Memilih pasangan memang tidak bisa sembarangan. Apalagi jika Anda berencana untuk menjadikannya sebagai pasangan hidup. Maka Anda memang disarankan untuk mempertimbangkan banyak hal agar tidak salah pilih dan menyesal di kemudian hari. Namun, banyak orang yang justru keliru dan malah terkesan terlalu pilih-pilih pasangan hingga akhirnya merugikan dirinya sendiri.
Apakah terlalu pilih-pilih pasangan itu baik?
Memilih pasangan tentu saja baik. Menjadi orang yang pemilih bisa mengarahkan Anda pada pasangan yang tepat dan Anda cari selama ini. Menjadi orang yang pemilih juga memiliki keuntungan karena tandanya Anda memiliki harga diri dan memikirkan masa depan Anda.
Bayangkan, jika Anda menerima dengan mudahnya ajakan kencan dari mana pun tanpa mempertimbangkan hal-hal lain di luar itu, bukan tidak mungkin Anda terjebak pada orang yang salah dan hanya buang-buang waktu. Dengan begitu, tidak ada yang salah saat Anda menjadi orang yang cukup pemilih dalam hubungan.
Namun, perlu diingat bahwa menjadi pemilih terkadang perlu dikendalikan. Jangan sampai Anda terus-terusan mencari kesalahan pasangan yang sebetulnya sangat sepele. Misalkan kekurangan fisik pasangan yang masih bisa ditolerir sebenarnya. Itu artinya Anda sudah terlalu pilih-pilih pasangan.
Apa salahnya kalau terlalu pilih-pilih pasangan?
Dari hasil penelitian yang dilakukan di University of Western Sydney, ditemukan fakta bahwa wanita cenderung lebih selektif dibandingkan dengan pria. Jo Barnett, seorang terapis asmara asal Amerika menyatakan bahwa ketika seseorang mencari pria dengan sederet daftar keinginan spesifik seperti memiliki tinggi 180 cm dengan kumis tipis dan rambut dengan potongan cepak maka ia sudah termasuk dalam kategori terlalu pemilih.
Pasalnya wanita yang memiliki sederet daftar keinginan ini hanya akan mengencani pria yang sesuai dengan daftarnya. Padahal, hal ini tidak menjamin bahwa ia akan mendapatkan pria yang benar-benar baik untuknya. Nah, hal ini biasanya menjadi faktor penyebab kegagalan yang paling besar dalam menjalin hubungan dimulai dari pertemuan pertamanya.
Anda harus menyadari bahwa menemukan pasangan yang sejajar dan benar-benar sesuai keinginan sangatlah sulit. Jika Anda ingin hubungan yang bahagia, maka berikan kesempatan pada orang yang Anda rasa cocok dan nyaman dengan tidak berpatokan pada daftar kriteria yang Anda inginkan.
Kembalikan semuanya pada tujuan Anda dalam berhubungan. Apakah Anda mencari pasangan untuk mengangkat status ekonomi, misalnya? Atau pasangan Anda harus sempurna fisiknya supaya bisa dipamerkan? Kalau memang itu alasan-alasan Anda mencari pasangan, sebaiknya pertimbangkan lagi tujuan dan kriteria Anda mencari pasangan.