Kesehatan mental selalu jadi isu hangat untuk dibicarakan di berbagai lapisan masyarakat. Kesehatan mental menjadi fondasi utama untuk menjalankan beragam kegiatan. Mental yang sehat juga mendukung kebugaran fisik seseorang. Maka, penting untuk menjaga kesehatan mental, sekalipun dalam menghadapi penyakit kritis.
Kesehatan mental berkaitan erat dengan kesehatan fisik
Kesehatan fisik dan mental merupakan hal yang berbeda, tetapi tak terpisahkan. Fisik yang sehat berkenaan pada mental yang sehat, juga sebaliknya.
Kesehatan mental bisa memengaruhi tubuh. Beban pikiran juga bisa memengaruhi fisik yang semula sehat menjadi rentan. Disebutkan dalam laman Mental Health, orang yang mengalami stres tingkat tinggi memiliki risiko tinggi 32% mengalami kematian akibat kanker. Orang yang mengalami depresi juga diasosiasikan memiliki risiko tinggi terkena gangguan jantung koroner.
Di lain sisi, tidak sehat secara fisik bisa menimbulkan gangguan kesehatan mental. Misalnya, saat seseorang divonis penyakit kritis, pikirannya pasti berkecamuk.
Rentetan pertanyaan menyergap pikirannya, mulai dari bagaimana ia bisa segera sembuh, berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk pengobatan, bagaimana jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, dan apakah harus menunda kegiatan yang sudah direncanakan?
Pikiran yang bertumpuk bisa membebani diri. Rasa cemas yang tercipta pun memicu stres hingga depresi. Hal terburuk, gangguan kesehatan mental bisa memperparah kondisi, sehingga menghambat pemulihan kesehatan penyakit kritis.
Ada kalanya kita sulit mengendalikan situasi. Namun, satu hal yang bisa dilakukan adalah tetap menjaga kesehatan mental di segala kondisi.
Sehat secara mental mendukung pemulihan fisik ketika sakit. Optimisme, tingkat stres yang rendah, rasa bersyukur, dan kesejahteraan diri, berkaitan erat dengan proses pemulihan dan mencegah risiko penyakit.
Ini hanya gambaran kasus, kesehatan mental seseorang dapat mengintervensi kesehatan fisiknya. Tidak perlu cemas, masih belum terlambat. Anda perlu menjaga kesehatan mental sejak sekarang untuk bantu menjaga kesehatan tubuh dalam melawan penyakit kritis.
Menjaga kesehatan mental dalam berbagai kondisi
Kesehatan mental ibarat akar yang akan menjadi penyangga dasar ketika Anda memenuhi hari-hari dengan banyak kegiatan yang berarti. Tentunya butuh kerja keras dan kondisi yang seutuhnya sehat, supaya Anda bisa menggapai impian maupun karier.
Maka itu, Anda perlu menjaga kesehatan mental di segala kondisi dengan melakukan beberapa tips berikut.
1. Berpikir positif
Merawat kesehatan mental bisa dimulai dengan membangun pikiran positif dalam diri. Ini penting dibangun dalam situasi apa pun. Cobalah untuk sadar seutuhnya tentang apa yang sedang dihadapi. Meskipun ada saja persoalan, kulik sisi positifnya dan tetap bersyukur.
Terkadang sulit membangun pikiran positif, tetapi selalu ada hal kecil yang bisa disyukuri. Pikiran yang positif membantu Anda menjalani hari-hari jadi lebih bahagia.
2. Melakukan aktivitas fisik
Tetap aktif secara fisik tak hanya menyehatkan tubuh, tapi turut menjaga kesehatan mental. Lakukan aktivitas fisik ringan yang Anda sukai, misalnya jalan pagi, senam, ataupun yoga.
Olahraga atau beraktivitas fisik merupakan terapi untuk mencegah rasa cemas jika dilakukan 30 menit setiap hari. Cara ini mampu meredakan tekanan dan stres yang melanda. Baiknya lagi, aktivitas fisik memicu pelepasan hormon endorfin, sehingga memberikan energi positif bagi kesehatan mental.
Selain itu, olahraga teratur juga membuat Anda jadi lebih percaya diri dan tidur nyenyak.
3. Mengonsumsi asupan bergizi seimbang
Ketika dilanda kecemasan di situasi apa pun, ada saja kecenderungan untuk malas makan. Tetap ingat untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang yang mengandung lemak esensial, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Konsumsi makanan sehat berkontribusi terhadap kesehatan mental dan fisik Anda. Makanan bernutrisi juga meminimalkan risiko depresi dan penyakit Alzheimer di masa mendatang.
4. Mengerjakan hobi
Kapan terakhir kali Anda melakukan hobi? Sesekali buat jadwal untuk memanjakan diri sendiri. Misalnya, menari, merajut, main bowling, nonton film favorit, atau mendengar musik favorit.
Hargai dan rawat diri dengan melakukan kegiatan menyenangkan. Cara ini dapat mencegah stres dan depresi, serta meningkatkan suasana hati. Tentunya, hobi juga membantu menjaga kesehatan mental.
Sayangi diri Anda dengan melakukan empat cara di atas dalam kondisi apapun, juga sebagai langkah dalam melawan penyakit kritis.
Proteksi diri dengan asuransi sebagai langkah antisipasi
Meskipun sudah menjaga diri sebaik mungkin dengan berolahraga dan konsumsi makanan seimbang, mungkin saja ada kejadian tak terduga yang terjadi sewaktu-waktu.
Antisipasikan perlindungan kesehatan Anda dengan memiliki asuransi. Ini jadi langkah awal untuk mengurangi kecemasan atas kemungkinan buruk yang terjadi ke depannya.
Mungkin agak sulit menjaga kesehatan mental ketika seseorang divonis penyakit kritis. Namun, dengan memiliki asuransi setidaknya salah satu kecemasan dalam pikiran bisa berkurang. Salah satunya, dari sisi finansial yang terkait biaya penyembuhan maupun pengobatan.
Artikel dari American Psychological Association mengatakan, orang yang memiliki asuransi memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mempunyai asuransi kesehatan.
Maka, tak ada salahnya untuk mendaftarkan asuransi sedini mungkin, sebagai cara untuk mengeliminasi stres akibat penyakit tertentu. Daftarkan asuransi Anda segera, jangan sampai penyakit kritis menghalangi kebahagiaan dan rencana Anda.