backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tes Konsentrasi Faktor Pembekuan Darah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 08/01/2021

Tes Konsentrasi Faktor Pembekuan Darah

Pengertian

Apa itu tes konsentrasi faktor pembekuan darah (koagulasi)?

Tes konsentrasi faktor pembekuan darah adalah prosedur yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan serta lama proses pembekuan darah dalam tubuh. Pemeriksaan ini disebut juga dengan tes konsentrasi faktor koagulasi.

Faktor pembekuan darah adalah protein yang terkandung dalam darah untuk mengendalikan perdarahan. Di dalam darah Anda, terdapat berbagai jenis faktor pembekuan.

Ketika ada luka atau cedera lainnya yang menyebabkan perdarahan, faktor-faktor pembekuan tersebut yang akan bekerja sama untuk membentuk gumpalan atau bekuan darah. Dengan demikian, perdarahan dapat terkendali dan Anda tidak akan kehilangan terlalu banyak darah.

Faktor pembekuan biasanya dinamai dengan angka Romawi, seperti faktor pembekuan IV, VIII, dan XI. Jika salah satu faktor pembekuan rusak atau jumlahnya berkurang, perdarahan sulit dihentikan.

Tes konsentrasi faktor pembekuan darah dilakukan dengan cara mengukur aktivitas faktor pembekuan di dalam darah. Dari situ, tim medis dapat melihat faktor pembekuan mana yang tidak berfungsi dengan normal.

Dengan dilakukannya tes ini, maka dokter Anda dapat mendeteksi seberapa besar risiko perdarahan yang akan terjadi pada Anda jika Anda terluka.

Kapan saya harus menjalani tes konsentrasi faktor pembekuan darah?

Dokter akan melakukan tes ini jika:

  • Dokter ingin mengetahui penyebab terjadinya pendarahan pada tubuh Anda
  • Anda mengalami gejala perdarahan yang tidak terkendali dan sulit dihentikan
  • Ketika Anda akan mengonsumsi warfarin (pengencer darah) untuk membantu menentikan dosis
  • Dilakukan untuk mendeteksi penyakit turunan, seperti hemofilia
  • Memeriksa apakah Anda kekurangan vitamin K. Vitamin K merupakan zat penting dalam proses pembekuan darah
  • Menguji apakah Anda siap untuk dioperasi atau tidak
  • Mengecek apakah fungsi hati bekerja dengan baik, karena hati memproduksi zat penting dalam proses pembekuan darah
  • Mengecek apakah dengan perdarahan yang terjadi pada Anda, Anda dapat terserang serangan jantung atau stroke
  • Pencegahan & peringatan

    Apa yang harus saya ketahui sebelum menjalani tes ini?

    Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi hasil tes Anda:

    • Beberapa jenis protein sensitif terhadap panas. Maka dari itu, konsentrasi faktor pembekuan darah akan menurun jika sampelnya disimpan pada suhu yang terlalu hangat atau panas
    • Menurut situs University of Rochester, mengonsumsi aspirin atau obat NSAID lainnya dapat memengaruhi hasil tes.

    Penting bagi Anda untuk mengetahui peringatan dan pencegahan sebelum melakukan tes konsentrasi faktor pembekuan darah agar hasilnya bisa seakurat mungkin. Bila Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan kepada dokter untuk informasi dan instruksi lebih lanjut.

    Proses tes

    Apa yang harus saya lakukan sebelum menjalani tes ini?

    Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan untuk menjalani tes ini. Namun, ada beberapa obat yang dapat mengubah hasil, sehingga Anda harus memberi tahu dokter tentang obat apa saja yang sedang Anda konsumsi (dengan resep maupun yang dijual bebas), termasuk jenis suplemen dan vitamin.

    Anda sebaiknya menggunakan pakaian berlengan pendek untuk memudahkan tim medis mengambil darah Anda.

    Bagaimana proses tes konsentrasi faktor pembekuan darah?

    Seperti pemeriksaan medis dengan menggunakan sampel darah lainnya, tes konsentrasi faktor pembekuan dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh vena. Lokasi pengambilan darah berada di lipatan siku.

    Setelah proses pengambilan darah selesai, sampel akan dibawa ke laboratorium untuk menganalisis faktor pembekuan darah (koagulasi) dalam tubuh Anda.

    Bersamaan dengan tes konsentrasi faktor pembekuan darah, tim medis mungkin juga akan memeriksa sampel darah Anda dengan prosedur tambahan, seperti:

    Prothrombin time (PT) dan partial thromboplastin time (PTT)

    Dalam tes konsentrasi faktor pembekuan darah, hal pertama yang akan dilakukan adalah prothrombin time (PT) dan partial thromboplastin time (PTT). Pemeriksaan PT dan PTT ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan tubuh untuk membentuk bekuan darah.

    Tes hitung darah lengkap (complete blood count)

    Dokter juga akan menjalankan tes hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC). Tes ini akan mengukur jumlah kepingan darah Anda secara menyeluruh, mulai darah sel darah merah hingga sel darah putih.

    Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani tes ini?

    Setelah melakukan tes konsentrasi faktor pembekuan darah (koagulasi), Anda bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Efek samping mungkin saja muncul tapi bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya, seperti nyeri di bagian suntikan serta pusing.

    Penjelasan dari hasil tes

    Apa arti hasil tes yang saya dapat?

    Apabila aktivitas atau konsentrasi faktor pembekuan darah Anda normal, itu artinya proses pembekuan darah dalam tubuh Anda berjalan dengan normal.

    Terdapat kisaran angka normal untuk setiap faktor pembekuan darah, dan biasanya angka tersebut berbeda-beda. Akan tetapi, umumnya hasil tes yang normal digambarkan dengan angka 100%. Contohnya, jika faktor pembekuan darah Anda 30%, hal tersebut tergolong tidak normal.

    Dalam kasus penyakit hemofilia A, faktor pembekuan darah yang berkurang adalah faktor pembekuan VIII. Kadar normal dari faktor pembekuan VIII adalah 50-150 persen.

    Apabila kadar aktivitas faktor pembekuan VIII dalam tubuh Anda berkisar di antara 5-40%, Anda mungkin mengalami gejala hemofilia yang bersifat ringan.

    Tergantung pada laboratorium pilihan Anda, kisaran normal tes ini mungkin dapat bervariasi. Selain itu, faktor lain yang dapat memengaruhi hasil tes adalah usia, jenis kelamin, serta riwayat penyakit yang diderita.

    Diskusikan pertanyaan yang Anda miliki seputar hasil tes kesehatan Anda kepada dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 08/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan