Aborsi medis
Aborsi medis adalah aborsi yang dilakukan dengan meminum pil untuk menggugurkan janin. Pada dasarnya tidak ditemukan bukti adanya gangguan kehamilan di masa yang akan datang setelah melakukan aborsi jenis ini. Namun memang amannya diberikan jeda setelah menggunakan pil aborsi dengan kehamilan selanjutnya.
Aborsi surgical
Aborsi surgical merupakan jenis aborsi yang dilakukan menggunakan metode dilatasi dan kuret. Pada prosedur aborsi ini, alat akan dimasukkan untuk mengangkat janin.
Nah, dalam beberapa kasus, metode ini bisa saja melukai dinding rahim. Belum lagi jika Anda telah pernah beberapa kali melakukan metode ini, kemungkinan akan terbentuk jaringan parut di atas leher rahim.
Prosedur ini juga dapat membuat serviks melebar, sehingga pada kehamilan berikutnya Anda mungkin rentan mengalami masalah seperti keguguran atau bayi lahir mati.
Namun, jangan cemas. Jika Anda memang harus melakukan aborsi ini demi kesehatan, sebaiknya lakukan sesuai anjuran dokter. Metode ini tidak akan berdampak buruk jika dilakukan dengan benar.
Bila Anda merasa takut dan bingung, lebih baik konsultasi dan diskusikan hal ini pada dokter kandungan Anda.
5. Konsultasikan ke dokter untuk merencanakan kehamilan

Agar kehamilan selanjutnya jauh lebih lancar dan aman, sebaiknya libatkan dokter ahli kandungan untuk merencanakan kehamilan Anda. Meskipun Anda telah menunggu cukup lama agar rahim sembuh seperti sedia kala setelah aborsi, Anda masih perlu berbicara dengan dokter kandungan.
Tes diagnostik tertentu mungkin dibutuhkan sebelum terjadi konsepsi sehingga Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan Anda sendiri maupun kondisi janin ke depannya selama di dalam rahim Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar