Dalam sebuah hubungan, mantan pacar, mantan suami/istri dari pasangan bisa jadi turut memengaruhi hubungan yang sedang dijalani. Terlebih jika dari hubungan terdahulu, pasangan Anda memiliki anak. Keberadaan mantan pacar, suami/istri dari pasangan ini bisa juga mengganggu sampai menguras emosi. Supaya hubungan Anda dengan pasangan tetap harmonis, ada beberapa cara untuk menghadapi mantan pacar pasangan Anda.
Tips menghadapi mantan pacar pasangan yang mengganggu
Umumnya, mantan pacar atau mantan suami/istri pasangan Anda biasanya tidak sampai bertindak membahayakan. Cara terbaik untuk menghadapi mereka menurut Aimee Hartstein, seorang ahli terapis hubungan, kepada Brides adalah dengan mengelola rasa cemburu itu.
Ia juga menambahkan, 95 persen orang yang sudah mengakhiri hubungannya, seperti bercerai, cenderung sudah melupakan masa lalunya dan fokus ke pasangan mereka sekarang. Akan tetapi, mantan pacar atau mantan suami/istri dari pasangan Anda saat ini bisa saja mengganggu hubungan Anda.
Beberapa strategi berikut bisa cukup jitu untuk menghadapi mantan pacar pasangan Anda.
1. Mencoba mengerti
Memahami bahwa semua orang memiliki masa lalu adalah salah satu cara menghadapi mantan pacar dari pasangan Anda. Jangan lupa bahwa Anda sendiri juga memiliki seseorang di masa lalu sebelum menjalani hubungan yang sekarang ini.
Cemburu dan merasa terganggu adalah perasaan yang wajar ketika hubungan Anda terusik oleh masa lalu pasangan. Jika Anda merasa panik dan takut, bicarakan masalah ini dengan pasangan baik-baik tanpa menuduhnya.
Ingatkan diri Anda bahwa mantan pacar pasangan Anda adalah masa lalu yang mungkin tak lagi mmiliki tempat di hati pasangan Anda. Menempatkan posisi sang mantan sebagai ancaman tentu bukanlah langkah yang bijak mengingat pada kenyataannya Andalah yang kini bersama dengan pasangan.
2. Memprioritaskan hubungan Anda
Ketika mantan pacar atau masa lalu pasangan mengganggu kehidupan Anda, usahakan untuk tidak menghiraukannya. Terlebih lagi jika Anda memiliki waktu khusus untuk meladeni mereka.
Membangun hubungan yang sehat tentu membutuhkan kerja keras dan kesabaran. Jika apa yang sudah Anda bangun bersama pasangan rusak karena mantan, kerja kerasa yang Anda bangun demi hubungan Anda saat ini akan runtuh begitu saja.
Menurut American Psychological Association, komunikasi adalah elemen yang penting dalam membangun hubungan yang sehat. Meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk membahas masalah pribadi dan isi hati tentu menjadi langkah yang baik, termasuk membicarakan masalah masa lalu pasangan dan kekhawatiran Anda.
Menyampaikan apa yang Anda rasa membuat Anda berdua mengetahui perasaan satu sama lain mengenai mantannya yang mengganggu. Akan tetapi, ingat untuk tidak melarang berlebihan.
Bisa saja, maksud masa lalu pasangan kembali adalah mengabari atau membicarakan perihal anak, misalnya.
3. Konsultasi dengan ahlinya
Pada beberapa kasus, ada kalanya mantan pacar atau masa lalu pasangan Anda memang benar–benar mengganggu. Tujuannya bisa jadi karena mereka susah move on dan ingin merusak hubungan Anda.
Tentu saja situasi seperti ini akan sulit untuk dilalui, tetapi untuk menghadapi mantan pacar pasangan yang seperti ini, jangan sampai Anda tersulut emosi.
Tidak perlu merespons perlakuan mantan pacar atau masa lalu pasangan Anda dengan perlakuan kasar. Anda mungkin hanya perlu bercerita kepada pasangan atau menemui ahlinya.
Pandangan dari profesional setidaknya bisa memberikan beberapa cara alternatif untuk Anda
Boleh saja Anda tak terlalu menyukai mantan pacar atau masa lalu pasangan Anda, tapi jangan sampai memaksakan pasangan untuk sama-sama memiliki perasaan tidak suka.
Mantan pacar ataupun masa lalu pasangan yang terus mengganggu memang sebuah tantangan dalam hubungan. Namun, Anda dan pasangan tetap dapat melewatinya jika hubungan Anda telah dibandung dengan dasar yang kuat dan sehat.
Komunikasikan apa yang Anda rasakan dengan pasangan dan tetaplah saling percaya. Penting pula untuk bersikap sopan di depan mantan untuk saling menjaga nama baik pasangan.