Apakah orangtua Anda yang sudah lansia pernah mengalami keluhan seperti lemas, pusing, dan mudah lelah? Kadar Hb yang rendah bisa menjadi penyebab utama dari gejala-gejala ini. Namun, apa sebenarnya yang menjadi penyebab Hb rendah pada lansia? Ketahui jawabannya melalui ulasan berikut.
Gejala HB rendah pada lansia
Hemoglobin (Hb) adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Protein ini juga berfungsi memberi warna merah pada darah.
Kadar hemoglobin yang rendah sering kali dikaitkan dengan berbagai kondisi yang berkaitan dengan kekurangan sel darah merah, termasuk anemia.
Saat kadar hemoglobin dalam darah menurun, termasuk pada lansia, pasokan oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh pun berkurang.
Akhirnya, lansia dengan kondisi ini dapat mengalami beberapa gejala berikut ini.
- Kelelahan. Lansia dapat merasa sangat lelah, meski tidak melakukan aktivitas berat.
- Sesak napas. Akibat pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang, sesak napas pun dapat terjadi.
- Pusing atau sakit kepala. Pasokan oksigen yang berkurang ke otak bisa menyebabkan pusing atau sakit kepala.
- Kulit pucat. Hb rendah pada lansia dapat menjadi penyebab kulit pucat atau sedikit kekuningan.
- Detak jantung tidak teratur. Jantung mungkin berdetak lebih cepat untuk mengompensasi kekurangan oksigen di tubuh.
- Tangan dan kaki dingin. Akibat sirkulasi darah yang terganggu, lansia bisa merasa dingin di bagian tangan dan kaki.
Perlu Anda ketahui
Penyebab Hb rendah pada lansia
Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab kadar Hb rendah pada orang tua. Jadi, apa saja penyebab hemoglobin rendah pada lansia? Berikut adalah penjelasannya.
1. Kekurangan zat besi
Melansir dari Cleveland Clinic, kadar Hb yang rendah pada tubuh dapat terjadi karena tubuh kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi dapat menjadi penyebab utama anemia pada orang tua. Biasanya, kondisi ini terjadi karena adanya masalah dalam penyerapan zat besi.
Apalagi, semakin bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk menyerap mineral, seperti zat besi, pun bisa menurun karena kondisi medis atau penggunaan obat tertentu.
2. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat
Penyebab Hb rendah pada lansia juga dapat berupa tubuh tidak cukup mengonsumsi atau kesulitan menyerap asam folat dan vitamin B12 yang penting untuk lansia.
Tanpa nutrisi ini, tubuh akan memproduksi sel darah merah dalam jumlah sedikit dan abnormal.
Kondisi ini tentu dapat mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
3. Gangguan sumsum tulang
Gangguan sumsum tulang, seperti mielodisplastik, juga dapat menjadi penyebab hemoglobin rendah pada orang tua.
Kondisi ini adalah sekelompok kelainan yang disebabkan oleh sel darah merah yang tidak terbentuk dan tidak berfungsi dengan baik.
4. Penyakit kronis
Hb yang turun atau anemia pada lansia juga dapat disebabkan oleh penyakit kronis, seperti kanker, atau penyakit ginjal.
Ginjal memproduksi hormon eritropoetin (EPO) yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah.
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, produksi EPO dapat berkurang, sehingga mengurangi jumlah sel darah merah yang diproduksi.
Selain itu, jenis kanker seperti leukimia dapat memengaruhi sumsum tulang, di mana sel daarah merah diproduksi.
5. Obat-obatan
Hb rendah atau anemia pada lansia juga bisa menjadi implikasi klinis dari penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat untuk kanker.
Obat-obatan ini dapat memengaruhi sel sehat yang berada di sumsum tulang, tempat di mana sel darah merah diproduksi.
Selain itu, penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid dapat memengaruhi metabolisme zat besi dan mengganggu fungsi sumsum tulang, sehingga bisa menjadi penyebab Hb rendah pada lansia.
Faktor risiko penyebab Hb rendah pada lansia
Selain beberapa kondisi di atas, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko lansia mengalami kadar hemoglobin rendah, seperti berikut ini.
- Usia. Semakin tua usia seseorang, semakin besar kemungkinan untuk mengalami Hb rendah atau anemia.
- Penyakit kronis. Penyakit pada lansia, seperti diabetes, penyakit jantung hingga gangguan ginjal, dapat meningkatkan risiko kondisi ini.
- Gizi yang buruk. Asupan gizi yang buruk, terutama zat besi, juga bisa meningkatkan risiko hingga menjadi penyebab Hb turun pada lansia.
- Riwayat perdarahan. Anemia pada lansia lebih mungkin terjadi pada yang memiliki riwayat perdarahan gastrointestinal atau yang sering menggunakan obat pengencer darah.
Penanganan Hb rendah pada lansia
Pada dasarnya, pengobatan Hb rendah pada lansia perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Namun, berikut adalah beberapa pengobatan umum yang dapat dilakukan untuk mengatasi Hb rendah atau anemia pada orang tua.
1. Suplementasi zat besi dan vitamin
Dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
Ini diberikan terutama jika penyebab Hb rendah pada orang tua adalah defisiensi zat besi atau vitamin.
2. Pengobatan penyakit
Pengobatan penyakit yang mendasari anemia pada lansia juga dapat menjadi cara penanganan yang tepat.
Misalnya, bila penyebab Hb turun pada lansia adalah gangguan pada sumsum tulang, maka transplantasi sumsum tulang mungkin dapat dilakukan.
Sementara pada kasus gagal ginjal, terapi hormon eritropoietin mungkin dapat diberikan untuk merangsang produksi sel darah merah.
3. Transfusi darah
Pada kasus anemia yang parah, terutama jika kadar Hb sangat rendah dan menyebabkan gejala yang berat, dokter mungkin akan merekomendasikan transfusi darah.
Pengobatan ini dilakukan untuk dapat segera meningkatkan kadar hemoglobin.
4. Perbaikan pola makan
Untuk membantu mengatasi penyebab Hb turun pada lansia, dokter juga akan menyarankan untuk memperbaiki pola makan lansia.
Lansia umumnya akan disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, bayam, dan kacang-kacangan.
Dokter juga akan meminta lansia untuk mengonsumsi makanan kaya akan vitamin B12, seperti ikan atau produk susu.
Pencegahan Hb rendah pada lansia
Hb rendah atau anemia pada lansia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan, sehingga mungkin tidak selalu ada cara yang paling tepat untuk mencegahnya.
Meski begitu, orang tua masih dapat mengurangi risiko kondisi ini dengan melibatkan beberapa langkah sederhana.
Misalnya, memastikan tubuh untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Lansia dapat melakukannya dengan cara mengonsumsi makanan kaya zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
Selain itu, lansia perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini potensi penyakit, termasuk anemia pada lansia.
Melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki juga dapat membantu menjaga sirkulasi darah dan produksi sel darah merah yang sehat.
Kesimpulan
- Gejala yang sering muncul akibat kadar Hb rendah pada lansia antara lain kelelahan, sesak napas, pusing, kulit pucat, dan detak jantung tidak teratur.
- Penyebab Hb rendah pada lansia meliputi kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 dan asam folat, gangguan sumsum tulang, penyakit kronis, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.
- Penanganan untuk mengatasi masalah ini beragam, mulai dari suplementasi nutrisi, pengobatan penyakit yang mendasari, hingga transfusi darah pada kasus yang parah.
- Selain itu, pola makan yang baik dan pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mencegah terjadinya anemia.
[embed-health-tool-bmi]