Ibaratnya begini: walaupun seorang ibu punya anak yang bandel, ia dapat tetap memaklumi, memaafkan, dan mencintai anaknya untuk seterusnya. Begitu pula dengan orang yang cinta buta pada pasangannya.
Itu sebabnya ketika pasangan berulah berkali-kali, orang tersebut dapat memakluminya atas nama cinta. Sebab pada dasarnya, prinsip cinta romantis dan cinta maternal adalah faktor yang sangat penting untuk kelangsungan hidup spesies.
Jadi kesimpulannya, memang cinta membuat kita kadang tidak bisa berlogika. Sementara it, rangsangan cinta membuat salah satu bagian otak menghasilkan rasa bahagia yang berlebihan, bagian otak yang bertanggung jawab terhadap proses nalar dan realita justru dilemahkan atau “dimatikan”. Alhasil, cinta akan membutakan Anda dari segala perilaku, kesalahan, dan keburukan milik orang yang Anda cintai.
Cinta buta bisa membuat Anda menutupi kelemahan pasangan
Perasaan cinta membantu Anda membangun kesan dan anggapan positif terhadap pasangan. Ini sering disebut bias khayalan positif. Pada beberapa kasus, anggapan positif pada pasangan bisa membuat hubungan jadi awet. Namun buruknya, respon bias ini juga cenderung membuat Anda selalu menutupi kekurangan pasangan sehingga hubungan jadi tidak sehat lagi.
Contohnya begini, pasangan Anda sebenarnya sudah sejak lama menunjukkan gelagat perselingkuhan. Orang lain yang tidak kasmaran dengan dirinya dapat mencium gelagat aneh tersebut, tapi umumnya tidak bagi Anda.
Pasalnya, di otak Anda sudah terpatri ilusi positif tentang pasangan sehingga Anda akan cenderung menampik kenyataan tersebut sebagai salah paham atau justru tidak memedulikan tanda-tandanya. Anda mungkin juga menganggapnya sebagai karakter pasangan yang baik.
Parahnya lagi jika pasangan justru menunjukkan sifat-sifat abusif atau kekerasan. Cinta buta sering menyamarkan hal yang negatif menjadi positif, sehingga nantinya Anda akan sulit untuk keluar dari khayalan yang Anda bangun tentang pasangan Anda.
Inilah yang kadang harus dilatih pada diri sendiri. Meski cinta, Anda tetap harus bisa melihat kekurangan dan kebenaran yang sesungguhnya pada diri pasangan atau orang lain.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar