backup og meta

Apa Bedanya Soft Lens dan Hard Lens? Mana yang Lebih Baik untuk Mata Anda?

Apa Bedanya Soft Lens dan Hard Lens? Mana yang Lebih Baik untuk Mata Anda?

Jika Anda sudah menentukan pilihan mau pakai lensa kontak daripada kacamata, langkah selanjutnya adalah memilih jenis lensa yang cocok untuk Anda. Ada dua jenis contact lense yang kini tersedia di pasaran, yaitu soft contact lenses dan hard contact lenses. Tentu sebelum memantapkan hati untuk membeli, Anda harus tahu dulu apa bedanya soft lens dan hard lens. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis lensa yang perlu Anda ketahui.

Apa itu soft lens?

Soft lens atau soft contact lenses adalah jenis lensa kontak lunak, terbuat dari plastik lembut dan fleksibel yang memungkinkan oksigen bisa dengan mudah menembus kornea.

Bahan soft lens yang lebih baru biasanya terbuat dari silikon-hidrogel, yang memungkinkan lebih banyak lagi oksigen untuk masuk ke mata selama Anda memakai lensa.

Soft lens termasuk tipe lensa kontak extended eye-wear. Artinya, lensa ini bisa dikenakan secara terus menerus untuk periode pemakaian yang ditentukan (misalnya 7 hari sampai 30 hari) dan kemudian dibuang.

Namun lama pemakaian secara terus menerus akan tergantung pada jenis lensa dan evaluasi dokter saat cek mata rutin.

Ada dua jenis loft lens. “Disposable” alias sekali pakai, yang berarti lensa harus digunakan satu kali saja untuk lalu dibuang dan ganti yang baru untuk pemakaian berikutnya.

Ada juga yang dengan resep sehingga bisa dipakai satu hari penuh. Soft lens jenis ini juga bisa dipakai dalam sehari semalam, tapi harus diganti dengan pasangan yang baru setiap hari.

Apa itu hard lens?

Hard lens alias rigid gas permeable contact lenses (RGPs) adalah jenis lensa kontak yang lebih keras dan kaku daripada soft lens, tapi tetap dapat membiarkan oksigen masuk ke mata. Umumnya, hard lens memberikan penglihatan yang lebih jernih dan tajam daripada lensa kontak lunak.

Selain itu, hard lens cenderung lebih membutuhkan biaya perawatan yang lebih murah karena durasi pakainya lebih tahan lama daripada lensa lunak dan lebih kebal terhadap penumpukan deposit kotoran. Oleh karena itu, rentang jadwal penggantian lensa “keras” ini akan lebih panjang daripada lensa lunak.

Kontak lensa mana yang lebih baik untuk mata?

Sebelum Anda menentukan mau beli yang mana, pertimbangkan dulu kelebihan dan kekurang dari masing-masing jenis lensa ini:

Soft lens

Kelebihan pakai soft lens

  • Lebih nyaman saat dipakai, terutama untuk pemakaian pertama kali.
  • Periode adaptasi lebih pendek untuk pengguna baru lensa kontak.
  • Ideal untuk pemakaian intermiten atau lepas-pasang.
  • Kurang peka terhadap benda asing di bawah lensa, seperti debu.
  • Jarang lepas dari mata sehingga lebih ideal untuk dipakai saat olahraga.
  • Tersedia dalam berbagai warna.

Kekurangan pakai soft lens

  • Kurang tahan lama dibandingkan hard contact lenses.
  • Dapat kering, terutama ketika memakai hair dryer, di ruangan yang panas atau cuaca berangin dan kering, yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang.
  • Dibutuhkan perawatan lensa yang lebih banyak.
  • Rentan terhadap deposit protein atau lemak, yang akan mengurangi performa lensa dalam jangka panjang.
  • Dapat menyerap bahan kimia dari lingkungan, yang dapat menyebabkan iritasi pada mata.

Hard lens

Kelebihan pakai hard lens

  • Dapat mengoreksi astigmatisme kornea atau mata silinder.
  • Sangat tahan lama.
  • Perawatan yang lebih mudah.
  • Mudah untuk dipakai.
  • Tidak menyebabkan mata kering.
  • Dapat mempertahankan bentuknya.
  • Tersedia dalam bifokal dan multifokal.
  • Tersedia dalam berbagai warna.

Kekurangan pakai hard lens

  • Kurang nyaman pada awal pemakaian.
  • Periode adaptasi butuh waktu lebih lama.
  • Lebih peka terhadap benda asing di bawah lensa, seperti debu.
  • Lebih mudah lepas dari mata
  • Lensa dapat tergores dan pecah.
  • Pemakaian tidak dapat lepas-pasang.

Setelah Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing lensa, Anda dapat menentukan lensa kontak jenis apa yang akan Anda pilih dan akan lebih baik jika Anda memutuskan bersama dokter mata sebelum Anda mulai memakai lensa kontak.

Lensa manapun yang Anda pakai, ingat untuk selalu merawatnya dengan baik

  • Dibandingkan dengan kacamata, lensa kontak memerlukan pemeriksaan mata awal yang lebih lama dan lebih banyak kunjungan follow-up untuk menjaga kesehatan mata.
  • Anda perlu merawat lensa kontak Anda dengan membersihkannya secara teratur dan menyimpannya dengan benar.
  • Perhatikan tanggal kedaluwarsa dari lensa kontak juga penting. Anda harus mengikuti jadwal untuk membuang lensa kontak bekas Anda.
  • Setiap kali akan melepas lensa setelah dipakai, pastikan untuk membersihkan dan mensterilkannya benar sebelum memasang kembali.
  • Penting juga untuk mengistirahatkan mata dengan melepas kontak setidaknya satu malam sebelum jadwal ganti lensa baru.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Advantages and Disadvantages of Various Types of Contact Lenses. https://www.aoa.org/patients-and-public/caring-for-your-vision/contact-lenses/advantages-and-disadvantages-of-various-types-of-contact-lenses?sso=y Diakses pada 8 Agustus 2017.

What is the Difference Between Soft and Hard Contact Lenses? http://www.advancedeyecarecentre.ca/contact-lenses/soft-hard-contact-lenses/ Diakses pada 8 Agustus 2017.

Contact Lenses: Know Your Options. https://www.vsp.com/types-of-contact-lenses.html Diakses pada 8 Agustus 2017.

Types of Contact Lenses https://www.fda.gov/medicaldevices/productsandmedicalprocedures/homehealthandconsumer/consumerproducts/contactlenses/ucm062319.htm Diakses pada 8 Agustus 2017.

Versi Terbaru

11/11/2024

Ditulis oleh dr. Elita Mulyadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Cara Memakai dan Merawat Lensa Kontak agar Mata Tidak Iritasi

Hati-hati, Ini yang Terjadi Jika Pakai Lensa Kontak Kedaluwarsa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh dr. Elita Mulyadi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan