Bach Flower Remedies untuk Atasi Masalah Emosional, Benarkah Efektif?
Perawatan alternatif sering dilakukan sebagai tambahan dari pendekatan medis untuk menangani masalah psikologis. Selain yoga dan meditasi, banyak orang juga menggunakan ekstrak tanaman sebagai cara alami mengurangi emosi negatif, seperti pada bach flower remedies.
Apa itu bach flower remedies?
Bach flower remedies adalah terapi dengan ekstrak bunga-bungaan yang dilakukan untuk mengatasi masalah emosional.
Terapi ini pertama kali dikembangkan oleh Dr. Edward Bach pada tahun 1920-an. Ia percaya komponen tertentu yang terkandung dalam bunga dapat membantu mengurangi stres dan depresi.
Untuk mengolahnya menjadi obat, bunga harus direndam dengan air terlebih dahulu. Kemudian, rendaman ini dijemur di bawah sinar matahari. Setelah terekstrak, bunga dibuang dan cairannya diawetkan dengan alkohol.
Selain direndam, ekstrak bunga juga bisa didapatkan melalui metode perebusan. Pada metode ini, daun, batang, dan cabang-cabang bunga direbus hingga setengah jam.
Nantinya, ekstrak bunga dapat diminum dengan diencerkan dalam segelas air, atau dioleskan langsung ke titik-titik nadi seperti pergelangan tangan, pelipis, dan belakang telinga.
Sayangnya, tidak semua jenis bunga bisa diolah menjadi obat. Hanya bunga yang tumbuh secara alami di alam liar yang cocok untuk bach flower remedies.
Setiap bunga memiliki indikasinya masing-masing. Berikut merupakan beberapa jenis bunga dan masalah yang “ditangani”.
Cherry plum: pikiran takut menyerah dan kehilangan kendali.
Aspen: rasa takut akan ketidakpastian atau hal-hal yang tidak diketahui.
Elm: perasaan tertekan karena tanggung jawab atau pekerjaan.
Chicory: ego dan perasaan cinta yang posesif.
Bintang bethlehem: trauma dan rasa sedih akibat kehilangan.
Holly: kebencian, rasa cemburu, dan iri hati.
Mawar liar: perasaan pasrah dan apatis.
Hornbeam: kebiasaan menunda-nunda.
Rock rose: teror dan ketakutan.
Ekstrak dari satu jenis bunga bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan bersama ekstrak bunga lainnya. Sebagai contoh, Anda memadukan bunga bintang betlehem, rock rose, cherry plum, dan bunga clementis untuk mengurangi rasa cemas, panik, dan takut kehilangan kendali.
Apakah bach flower remedies efektif?
Sejauh ini, berbagai penelitian yang telah dilakukan terkait penggunaan bach flower remedies memberikan hasil yang berbeda-beda.
Para ahli dari Departemen Pedodontik dan Kedokteran Gigi Pencegahan di Universitas DY Patil, India, pernah melakukan penelitian mengenai perilaku anak-anak saat periksa ke dokter gigi.
Anak-anak yang terlibat dalam penelitian tersebut diberikan jenis terapi yang berbeda sebelum pergi ke dokter. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok, yakni yang diberi bach flower remedies, terapi musik, dan yang tidak diberikan terapi apapun.
Hasilnya, anak-anak yang menerima terapi bunga bersikap jauh lebih tenang selama pemeriksaan daripada anak-anak yang tidak menerima terapi. Ini juga terlihat dari denyut nadi mereka yang lebih rendah.
Ada pula penelitian pada 2012 yang menunjukkan bahwa esens bunga dan mengurangi kecemasan secara efektif pada orang dewasa yang memiliki tingkat kecemasan sedang.
Namun, di sisi lain, banyak juga penelitian yang mengungkapkan bahwa khasiat dari bach flower remedies hanyalah efek plasebo semata.
Tinjauan uji klinis pada tahun 2010 tidak menemukan perbedaan tingkat stres atau cemas yang signifikan di antara orang-orang yang menggunakan terapi bunga dan yang menggunakan obat plasebo.
Terapi bunga belum bisa dianggap sebagai metode pengobatan yang tepat
Mengingat belum ada cukup bukti yang dapat memastikan efektivitasnya, kebanyakan ahli tidak menyarankan penggunaan bach flower remedies untuk mengatasi masalah emosional.
Mungkin, terapi bunga bisa membantu mengurangi stres atau emosi negatif lainnya untuk sementara waktu.
Meski demikian, konsultasi ke psikolog atau psikiater tetap menjadi cara yang paling efektif. Terutama jika Anda telah mengalami gejala mental berkepanjangan yang mulai mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Andaipun Anda ingin menggunakan terapi bunga sebagai perawatan tambahan, Anda harus mengetahui risiko efek sampingnya terlebih dahulu.
Bach flower remedies mungkin bukan metode pengobatan yang tepat bagi Anda yang tidak mengonsumsi alkohol. Selain itu, penggunaan obat ekstrak bunga bersamaan dengan antibiotik seperti metronidazol dapat menimbulkan efek samping berupa mual atau muntah.
Jangan lupa, konsultasi dahulu kepada dokter sebelum mulai menggunakan ekstrak bunga sebagai obat. Ini sangat penting dilakukan demi memastikan keamanannya.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Thaler, K., Kaminski, A., Chapman, A., Langley, T., & Gartlehner, G. (2009). Bach Flower Remedies for psychological problems and pain: a systematic review. BMC complementary and alternative medicine, 9, 16. Retrieved May 17, 2022.
Ernst E. (2010). Bach flower remedies: a systematic review of randomised clinical trials. Swiss medical weekly, 140, w13079. Retrieved May 17, 2022.
Dixit, U. B., & Jasani, R. R. (2020). Comparison of the effectiveness of Bach flower therapy and music therapy on dental anxiety in pediatric patients: A randomized controlled study. Journal of the Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, 38(1), 71–78. Retrieved May 17, 2022.
Versi Terbaru
03/06/2022
Ditulis oleh Winona Katyusha
Ditinjau secara medis olehdr. Nurul Fajriah Afiatunnisa