Hamil anggur adalah salah satu dari sekian banyak alasan pupusnya harapan para calon ibu dan ayah. Bagaimana tidak, Anda mungkin telanjur menaruh harapan untuk bisa hamil dan punya anak, tapi kenyataannya tidak ada pertumbuhan calon bayi di dalamnya. Lantas, mungkinkah mencegah hamil anggur? Kalau ya, bagaimana caranya?
Selalu ada risiko hamil anggur berulang
Hamil anggur, atau dalam istilah medis disebut dengan mola hidatidosa, adalah kondisi tumbuhnya tumor di dalam rahim. Sel telur yang dibuahi semestinya tumbuh menjadi janin, tapi pada kasus ini sel telur berkembang menjadi sel abnormal seperti gelembung putih berisi cairan, mirip seperti anggur.
Anda mungkin takut tidak bisa hamil lagi setelah hamil anggur. Tenang, masih ada harapan bagi Anda untuk bisa hamil dan punya anak, kok!
Akan tetapi hati-hati, Anda tetap harus waspada dengan risiko hamil anggur berulang. Ya, wanita yang pernah hamil anggur sebelumnya memiliki kemungkinan untuk mengalaminya lagi. Kondisi ini rata-rata terjadi pada 1-2 dari 100 wanita.
Bagaimana cara mencegah hamil anggur?
Bagi Anda yang pernah mengalami hamil anggur, Anda tentu jadi was-was saat memutuskan untuk hamil lagi karena takut mengalami hal yang sama. Anda pun jadi bertanya-tanya, bisakah mencegah hamil anggur?
Pada dasarnya, tidak ada satupun cara yang dapat mencegah hamil anggur, seperti dikutip dari Cleveland Clinic. Namun jangan khawatir, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risikonya.
Berikut ini sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah hamil anggur, yaitu:
1. Beri jeda selama setahun sebelum mencoba hamil lagi
Sisa-sisa jaringan hamil anggur akan menaikkan kadar HCG alias hormon kehamilan Anda. Bila Anda hamil sebelum jeda setahun, dokter akan sulit mendeteksi apakah kenaikan kadar HCG ini disebabkan oleh kehamilan normal atau justru sisa-sisa jaringan abnormal dari hamil anggur sebelumnya.
Jika Anda ingin sukses hamil normal, sebaiknya tunggu dulu selama setahun sebelum mencoba hamil lagi. Dokter akan memantau kadar HCG Anda sebulan sekali selama satu tahun. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi sisa-sisa jaringan yang tidak tumbuh akibat kehamilan yang gagal berkembang.
2. Hindari hamil di usia tua
Selain penuh risiko kehamilan, hamil di usia tua (di atas 40 tahun) meningkatkan risiko terjadinya hamil anggur berulang. Sebelum memutuskan untuk hamil atau punya anak lagi di usia yang tak lagi muda, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]