrat seksual Anda.

Jika dibiarkan berlarut, masalah seks ini dapat membuat Anda merasakan kesepian dan berpotensi menimbulkan permasalahan yang lebih berat dengan pasangan Anda. Tidak ada salahnya terbuka dengan pasangan dengan menceritakan stres yang sedang Anda rasakan.

Dengan membaginya, pasangan Anda akan lebih mengerti kondisi Anda. Selain itu, ia mungkin saja membantu Anda mencarikan solusi dari masalah yang membuat Anda stres tersebut. Hal ini mungkin dapat membuat Anda jauh lebih tenang dan rileks sehingga hasrat seks dapat muncul kembali.

2. Berolahraga

jenis olahraga sesuai usia

Orang yang rajin berolahraga tentu memiliki stamina dan kehidupan seks yang lebih baik. Hal ini didukung oleh tiga alasan. Yang pertama, berolahraga dapat menstimulasi pelepasan hormon dan memicu reaksi fisiologis yang dapat meningkatkan libido.

Kedua, kesadaran untuk meningkatkan stamina dan kualitas kesehatan tubuh melalui berolahraga menunjukkan bahwa Anda menyadari hidup sehat merupakan suatu gaya hidup yang baik, sehingga kegiatan seksual Anda juga seharusnya dalam kondisi yang baik.

Alasan ketiga, berolahraga yang dilakukan secara rutin juga dapat menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah yang secara alami juga meningkatkan aliran darah ke area genital.

3. Meditasi

cara meditasi untuk meningkatkan fokus

Meditasi bisa Anda gunakan sebagai salah satu metode untuk melepaskan stres. Dengan begitu, stres mempengaruhi hasrat seksual juga bisa diatasi. Selain bisa mengurangi stres, meditasi juga bisa digunakan untuk mengurangi tekanan yang Anda rasakan, yang mungkin juga bisa menjadi alasan timbulnya stres.

Meski hanya dilakukan dalam waktu singkat, jika Anda lakukan setiap hari, meditasi dapat memperbaiki pola pikir Anda sehingga bisa lebih rileks. Selain itu, libido Anda pun akan meningkat. Selain meditasi, kegiatan seperti yoga, tertawa atau kegiatan yang dapat merilekskan otot juga memberikan pengaruh yang sama.

4. Tidur cukup

Tidur berperan penting pada kesehatan Anda secara menyeluruh. Hal ini juga memiliki peran dalam meningkatkan gairah seks. Tidur dapat mengurangi stres dan menjaga sistem imun agar tetap dalam kondisi yang baik.

Stres mempengaruhi hormon seksual dapat diredam dengan tidur yang cukup. Waktu tidur yang ideal adalah 8 jam pada malam hari. Cobalah untuk melakukannya setiap hari untuk meningkatkan energi sekaligus libido pada tubuh Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Goliszek, A. (2014). The Stress-Sex Connection. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/how-the-mind-heals-the-body/201412/the-stress-sex-connection

Scott, E. (2018). Stress From Work and Money Can Damage Your Sex Life. Retrieved from https://www.verywellmind.com/how-stress-can-lead-to-low-libido-3145029

Scott, E. (2018). Preventive Stress Management Can Help Reduce Health Problems. Retrieved from https://www.verywellmind.com/how-to-minimize-stress-before-it-becomes-severe-3144690

Versi Terbaru

28/04/2021

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Dirk


Artikel Terkait

Post-Sex Blues, Stres Setelah Berhubungan Intim

5 Jenis Olahraga untuk Menghilangkan Stres, Apa Saja?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 28/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan