Uniknya, selama fase euforia, efek relaksasi yang Anda dapatkan dari hormon “mood baik” serotonin akan menurun dan tergantikan dengan obsesi terhadap hubungan Anda. Sehingga bukannya tidak mungkin Anda jadi terus-terusan mengingat-ingat kembali kenangan romantis yang Anda habiskan bersamanya. Peningkatan hormon ini sepenuhnya merupakan hal yang alami dan di luar kuasa Anda.
Mencintai diri sendiri membuat Anda lebih mudah mencitai orang lain
Seperti yang dilansir dari WomansHealth, ketika Anda benar-benar mencintai diri sendiri apa adanya, Anda akan lebih mudah terbuka dengan orang-orang baru di sekitar Anda. Terutama ketika hidup Anda mulai mengalami perubahan ke arah yang lebih positif, misalnya ketika sudah mendapat pekerjaan baru yang lebih mapan atau tubuh yang kini lebih sehat dan bugar setelah sukses menjalani gaya hidup sehat.
Pada momen inilah Anda bisa merasakan percikan-percikan rasa tertarik pada orang lain, bahkan kalau Anda sudah punya pasangan sekalipun. Kadang semakin Anda merasa nyaman dan bahagia dengan diri sendiri dari luar-dalam, semakin mudah Anda menerima keberadaan orang lain di hidup Anda sehingga bukannya tidak mungkin juga untuk jatuh cinta padanya.
Bisakah mencintai dua orang sekaligus?
Meski wajar, Anda tentu tidak bisa terus-terusan mencintai dua orang sekaligus. Tidak hanya lambat laun akan membuat Anda stres sendiri, “menggantungkan” masa depan orang lain juga akan berdampak buruk pada kualitas hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar.
Memang, tidak ada rumus tertentu yang bisa membuat Anda memantapkan hati untuk memilih yang mana. Namun, semua keputusan pada akhirnya akan kembali pada diri sendiri.
Sebelum menentukan pilihan, cobalah untuk memahami apa yang sebenarnya Anda cari dan butuhkan dalam pasangan. Tipe orang yang seperti apa yang bisa Anda ajak untuk hidup bersama, dan yakini perasaan Anda kalau orang tersebut memang pas untuk Anda labuhkan cinta. Jangan terburu-buru, biarkan alam menyeleksi mana yang paling baik untuk Anda.
Semua pilihan memang berisiko, namun jika logika dan hati saling bekerja sama untuk memilih, Anda pun bisa menghindari risiko terburuk dan hidup lebih bahagia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar