backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Aglutinasi Sperma

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 01/12/2022

Aglutinasi Sperma

Aglutinasi sperma merupakan kondisi yang membuat sperma Anda jadi menggumpal. Kondisi ini perlu diobati karena dapat berpengaruh terhadap kesuburan.

Apa itu aglutinasi sperma?

Aglutinasi sperma adalah kondisi yang terjadi ketika sperma menempel satu sama lain. Kondisi tersebut membuat sperma menjadi menggumpal.

Saat sperma menggumpal, mereka tidak akan bisa berenang seperti seharusnya. Akibatnya, sperma tidak dapat membuahi sel telur dan proses kehamilan pun tidak terjadi.

Sperma yang tidak bisa membuah sel telur akan berpengaruh terhadap kesuburan. Kondisi tersebut akan membuat Anda dan pasangan kesulitan untuk hamil.

Tanda dan gejala aglutinasi sperma

sperma berwarna kuning

Gejala utama aglutinasi sperma yaitu penggumpalan pada sperma. Kondisi ini dapat dilihat melalui pemeriksaan di laboratorium.

Berikut klasifikasi aglutinasi berdasarkan tingkat keparahannya.

  • Level 1 (isolated): kurang dari 10% sel sperma menggumpal.
  • Level 2 (moderate): 10 hingga 50% sel sperma menggumpal.
  • Level 3 (strong): lebih dari 50% sel sperma menggumpal.
  • Level 4 (complete): 100% sel sperma menggumpal.

Kapan harus ke dokter?

  • Air mani sangat kental meski sering dikeluarkan.
  • Nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi.
  • Pasangan tidak kunjung hamil meski sering berhubungan seks tanpa kondom.

Penyebab aglutinasi sperma

Menurut dokter sekaligus profesor di bidang obstetri dan ginekologi, Dr. Amos Grunebaum, MD, FACOG, penyebab umum aglutinasi sperma yaitu adanya antibodi antisperma.

Adanya antibodi yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh tersebut membuat sperma menempel satu sama lain. Selain itu, beberapa faktor berikut juga dapat menyebabkan penggumpalan sperma.

1. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon dapat membuat bentuk sperma menjadi tidak beraturan. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan penggumpalan dan membuat air mani menjadi lebih kental.

Selain penggumpalan sperma, ketidakseimbangan hormon biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti:

  • berkurangnya hasrat seksual, 
  • kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi, 
  • rambut rontok, hingga 
  • tubuh terasa lelah.

2. Infeksi bakteri

Penggumpalan sperma dapat menjadi tanda infeksi pada saluran kemih atau saluran reproduksi. Infeksi bakteri membuat sel darah putih menyerang sperma sehingga membuatnya jadi menempel satu sama lain. 

Temuan tersebut disampaikan dalam studi berjudul The presence of bacteria species in semen and sperm quality. Gejala lain yang menjadi tanda infeksi pada saluran reproduksi meliputi:

  • kesulitan untuk buang air kecil, 
  • rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil, 
  • urine bercampur darah, dan 
  • pembengkakan pada testis.
  • 3. Masalah pada kelenjar prostat atau vesikula seminalis

    Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang menghasilkan air mani. Saat fungsi dari vesikula seminalis terganggu, kelenjar prostat akan lebih banyak mengeluarkan cairan.

    Banyaknya cairan yang menutrisi sperma membuatnya mengalami aglutinasi. Selain itu, air mani pun akan terasa lebih kental.

    Beberapa gejala lain yang mungkin menyertai ketika Anda mengalami masalah ini di antaranya:

    Untuk mencari tahu penyebabnya, konsultasikan dengan dokter. Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan sesuai kondisi yang mendasarinya.

    Diagnosis aglutinasi sperma

    diagnosis aglutinasi sperma

    Diagnosis aglutinasi sperma dilakukan di laboratorium. Nantinya, tingkat penggumpalan sperma akan dianalisis menggunakan mikroskop.

    Dari hasil analisis, akan ditentukan seberapa parah tingkat penggumpalan sperma berdasarkan parameter yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut dua kemungkinan hasil dari analisis.

    • Aglutinasi sperma positif: sampel sperma yang diamati saling menempel dan membentuk kelompok.
    • Aglutinasi sperma negatif: sampel sperma yang diamati tidak saling menempel.

    Jika positif, dokter akan mencari tahu apa yang menjadi penyebab penggumpalan sperma. Langkah ini penting untuk menentukan tindak penanganan selanjutnya.

    Pengobatan aglutinasi sperma

    Cara mengatasi aglutinasi sperma harus disesuaikan dengan kondisi yang menyebabkannya. Sebagai contoh, jika aglutinasi disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik.

    Dalam beberapa kasus, dokter juga memberikan suplemen vitamin C dan vitamin E untuk mengurangi penggumpalan.

    Untuk memperoleh penanganan yang tepat, konsultasikan ke dokter. Dengan begitu, pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

    Serba-serbi aglutinasi sperma

    • Penggumpalan sperma karena sperma menempel antara satu sama lain.
    • Dapat berpengaruh terhadap kesuburan dan membuat pasangan sulit hamil.
    • Bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, infeksi bakteri, hingga masalah pada kelenjar prostat atau vesikula seminalis.
    • Pengobatan harus sesuai dengan penyebabnya.
    • Segera ke dokter jika air mani kental disertai gejala nyeri saat ejakulasi atau buang air kecil, serta pasangan tidak kunjung hamil meski berhubungan seks tanpa kondom.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 01/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan