Banyak orang yang bilang kegagalan adalah hal yang sangat normal terjadi untuk mencapai kesuksesan. Namun, masih banyak orang yang merasa takut gagal ketika melakukan sesuatu yang penting. Apa alasan di balik orang merasa takut gagal?
Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Berbagai alasan orang takut gagal ketika melakukan sesuatu
Semua orang memang tidak menyukai kegagalan. Ketidaksukaan tersebut bisa berubah menjadi ketakutan yang dapat menghambat kesuksesan seseorang.
Rasa takut adalah perasaan yang manusiawi dan wajar terjadi pada siapa saja. Namun, emosi tersebut membuat Anda berusaha menghindari situasi yang berbahaya, sehingga orang cenderung tidak berusaha semampunya dan ragu terhadap diri sendiri.
Berikut ini ada beberapa alasan mengapa orang merasa takut gagal. Hal ini bertujuan agar bisa mengenali apakah beberapa penyebab di bawah ini dialami oleh Anda dan mengurangi rasa takut tersebut.
1. Alasan takut gagal karena trauma masa kecil
Salah satu alasan mengapa orang takut gagal ternyata bisa berasal dari trauma masa kecil. Seperti yang dilansir dari laman Cornerstone University, orangtua atau orang dewasa di sekitar Anda saat kecil yang cukup kritis dapat merusak pola pikir anak tentang kegagalan.
Misalnya, orangtua atau orang dewasa yang sangat kritis terhadap setiap perbuatan anaknya akan mengembangkan rasa takut terhadap kegagalan hingga dewasa pada anaknya.
Entah itu sering memarahi anak saat tidak mengikuti aturan yang berlaku di sekolah atau sekadar mengerjakan tugas tanpa melihat petunjuk yang diberikan meskipun hasilnya benar.
Akibatnya, pengalaman masa kecil seperti itu tidak jarang membentuk anak yang membutuhkan izin untuk melakukan sesuatu. Hal ini dikarenakan mereka pikir setiap perilaku membutuhkan persetujuan orangtua agar tidak dianggap gagal dan hal ini terbawa hingga dewasa.
2. Memiliki sifat perfeksionis
Selain pengalaman yang dibentuk dari masa kecil, alasan orang merasa takut gagal adalah karena mempunyai sifat perfeksionis.
Orang yang mempunyai sifat perfeksionis biasanya berharap bahwa segala sesuatunya berjalan dengan sempurna baik dari orang lain maupun diri sendiri. Hal ini dikarenakan mereka cenderung memiliki standar yang cukup tinggi terhadap hasil dari sebuah pekerjaan.
Sifat perfeksionis sebenarnya sering ditemui pada pekerja keras. Akan tetapi, perilaku seperti ini bisa beracun jika Anda merasa stres dan cemas ketika hasil yang diharapkan tidak seperti yang dibayangkan.
Oleh karena itu, perfeksionisme sangat takut merasa gagal, sehingga ketika melakukan suatu pekerjaan mungkin lebih sering berada di zona nyamannya untuk merasa sempurna.
Akibatnya, sifat seperti ini tidak jarang kehilangan kesempatan untuk belajar lebih banyak dan tumbuh dari kesalahan dan kegagalan.
3. Mempunyai hubungan yang tidak sehat
Orang yang memiliki hubungan yang tidak sehat ternyata bisa menjadi alasan mengapa mereka memiliki rasa takut gagal.
Hubungan yang tidak sehat tersebut bisa berasal dari siapa saja, entah orangtua atau pasangan. Namun, rasa takut ini cenderung muncul dari hubungan antara anak dan orangtua.
Masa kanak-kanak tidak jarang memiliki pandangan tentang kegagalan sebagai orang miskin, tidak berdaya, tidak populer, dan tidak menarik secara fisik.
Bahkan, tayangan di televisi tentang orang yang tidak menarik lebih sering ditampilkan sebagai orang yang diejek dan diintimidasi.
Definisi kegagalan tersebut akhirnya menciptakan budaya ketakutan dan menghindari kegagalan. Secara tidak langsung, anak-anak mengira bahwa ketika mereka gagal, mereka akan dikucilkan oleh teman-temannya dan dianggap tidak berguna seumur hidup.
Pandangan tersebut juga diperparah oleh orangtua yang memiliki opini bahwa nilai yang buruk artinya tidak akan dicintai oleh orangtua sendiri. Akibatnya, anak merasa kegagalan adalah sebuah ancaman dalam kehidupan pribadi dan sosial mereka.
4. Tidak percaya diri
Terakhir, tidak percaya diri juga menjadi salah satu alasan mengapa orang merasa takut gagal ketika mengerjakan sesuatu.
Orang yang memiliki kepercayaan diri biasanya tahu bahwa sesuatu yang mereka kerjakan tidak akan selalu berhasil. Namun, bagi orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah cenderung menghindari sesuatu, bermain aman, dan tidak ingin mencoba sesuatu yang baru.
Namun, tidak semua orang yang terlahir tidak percaya diri takut terhadap kegagalan. Banyak orang yang berhasil meningkatkan kepercayaan diri mereka, tetapi masih takut gagal.
Alasan takut gagal sebenarnya berhubungan dengan pembentukan diri yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Apakah lingkungan Anda mengajarkan arti kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda atau sebuah kesalahan yang tidak diperbaiki sama sekali.