Merasa dia yang paling spesial
Ketika Anda sedang jatuh cinta, Anda mulai berpikir jika dia adalah yang satu-satunya. Keyakinan tersebut didukung dengan ketidakmampuan untuk merasakan gairah romantis pada orang lain. Fisher dan rekan-rekannya percaya jika ini disebabkan oleh peningkatan kadar dopamin sentral, yaitu bahan kimia yang terlibat pada perhatian dan fokus di otak Anda.
Tak peduli pada kekurangan si dia
Orang-orang yang sedang kasmaran cenderung berfokus pada sisi positif sang pasangan dari pada melihat kekurangannya. Mereka juga lebih sensitif terhadap benda-benda yang mengingatkan dengan si dia, dan menganggap jika benda tersebut mewakili orang yang dicinta. Fokus ini juga diduga merupakan hasil dari peningkatan kadar dopamin sentral, serta lonjakan norepinefrin pusat yaitu zat kimia yang terkait dengan peningkatan memori dengan adanya rangsangan baru.
Seperti kecanduan
Seperti diketahui, saat sedang jatuh cinta kita jadi lebih sering merasakan ketidakstabilan emosional dan fisik. Anda tentu pernah merasakan sangat bahagia, perasaan senang, dan lebih bersemangat saat hubungan sedang mesra-mesranya, kan? Namun hal tersebut berbalik ketika mendadak Anda bertengkar dengan pasangan jadi susah tidur, kehilangan nafsu makan, gemetar, jantung berdegup kencang, cemas, panik dan perasaan putus asa. Perubahan suasana hati ini persis seperti pecandu narkoba. Saat seseorang jatuh cinta peneliti, mengatakan ini sebagai bentuk kecanduan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar