Tidak jarang pertengkaran dan konflik terjadi ketika sepasang kekasih tengah menanti hari pernikahan. Hal ini biasanya terjadi karena ada perbedaan pendapat dengan pasangan atau pun keluarga kedua belah pihak. Ditambah lagi dengan kelimpungan mengurus hal-hal kecil mengenai resepsi dan akad nikah rasanya membuat Anda dan pasangan menjadi lebih sensitif dan mudah memperdebatkan apa saja. Tenang, pertengkaran menjelang pernikahan dapat Anda hindari dengan cara-cara berikut.
Bagaimana agar pertengkaran menjelang pernikahan dapat dihindari?
Konflik yang terjadi dengan pasangan sebelum hari pernikahan tiba adalah kondisi yang dialami hampir semua calon pengantin. Terkadang, hal tersebut membuat Anda mungkin berpikir apakah Anda siap menikah atau Anda benar-benar cocok dengan pasangan Anda.
Akan tetapi, tenang dulu, pertengkaran menjelang pernikahan merupakan hal yang wajar, bahkan baik bagi Anda dan pasangan. Dilansir dari Psychology Today, konflik dapat membantu Anda mengenal pribadi pasangan dalam menghadapi suatu masalah, begitu pula sebaliknya.
Selain itu, Anda dan pasangan juga dapat semakin memahami perspe masing-masing. Apabila berhasil menangani konflik dengan baik, kedekatan dan keintiman Anda dan pasangan akan meningkat.
Namun, akan lebih baik jika konflik atau perselisihan dapat dicegah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk menghindari pertengkaran menjelang pernikahan.
1. Selalu terbuka dengan pasangan
Kunci agar tidak sering bertengkar menjelang pernikahan adalah terbuka dengan pasangan apapun itu masalahnya. Apalagi, terkait keuangan. Masalah keuangan sering kali menjadi pemicu pertengkaran menjelang pernikahan. Bahkan isu ini mungkin akan tetap menjadi masalah yang Anda dan pasangan perdebatkan setelah menikah.
Pertengkaran mengenai keuangan menjelang hari pernikahan umumnya terjadi ketika Anda dan pasangan kurang terbuka mengenai budget atau angka pasti dari anggaran pernikahan. Agar konflik dapat dihindari, pastikan Anda dan pasangan selalu berdiskusi dengan terbuka mengenai hal apapun, terutama masalah keuangan.
Bicarakan secara terang-terangan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk menyewa makeup artist, pakaian, hingga katering. Dengan berdiskusi secara terbuka, Anda atau pasangan dapat menentukan batasan mengenai budget, sehingga tidak ada pihak yang merasa keberatan.
2. Pilih solusi yang sama-sama menguntungkan
Selain masalah finansial, merencanakan hal-hal kecil seperti konsep resepsi, katering, hingga berapa banyak tamu yang akan diundang dapat menimbulkan pertengkaran menjelang pernikahan. Belum lagi jika keluarga dari pihak pasangan juga memiliki permintaan-permintaan khusus.
Anda dapat mencoba menyatukan pikiran Anda, pasangan, dan keluarga kedua belah pihak. Dengarkan apapun pendapat dan perspektif dari semua orang, kemudian ambil jalan tengah yang sebisa mungkin tidak merugikan siapa pun.
Hindari perasaan ingin menang sendiri, atau merasa pendapat Anda paling benar. Cobalah menempatkan diri Anda sebagai pasangan Anda atau orang-orang di sekitar Anda. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan perspektif baru dan dapat menerima perbedaan-perbedaan yang ada.
3. Diskusikan dengan tenang
Jika Anda mulai merasa kesulitan mengendalikan emosi dan konflik berpotensi terjadi, Anda dapat mencoba menenangkan diri terlebih dahulu.
Hindari berbicara dengan nada tinggi karena hal ini justru dapat memancing emosi pasangan. Selain itu, berbicara dengan emosi yang meledak-ledak tidak akan membuat pendapat dan pikiran Anda tersampaikan dengan baik.
Apabila Anda merasa Anda perlu menjauh untuk sementara dari pasangan, Anda boleh melakukannya. Namun, pastikan Anda tidak menghindari pasangan terlalu lama, ya. Kondisi ini berisiko menimbulkan kesalahpahaman, dan pertengkaran menjelang hari pernikahan malah semakin tidak dapat dihindari.