backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Aktivitas yang Direkomendasikan Setelah Pulih Dari DVT

Ditinjau secara medis oleh dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc. · Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    5 Aktivitas yang Direkomendasikan Setelah Pulih Dari DVT

    Jika Anda mengalami penggumpalan darah pada pembuluh darah vena yang terletak di dalam otot kaki, artinya Anda mengalami trombosis vena dalam alias deep vein thrombosis (DVT). Penyakit ini sebenarnya bisa disembuhkan. Hanya saja, ada beberapa aktivitas sehari-hari yang perlu dilakukan setelah pulih dari DVT. Apa saja, ya?

    Aktivitas yang disarankan setelah pulih dari DVT

    Normalnya, orang yang baru saja pulih dari DVT dapat melakukan aktivitas apapun asalkan mereka merasa nyaman.

    Hal ini dilakukan agar penggumpalan darah di otot kaki tidak kembali terjadi. 

    Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menjalani aktivitas setelah pulih dari DVT, seperti di bawah ini. 

    1. Aktivitas penting setelah pulih dari DVT adalah berhenti minum alkohol

    pengaruh alkohol

    Salah satu tips yang bisa Anda lakukan setelah pulih dari DVT adalah berhenti minum alkohol. Hal ini karena satu gelas minuman beralkohol dapat mengencerkan darah Anda.

    Ketika Anda minum alkohol tetapi masih mengonsumsi obat antikoagulan, seperti Coumadin, kemanjuran obat tersebut dapat berkurang.

    Selain itu, minum alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan Anda dehidrasi dan mempercepat penggumpalan darah. 

    Atas dasar itulah sebaiknya biasakan untuk membatasi atau berhenti minum alkohol setelah pulih dari DVT. 

    2. Menghindari jenis sayur tertentu

    sayur tahan di kulkas

    Selain berhenti minum alkohol, ternyata memperhatikan jenis sayur tertentu untuk dimakan juga perlu dilakukan sebagai satu dari berbagai aktivitas setelah pulih dari DVT.

    Penderita DVT memang disarankan menyantap makanan yang kaya kandungan vitamin K, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis. 

    Dengan begitu, proses penggumpalan darah di dalam tubuh jadi lebih optimal.

    Namun, bagi Anda yang sedang dalam masa pemulihan dan minum obat-obatan, seperti Warfarin, mungkin perlu menghindari sayuran yang banyak mengandung vitamin K sementara waktu. 

    Alasannya karena sayuran yang mengandung vitamin K membantu tubuh memproduksi protein yang menyebabkan pembekuan darah. 

    Jika sering dikonsumsi bersama dengan Warfarin, proses pembekuan darah bisa terganggu dan mungkin Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. 

    Oleh karena itu, memperhatikan asupan sayuran untuk tubuh Anda pun perlu diperhatikan agar DVT tidak kembali terjadi. 

    3. Tetap aktif berolahraga

    jalan cepat

    Anda mungkin sedikit cemas untuk kembali menjalankan aktivitas rutin berolahraga setelah pulih dari DVT. 

    Ini karena Anda mungkin menganggap olahraga akan menimbulkan pembekuan darah kembali pada otot kaki. 

    Nyatanya, menurut sebuah artikel dari jurnal Circulation, Anda dapat melakukan aktivitas fisik dengan normal.

    Bahkan, Anda sangat disarankan untuk tetap aktif berolahraga. 

    Olahraga seperti berjalan santai atau berenang dapat membantu Anda lebih cepat pulih dari DVT. 

    Jenis aktivitas fisik seperti ini biasanya dapat meningkatkan aliran darah dan membuat tubuh terasa lebih baik. 

    Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko pembengkakan akibat DVT. 

    Namun, jika jenis olahraga di atas tidak biasa Anda lakukan, beberapa macam peregangan lain dapat dicoba, salah satunya memutar pergelangan kaki. 

    4. Tidak duduk terlalu lama

    penyebab kaki kesemutan

    Aktivitas yang perlu diperhatikan bagi pekerja kantoran setelah pulih dari DVT adalah menghindari duduk terlalu lama di depan komputer. 

    Hal ini karena duduk terlalu lama bisa menyebabkan penggumpalan darah yang berlebihan kembali terjadi di otot kaki Anda. 

    Bahkan, ketika Anda sedang bepergian jauh menggunakan mobil, kereta api, atau pesawat, duduk berjam-jam sangat tidak dianjurkan. 

    Supaya DVT tidak kembali muncul, Anda bisa menggerakkan kaki secara teratur. 

    Apabila memungkinkan, Anda juga dapat berdiri dan berjalan kaki di sekitar tempat duduk Anda. Jangan lupa untuk minum air dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. 

    5. Memakai stocking kompresi

    Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan setelah pulih dari penyakit DVT yaitu memakai stocking kompresi.

    Stocking kompresi adalah jenis kaus kaki yang jauh lebih elastis dibandingkan kaus kaki lainnya. 

    Tujuan penggunaan stocking kompresi adalah agar bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih sehat. 

    Stocking kompresi berfungsi untuk menciptakan sirkulasi darah yang lancar karena terasa ketat pada bagian kaki.

    Tekanan pada daerah tersebut kemudian membantu pembuluh darah memompa darah lebih banyak sehingga aliran darah ke jantung pun lancar. 

    Oleh karena itu, stocking kompresi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada kaki akibat DVT.

    Aktivitas setelah pulih dari DVT memang sangat tergantung dengan kondisi Anda. 

    Jangan terlalu memaksakan diri jika Anda merasa belum mampu melakukan sejumlah aktivitas di atas dengan maksimal.

    Jika Anda ragu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc.

    Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan