backup og meta

Pacaran Ternyata Bisa Bikin Anda Jadi Pribadi yang Lebih Baik Karena 4 Hal Ini

Pacaran Ternyata Bisa Bikin Anda Jadi Pribadi yang Lebih Baik Karena 4 Hal Ini

Memutuskan untuk tidak berkomitmen dalam hubungan yang serius seperti pacaran memang banyak memberikan keuntungan. Anda bisa dengan bebas melakukan hobi dan kegiatan yang Anda sukai dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga serta orang terdekat. Namun, tahukah Anda ternyata menjalin hubungan dengan seseorang atau berpacaran ternyata juga memiliki manfaat. Oleh karena itu, jangan hanya memandang dari sisi negatifnya saja. Salah satu manfaat pacaran adalah menjadikan Anda orang yang lebih baik. Kok bisa?

Pacaran bisa membuat Anda menjadi orang yang lebih baik dengan cara….

pacaran yang sehat

Menurut Jill P. Weber, Ph.D., penulis buku Having Sex, Wanting Intimacy—Why Women Settle for One-Sided relationships, menyatakan bahwa pacaran bisa menjadikan Anda menjadi sosok yang lebih baik dengan cara-cara berikut:

1. Belajar melihat kekurangan diri

Manfaat pacaran yang pertama ialah bisa melihat kekurangan diri sendiri. Hubungan pacaran melibatkan dua orang yang berbeda dengan kepribadian yang bisa saja berlawanan. Semakin dekat hubungan Anda, semakin Anda menyadari bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Mungkin Anda tadinya termasuk orang yang tidak pernah menyadari kekurangan diri dan selalu merasa bahwa Anda sempurna. Namun, ketika menjalin hubungan, biasanya secara tidak langsung Anda mulai akan menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam diri.

Dengan begitu, Anda akan terus berusaha untuk jadi lebih baik dan memantaskan diri.

2. Belajar untuk menerima

Karakter asli akan kian terlihat ketika hubungan sudah lama terjalin. Anda akan melihat bagaimana baik dan buruknya perilaku pasangan. Jika sudah begini Anda bisa menilai apakah menginginkan untuk terus berlanjut atau menyudahinya sampai di sini.

Pasalnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan karakter dan perilaku seseorang merupakan hal yang permanen dan sangat sulit untuk diubah. Lantas, jika ternyata ada karakter yang tidak disukai tetapi sebenarnya masih dalam batas wajar dan dapat dimaklumi, biasanya banyak orang memilih untuk menerimanya ketimbang harus putus.

Karena inilah pacaran disebut-sebut sebagai sarana untuk belajar menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan.

3. Belajar mengenal diri sendiri dan orang lain

Belajar mengenal diri sendiri dan orang lain bisa menjadi manfaat pacaran yang mungkin tidak Anda sadari. Dengan pacaran, Anda akan paham mana hal yang membuat Anda nyaman dan mana yang tidak.

Selain itu, Anda juga belajar untuk mengenal orang lain dengan memahami pola interaksi yang selama ini dilakukan. Berpacaran “memaksa’ Anda untuk mencari strategi jitu tentang bagaimana agar kepentingan kedua belah pihak terpenuhi tanpa menyakiti salah satunya.

4. Belajar untuk menolak

Jika selama ini Anda termasuk orang yang “iya-iya saja’ dan “gak enakan‘ maka saat berpacaran ada kalanya Anda dihadapkan pada posisi yang membuat Anda perlu menolak.

Misalnya, saat pasangan menginginkan Anda untuk mengikuti kemauannya sementara hal itu tidak sesuai dengan nilai yang Anda anut. Pada posisi ini Anda akan belajar untuk membicarakan hal yang tidak Anda suka pada pasangan meski tahu ia akan terluka.

Dengan begitu, dalam kehidupan nyata Anda akan terlatih untuk memahami bahwa memberikan penolakan pada orang lain atas hal yang tidak sesuai dengan nilai memang wajar dan tidak apa-apa.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dating Tips For Finding The Right Person

https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/tips-for-finding-lasting-love.htm accessed on August 28th 2018

5 Ways Dating Makes You a Better Person

https://www.psychologytoday.com/us/blog/having-sex-wanting-intimacy/201803/5-ways-dating-makes-you-better-person accessed on August 28th 2018

Versi Terbaru

14/08/2020

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nimas Mita Etika M


Artikel Terkait

Pasangan Mengidap OCD? Ini Cara Menghadapinya

Berapa Lama Waktu Pacaran Ideal Sebelum Menikah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 14/08/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan