Memutuskan untuk tidak berkomitmen dalam hubungan yang serius seperti pacaran memang banyak memberikan keuntungan. Anda bisa dengan bebas melakukan hobi dan kegiatan yang Anda sukai dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga serta orang terdekat. Namun, tahukah Anda ternyata menjalin hubungan dengan seseorang atau berpacaran ternyata juga memiliki manfaat. Oleh karena itu, jangan hanya memandang dari sisi negatifnya saja. Salah satu manfaat pacaran adalah menjadikan Anda orang yang lebih baik. Kok bisa?
Pacaran bisa membuat Anda menjadi orang yang lebih baik dengan cara….
Menurut Jill P. Weber, Ph.D., penulis buku Having Sex, Wanting Intimacy—Why Women Settle for One-Sided relationships, menyatakan bahwa pacaran bisa menjadikan Anda menjadi sosok yang lebih baik dengan cara-cara berikut:
1. Belajar melihat kekurangan diri
Manfaat pacaran yang pertama ialah bisa melihat kekurangan diri sendiri. Hubungan pacaran melibatkan dua orang yang berbeda dengan kepribadian yang bisa saja berlawanan. Semakin dekat hubungan Anda, semakin Anda menyadari bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Mungkin Anda tadinya termasuk orang yang tidak pernah menyadari kekurangan diri dan selalu merasa bahwa Anda sempurna. Namun, ketika menjalin hubungan, biasanya secara tidak langsung Anda mulai akan menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam diri.
Dengan begitu, Anda akan terus berusaha untuk jadi lebih baik dan memantaskan diri.
2. Belajar untuk menerima
Karakter asli akan kian terlihat ketika hubungan sudah lama terjalin. Anda akan melihat bagaimana baik dan buruknya perilaku pasangan. Jika sudah begini Anda bisa menilai apakah menginginkan untuk terus berlanjut atau menyudahinya sampai di sini.
Pasalnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan karakter dan perilaku seseorang merupakan hal yang permanen dan sangat sulit untuk diubah. Lantas, jika ternyata ada karakter yang tidak disukai tetapi sebenarnya masih dalam batas wajar dan dapat dimaklumi, biasanya banyak orang memilih untuk menerimanya ketimbang harus putus.
Karena inilah pacaran disebut-sebut sebagai sarana untuk belajar menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan.