Tidak ada pihak yang sempurna dalam suatu pernikahan. Anda atau pasangan tentu pernah melakukan kesalahan yang memicu konflik, lalu bersama mencari solusinya agar hubungan kembali harmonis. Kesalahan dalam pernikahan adalah wajar, tapi ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari karena bisa menjadi penyebab perceraian.
Kesalahan yang bisa menjadi penyebab perceraian
Tak jarang, beberapa pasangan melakukan beragam kesalahan berikut tanpa sadar dan akhirnya memicu konflik berkepanjangan.
1. Tidak menyampaikan keinginan dengan jelas
Kunci dari hubungan yang langgeng adalah komunikasi. Anda dan pasangan harus saling menyampaikan keinginan satu sama lain dengan jelas, baik tentang pola asuh anak, keuangan, kehidupan seksual, atau masalah lain dalam pernikahan.
Hubungan yang telah terjalin lama tidak menjadi jaminan untuk langgeng bila kedua pihak tidak pernah berdiskusi. Sikap tertutup hanya akan menimbulkan asumsi yang belum tentu benar. Anda mungkin merasa telah memenuhi kebutuhan pasangan, padahal bukan itu yang ia harapkan. Hal ini lantas bisa menjadi penyebab perceraian.
2. Cara berkomunikasi yang tidak sejalan
Pernahkah Anda merasa tidak didengarkan saat mencoba memulai pembicaraan? Anda bisa jadi memiliki cara berkomunikasi yang tidak sejalan dengan pasangan. Kondisi serupa juga sering terjadi ketika seorang istri mengeluhkan satu hal yang sama berkali-kali, tapi sang suami tidak menggubris keluhan tersebut.
Seorang psikolog pernikahan di University of Louisville menjelaskan bahwa perilaku ini terjadi lantaran salah satu pihak menginginkan pembicaraan, tapi pihak lainnya tidak mengetahui cara yang tepat untuk menanggapinya. Meskipun sepele, ini bisa menjadi penyebab pertengkaran dan berujung pada perceraian.
3. Kerap menghindari hubungan seksual
Hubungan seksual adalah salah satu faktor penting untuk menjaga keharmonisan pernikahan. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan hubungan fisik, tapi juga menciptakan keintiman dan memupuk kasih sayang dalam pernikahan antara Anda dan pasangan. Jalinan kasih sayang pun semakin kuat dan Anda seakan terus merasa jatuh cinta kepada pasangan.
Tanpa hubungan seksual yang sehat dan menenteramkan, kehidupan pernikahan terasa hambar. Seakan Anda tinggal bersama seorang teman sekamar tanpa adanya keintiman antara satu sama lain. Konflik pun dapat muncul dan akhirnya menjadi penyebab perceraian.