Kacamata buta warna yang tersedia saat ini diperuntukkan bagi Anda yang mengalami buta warna parsial pada warna merah dan hijau.
Namun, terapi kacamata buta warna bukanlah cara yang bisa menyembuhkan buta warna sepenuhnya. Alat bantu penglihatan ini hanya membantu meningkatkan kemampuan mata melihat warna-warna dalam spektrum merah dan hijau secara lebih akurat. Namun, kacamata buta warna tidak pasti membuat mata benar-benar bisa membedakan warna-warna tersebut.
Terdapat dua jenis kacamata dengan lensa khusus untuk mengatasi buta warna, yaitu:
1. Kacamata buta warna EnChroma
Seseorang yang buta warna mengalami kerusakan fotopigmen pada sel kerucut. Akibatnya, terjadi penumpukan gelombang cahaya sehingga warna tidak bisa diidentifikasi dengan jelas.
Kacamata EnChroma dilengkapi dengan lensa berbahan khusus yang bisa mengurangi tumpang tindih gelombang cahaya. Dengan begitu, penggunanya dapat membedakan warna dengan lebih baik.
Terapi kacamata ini diketahui memberikan perbaikan penglihatan warna pada 2 dari 10 penderita buta warna. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan fungsi lensa pada kacamata buta warna sehingga bisa lebih efektif memperbaiki kemampuan mata mendeteksi warna.
2. Kacamata ColorCorrection System (CCS)
Jenis kacamata buta warna lainnya adalah kacamata ColorCorrection System (CSS) yang dikembangkan oleh dr. Thomas Azman.
Kacamata ini dilengkapi filter khusus yang bisa mengubah panjang gelombang cahaya dari setiap warna yang ditangkap oleh mata. Alhasil, orang dengan buta warna bisa menangkap warna lebih kuat dan meningkatkan kemampuan mata untuk membedakan warna.
Kacamata CCS dapat didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan masing-masing penderita buta warna. Selain itu, filter pada kacamata CSS ini juga dapat digunakan pada lensa kontak.
Cara ini juga tidak dapat mengatasi buta warna secara total. Sekalipun tetap tak bisa membedakan warna sebaik mata orang normal, penglihatan warna merah dan hijau akan menjadi lebih baik saat menggunakannya.
Nah, untuk mengetahui jenis kacamata yang sesuai untuk Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Penggunaan kacamata dengan lensa khusus ini belum tentu efektif untuk setiap penderita buta warna. Pasalnya, hal ini juga dipengaruhi dengan seberapa parah kerusakan yang terjadi pada sel-sel kerucut di retina.
Cara lain untuk mengatasi buta warna

Cara terbaik untuk mengatasi kondisi buta warna adalah dengan beradaptasi ketika menjalani aktivitas sehari-hari.
Anda yang kesulitan membedakan warna ini juga perlu mengatur pencahayaan di rumah. Ketimbang menggunakan sinar lampu yang kadang membuat silau, lebih baik membuka tirai jendela agar sinar matahari masuk menerangi kamar.
Cahaya alami dari sinar matahari ini bisa membantu mempertegas warna sehingga orang dengan buta warna dapat mengenali warna lebih baik.
Selain itu, penderita buta warna juga perlu berlatih dalam mengenali perbedaan warna dengan menghafal atau memberi tanda pada benda-benda tertentu. Anda yang sering mengemudi baiknya mengingat urutan lampu lalu lintas.
Sementara ketika harus menggunakan barang-barang di rumah sesuai dengan warnanya, Anda bisa menempelkan label yang bertuliskan warna sebenarnya pada barang tersebut. Mintalah bantuan keluarga atau teman yang memiliki penglihatan normal untuk membedakan satu warna dengan warna lainnya.
Terakhir, konsultasikan juga kondisi kesehatan mata secara rutin ke dokter spesialis mata.
Potensi pengobatan buta warna di masa depan
Terapi gen merupakan salah satu cara atau terapi medis yang berpeluang dapat menyembuhkan buta warna. Namun, saat ini pengembangan metode pengobatan buta warna melalui terapi gen masih dalam tahap awal penelitian dan percobaannya masih dilakukan pada hewan.
Meskipun demikian, beberapa percobaan telah memberikan hasil yang baik sehingga penelitian terapi gen sebagai cara menyembuhkan buta warna pada manusia pun mulai dilakukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar