Perkembangan otak bayi sudah dimulai sejak ia berada di dalam kandungan ibu. Masa awal pembentukkan otak bayi di dalam kandungan ini dapat menjadi penentu tumbuh kembang otak anak nantinya. Nah, agar bayi tumbuh cerdas, ibu hamil perlu mendukung perkembangannya dengan makan beragam jenis makanan.
Apa saja nutrisi ibu hamil dari sumber makanan yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak bayi sejak di dalam kandungan? Berikut informasi lengkapnya.
Daftar pilihan makanan ibu hamil agar bayi cerdas
Sejak trimester 1 kehamilan, jaringan saraf di otak bayi berkembang sehingga mampu mendukung bayi untuk belajar bergerak di dalam rahim.
Memasuki trimester 2 kehamilan, pertumbuhan jaringan saraf semakin banyak disertai dengan pembentukkan jaringan otak.
Tiba di trimester 3 kehamilan, otak bayi sudah berkembang sempurna guna mempersiapkan diri agar bisa belajar dengan baik kelak, melansir dari laman Pregnancy Birth and Baby.
Semua proses panjang tersebut dapat didukung dengan asupan makanan untuk ibu hamil agar bayi cerdas.
Bukan hanya untuk kecerdasan otak bayi biar ia pintar, asupan nutrisi yang optimal selama kehamilan juga membantu memastikan agar bayi berkembang dengan normal.
Bagi ibu hamil, berikut rekomendasi makanan untuk perkembangan otak janin dalam kandungan agar tumbuh menjadi bayi cerdas.
1. Ikan
Banyak mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh makan ikan karena nanti anaknya bisa bau amis. Tak perlu cemas karena pernyataan tersebut hanyalah mitos belaka.
Sebaliknya, ikan justru menjadi makanan yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak janin di dalam kandungan.
Ini karena ikan termasuk makanan untuk ibu hamil yang banyak mengandung asam lemak omega-3, khususnya DHA (asam dokosaheksanoat).
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, asam lemak omega-3 penting untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi sebelum dan setelah kelahiran.
Anda mungkin sering mendengar kandungan DHA di dalam susu formula.
Namun, Anda bisa mendapatkan nutrisi makanan ini dari ikan untuk diberikan kepada bayi di dalam kandungan guna mendukung kecerdasan otak.
Ibu bisa makan ikan berlemak seperti ikan salmon dan tuna selama masa kehamilan.
Sebaiknya, makan ikan sebagai makanan ibu hamil agar bayi cerdas setidaknya dua porsi per minggu.
Perlu Anda Ketahui
2. Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang mudah Anda dapatkan.
Sayuran hijau ini merupakan sumber makanan dengan kandungan asam folat yang penting bagi ibu hamil agar bayi cerdas.
Asam folat sangat dibutuhkan untuk membantu pembentukan awal otak dan sumsum tulang belakang bayi, membantu produksi DNA baru, hingga mengatur metabolisme sel.
Selain itu, asam folat juga dapat bertindak sebagai antioksidan yang dapat melindungi jaringan otak bayi Anda dari kerusakan.
Kekurangan asam folat saat kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi Anda mengalami cacat lahir.
Anda disarankan untuk mencukupi kebutuhan asam folat selama kehamilan bahkan sebelum hamil.
Mengutip dari Mayo Clinic, asam folat dalam makanan dapat membantu mencegah terjadinya cacat tabung saraf, kelainan sumsum tulang belakang, hingga kelainan pada otak bayi sejak di dalam kandungan.
Selain bayam, Anda bisa memeroleh asam folat dari sayuran hijau lainnya, seperti kale, brokoli, sawi hijau, selada, dan lain sebagainya.
3. Daging
Daging kerap dinilai kurang baik karena bisa menyebabkan kegemukan, meningkatkan kolesterol, dan efek negatif lainnya.
Namun tunggu dulu, bahaya tersebut kemungkinan dapat terjadi hanya bila Anda makan daging dalam jumlah yang berlebih.
Sementara jika dimakan dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan, daging mengandung banyak sekali nutrisi, seperti zat besi dan seng.
Kandungan zat besi dan seng di dalam makanan ini juga merupakan nutrisi yang diperlukan ibu hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan otak agar bayi cerdas.
Zat besi berpengaruh pada produksi senyawa dalam otak dan pembentukan myelin yang bertugas untuk mempercepat komunikasi antarsaraf di otak.
Selain itu, zat besi juga dapat mendukung transfer oksigen dari ibu ke bayi dalam rahim. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan perkembangan mental anak terganggu.
Sementara seng dibutuhkan untuk membantu pembentukan sel-sel dan jaringan serta sangat penting untuk membangun struktur otak.
Supaya menghindari dampak negatif dari daging, sebaiknya perhatikan jumlah konsumsinya dan pastikan Anda memilih daging tanpa lemak.