Akan tetapi, apa pun tujuan orang lain melemparkan pertanyaan tersebut, Anda tidak memiliki kewajiban untuk memberikan jawaban.
Jika Anda sepakat dengan pasangan untuk belum memiliki anak, mungkin pertanyaan ini tidak akan terlalu membebani.
Namun, jika Anda sendiri dan pasangan tengah mendambakan dan telah berusaha cukup lama, pertanyaan semacam ini bisa saja menyakitkan.
Jika Anda merasa tidak enak hati menghadapi pertanyaan “kapan hamil?” dari orang lain, cobalah untuk menjawab sekenanya. Mereka yang bertanya terkadang tidak benar-benar mau mengetahui jawaban sebenarnya.
3. Cari celah untuk mengubah topik pembicaraan
Terkadang, pertanyaan mengenai urusan pribadi tidak bisa dihindari. Namun, jika Anda tidak mau terus-menerus merasa tertekan dengan situasi tersebut, cobalah untuk lebih berani menghadapi pertanyaan “kapan hamil?” atau pertanyaan pribadi lainnya.
Misalnya, jika ada yang menanyakan pertanyaan tersebut, jawablah dengan singkat dan jujur, misalnya dengan ucapan, “Aku sedang tidak ingin membahasnya. Lebih baik kita membahas yang lain saja. ”
Mungkin orang lain akan terkejut dengan respon Anda. Bahkan, mungkin Anda dianggap berlebihan dan terlalu penuh rahasia.
Namun, orang lain pun perlu diingatkan bahwa di setiap hubungan tetap ada batasan yang harus dihargai. Salah satunya adalah tidak menanyakan pertanyaan yang terlalu sensitif dan mungkin menyakiti hati orang yang mendapatkan pertanyaan tersebut.
Jika Anda merasa cara sebelumnya terlalu “berani”, Anda juga bisa melakukannya secara hati-hati agar tidak ketahuan. Misalnya, ajak orang lain untuk bergabung dalam percakapan. Lalu, perlahan, tarik diri Anda keluar dari percakapan tersebut.
Dengan begitu, bisa saja orang yang bertanya lupa bahwa Anda tidak benar-benar menjawab pertanyaan darinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar