Anda pasti memiliki suatu rahasia yang disimpan hanya untuk diri sendiri. Terkadang rahasia tersebut dianggap sebagai suatu privasi yang tak boleh orang lain tahu, termasuk oleh pasangan Anda sendiri. Akan tetapi, banyak yang bilang kalau dalam suatu hubungan sebaiknya tidak ada rahasia sama sekali. Memangnya setiap rahasia perlu diceritakan pada pasangan? Apa jadinya kalau Anda menyimpan rahasia dari pasangan? Yuk, tengok berbagai pertimbangannya di bawah ini.
Menyimpan rahasia berbeda dengan privasi
Tak semua orang merasa benar-benar nyaman untuk membuka diri, bahkan kepada pasangannya sendiri. Apalagi di masa-masa awal menjalin hubungan. Jadi tak heran kalau ada beberapa rahasia yang Anda simpan rapat-rapat.
Rahasia dalam hubungan asmara bisa bermacam-macam. Misalnya pengalaman traumatis di masa lalu, kecewa dengan perilaku pasangan, diam-diam belanja barang kesukaan tanpa sepengetahuan pasangan, selingkuh, dan sebagainya. Namun, rahasia sering kali disalahartikan sebagai privasi. Padahal, kedua hal tersebut berbeda.
Privasi adalah hal yang memang menjadi hak dan urusan Anda pribadi. Misalnya kata sandi (password) akun media sosial Anda atau PIN ATM. Ketika privasi ini dilanggar, Anda berhak tersinggung atau marah karena itu semua adalah milik dan wewenang Anda secara pribadi, bukan hak orang lain.
Sementara itu, rahasia adalah informasi yang Anda sembunyikan, terutama karena hal tersebut menyangkut orang lain. Ini bisa jadi karena Anda takut akan dampaknya kalau informasi tersebut diketahui oleh orang lain. Contohnya Anda pernah selingkuh dan Anda menyembunyikan informasi ini karena tidak mau pasangan sakit hati kemudian meninggalkan Anda.
Sederhananya, perbedaan antara menyimpan rahasia dengan privasi terletak pada dampaknya terhadap orang lain. Tanyakan pada diri Anda, “Jika hal ini diketahui orang lain, apakah ia akan bereaksi secara negatif?” Jika jawabannya ya, maka ini adalah sebuah rahasia.
Lantas, bolehkah menyimpan rahasia dari pasangan?
Seremeh apa pun rahasia yang Anda simpan tetap bisa mengikis keintiman hubungan asmara Anda, meskipun secara perlahan-lahan. Menyimpan rahasia dari pasangan berarti Anda belum memercayai pasangan Anda sendiri. Semakin lama Anda menyimpan rahasia dari pasangan, semakin lama pula Anda mengubur diri Anda yang sebenarnya.
Dilansir dari Huffington Post, penelitian terbaru menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang menyimpan rahasia besar seperti perselingkuhan atau masalah finansial dari pasangan mereka. Bahkan seperempat dari seluruh peserta penelitian telah memendam rahasia selama lebih dari 25 tahun. Sedangkan 1 dari 4 orang mengaku mereka menyimpan rahasia karena hal yang disembunyikan tersebut bisa mengancam pernikahan mereka.
Dua orang ahli riset, Hugh Follet Ph.D. dan George Abraham, Ph.D. sependapat bahwa sengaja menyembunyikan hal penting yang berkaitan dengan pasangan akan menggerogoti hubungan Anda berdua. Pasalnya, menyimpan rahasia atau membohongi pasangan dapat mengikis kepercayaannya terhadap Anda. Pasangan Anda jadi selalu ragu, kapan Anda betul-betul jujur dan kapan Anda menyembunyikan sesuatu di belakangnya.
Komunikasi dan keterbukaan adalah kunci hubungan yang harmonis
Agar hubungan Anda berdua tetap harmonis dan jauh dari cekcok, cobalah untuk saling terbuka. Utarakan setiap rahasia dari kedua belah pihak, tanpa saling menghakimi. Tentunya, hal ini harus dilakukan dengan kepala dingin dan saling kompromi untuk menyelesaikan masalah.
Pertimbangkan setiap kejujuran yang sudah Anda berdua coba utarakan, sejauh mana rahasia tersebut memengaruhi hubungan asmara Anda. Cobalah untuk saling memberi dan menerima masukan terhadap kesalahan satu sama lain.
Akan tetapi, Anda sendirilah yang bisa memilih kapan waktu terbaik untuk mengungkap rahasia tersebut pada pasangan. Jangan terlalu lama dipendam, tapi hindari juga menguak rahasia dengan maksud untuk menyakiti atau mengancam pasangan.
Hubungan yang sehat sejatinya dibangun atas dasar kepercayaan dan kejujuran. Anda tentu tidak ingin pasangan Anda menyimpan rahasia dari Anda, bukan?