Seperti kecanduan
Seperti diketahui, saat sedang jatuh cinta kita jadi lebih sering merasakan ketidakstabilan emosional dan fisik. Anda tentu pernah merasakan sangat bahagia, perasaan senang, dan lebih bersemangat saat hubungan sedang mesra-mesranya, kan? Namun hal tersebut berbalik ketika mendadak Anda bertengkar dengan pasangan jadi susah tidur, kehilangan nafsu makan, gemetar, jantung berdegup kencang, cemas, panik dan perasaan putus asa. Perubahan suasana hati ini persis seperti pecandu narkoba. Saat seseorang jatuh cinta peneliti, mengatakan ini sebagai bentuk kecanduan.
Masa sulit membuat hubungan semakin dekat
Saat sudah memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan, nantinya Anda akan merasakan masa-masa bahagia dan masa sulit. Saat berada pada titik tersulit dalam hubungan, Anda akan cenderung untuk mengintensifkan sisi romantis pada pasangan. Dalam reaksi ini, dopamin sentral yang paling bertanggung jawab. Penelitian juga menunjukkan jika neuron/sistem saraf pusat yang memproduksi dopamin di wilayah pertengahan otak menjadi lebih produktif.
Terobsesi dengan si dia
Orang yang yang sedang jatuh cinta menghabiskan rata-rata lebih dari 85 persen waktu bangun mereka untuk merenungi si dia. Hal yang dianggap mengganggu pikiran tersebut dianggap sebagai bentuk perilaku obsesif, yang disebabkan oleh penurunan tingkat serotonin pusat di otak. Ini adalah kondisi yang telah dikaitkan dengan perilaku obsesif.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar