Sebagai makhluk sosial, Anda tentu tidak akan pernah lepas berinteraksi dengan orang lain. Saling bertukar pikiran adalah salah satu wujudnya. Saat melakukan perbincangan, perbedaan pendapat kadang membuat Anda ingin mengubah pola pikir orang lain. Apalagi jika lawan bicara terjebak pada pemikiran yang keliru. Namun, bagaimana caranya?
Apa gunanya mengubah pola pikir orang lain?
Mengubah pola pikir orang lain merupakan bagian dari berpikir kritis. Pemahaman ini tentu sudah Anda pelajari saat di bangku sekolah.
Tujuannya, agar Anda bisa mengekspresikan pendapat yang Anda pikirkan dan menyatakannya secara logis sehingga dapat diterima oleh orang lain.
Akan tetapi, apakah ini penting? Ya, sangat penting. Mengubah pemikiran orang lain tidak hanya dilakukan oleh orang-orang bekerja di parlemen.
Dalam kehidupan sehari, contohnya musyawarah dengan anggota keluarga, teman, atau pasangan pasti diperlukan. Bahkan, Anda perlu melakukan hal ini dalam lingkungan kerja.
Sebuah studi yang diterbitkan International World Wide Web Conference, mengamati faktor apa yang membuat orang mengubah pikiran mereka.
Periset mengajak responden untuk mengikuti diskusi terbuka, kemudian melihat jumlah orang yang merespons, mengurutkan tanggapan mereka dalam diskusi, dan bagaimana cara mereka mengungkapkan tanggapan.
Dari diskusi tersebut, peneliti mengemukakan bahwa faktor yang bisa mengubah pikiran seseorang, antara lain:
- Mengungkapkan argumen secara persuasif, yaitu membujuk secara lembut, tenang, dan tidak menyiratkan kontrol
- Melengkapi argumen dengan data-data yang valid sehingga memberikan kesan bahwa argumen tersebut dapat dipercaya
- Lebih memilih kata “saya atau aku’ daripada “kita’ ketika mendeskripsikan pendapat yang cenderung lebih terbuka dan menghindari kata-kata yang terkesan emosional.
Cara mengubah pola pikir orang lain
Mengubah pemikiran seseorang bukanlah tugas yang mudah. Namun, bukan mustahil untuk dilakukan.
Agar orang lain bisa memahami pemikiran logis Anda, beberapa taktik berikut mungkin bisa membantu untuk mengubah pola pikir orang lain.
1. Pahami dengan baik pemikiran Anda
Sebelum mengemukakan pendapat, Anda harus lebih dulu menggali informasi berkaitan lebih mendalam.
Dengan begitu, argumen Anda bisa lebih berisi, kuat, dan dipercaya oleh lawan bicara.
2. Alasan di balik pemikiran yang Anda ajukan
Semua tindakan memiliki motivasi (dorongan). Sama halnya ketika mengajukan pendapat dan ingin mengubah pola pikir orang lain. Anda harus tahu apa yang mendasari pendapat tersebut.
Selain membuat argumen Anda lebih kokoh, alasan di balik argumen yang Anda ajukan juga membuat Anda dihargai dan dihormati karena tidak asal bicara.
3. Sampaikan pendapat dengan benar
Bersemangat dalam menyampaikan pendapat untuk mengubah pikiran seseorang memang boleh-boleh saja.
Namun, jangan menimbulkan kesan bahwa pendapat Anda-lah yang paling benar.
Bukannya sukses mengambil hati orang lain, tindakan ini justru semakin menjauhkan Anda dari tujuan.
Seperti yang dijelaskan oleh penelitian sebelumnya, pemilihan kata dalam menyampaikan pemikiran sangat berpengaruh.
Jika cara berbicara dan pilihan bahasa Anda cukup bersahabat, tidak mengatur, dan tidak merendahkan, hal ini bisa menarik hati lawan bicara agar sependapat dengan Anda.
4. Jangan memaksa
Membujuk seseorang untuk mengubah cara berpikirnya agar sejalan dengan Anda, mungkin tidak selalu berhasil sesuai ekspektasi.
Jadi, jangan kecewa atau pun memaksa orang lain jika memang mereka tetap bersikukuh dengan pemikirannya sendiri.
Langkah tepat yang bisa Anda lakukan saat ini adalah bersikap tenang atau tidak terbawa emosi. Hal itu hanya memperkeruh suasana.
Pahamilah bahwa wajar untuk setiap orang memiliki pemikirannya masing-masing.