Peradangan yang terjadi pada leher rahim wanita atau biasa disebut servisitis sering terjadi pada wanita. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan, keluarnya nanah, dan lendir pada leher rahim. Nah, selain mengkhawatirkan, banyak pertanyaan yang muncul bahayakah jika menderita servisitis saat hamil?
Bahaya tidak ya mengalami servisitis saat hamil?
Servisitis merupakan peradangan serviks yang paling sering disebabkan oleh bakteri atau virus. Biasanya kondisi ini terjadi karena adanya infeksi menular seksual (IMS). Infeksi pada serviks inilah yang sering memicu adanya infeksi HIV. Oleh karena itu, jika Anda dalam keadaan hamil, dianjurkan untuk memeriksa pada awal kehamilan adanya kemungkinan IMS termasuk kemungkinan infeksi HIV. Jika saat hamil, servisitis yang tidak segera diobati akan berdampak pada beberapa kondisi, yaitu :
- Kelahiran prematur
- Keguguran
- Infeksi pada mata dan paru-paru bayi yang baru lahir
Tentu saja, bagi ibu hamil yang memiliki pasangan baru atau suka bergonta-ganti pasangan dan aktif secara seksual harus melakukan pemeriksaan rutin. Walaupun dokter dapat mengobati peradangan leher rahim ini, disarankan untuk mengobatinya lebih awal demi mencegah efek buruk yang berkepanjangan.
Bagaimana mengobati servisitis saat hamil?
Walaupun tidak jauh berbeda dengan mengobati wanita pada umumnya, mengatasi servisitis saat hamil tentu membutuhkan perhatian khusus.
Misalnya, ibu hamil yang menderita radang leher rahim tidak boleh mengonsumsi doksisiklin, ofloxacin, dan levofloxacin. Mereka sebaiknya menggunakan antibiotik seperti azithromycin atau amoksisilin 500 mg selama 3 kali sehari untuk dosis penggunaan 7 hari.
Biasanya, obat-obatan tersebut akan diberikan melalui resep dari dokter Anda. Jika ragu, Anda bisa menanyakan kepada dokter Anda apa saja efek samping dari obat-obatan tersebut.
Cara mencegah servisitis saat hamil
Nah, setelah tahu cara mengobatinya, tentu saja Anda tidak ingin bukan mengulangi kesalahan yang sama dan membahayakan kandungan Anda sekali lagi?
Oleh karena itu, silahkan perhatikan beberapa tips di bawah ini untuk mencegah peradangan leher rahim pada saat hamil, ya.
- Menggunakan kondom lateks pada saat berhubungan seksual. Selain menurunkan peluang kehamilan, memakai kondom juga mencegah penularan IMS. Jika Anda alergi terhadap lateks, Anda bisa menggunakan kondom berbahan sintesis lainnya.
- Menjaga kebersihan daerah kemaluan Anda dan tidak menggunakan deterjen yang terlalu kuat. Usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait pemilihan produk kebersihan yang cocok.
- Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan saat berhubungan intim. Selain membahayakan janin Anda, kebiasaan tersebut dapat membuat Anda lupa untuk memakai kondom saat akan berhubungan seks.
- Tidak menggunakan produk pembersih daerah kewanitaan. Hal ini kemungkinan besar dapat mengiritasi vagina dan serviks Anda.
- Menghindari berhubungan seksual dengan orang yang menderita IMS. Usahakan untuk tetap membatasi aktivitas tersebut mengingat servisitis saat hamil bisa disebabkan oleh infeksi menular seksual.
Kesimpulannya, servisitis pada saat hamil tidak boleh diabaikan begitu saja. Selain mengganggu kesehatan Anda, peradangan ini juga membahayakan kandungan Anda. Oleh karena itu, usahakan untuk rutin memeriksa apakah Anda terkena IMS atau tidak. Jika iya, silahkan lakukan pengobatan lebih awal untuk mengobati servisitis yang Anda alami.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]