backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Menghitung Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Lahir (HPL) Dengan Kalkulator Kehamilan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    Menghitung Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Lahir (HPL) Dengan Kalkulator Kehamilan

    Apakah Anda baru saja mendapatkan kabar gembira karena dinyatakan positif hamil? Jika ya, yang Anda butuhkan sekarang adalah menentukan usia kehamilan dan hari perkiraan lahir sang buah hati. Anda bisa, lho, menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir sendiri dengan menggunakan kalkulator kehamilan secara manual. Bagaimana caranya? Cari tahu di sini.

    Usia kandungan terhitung dari hari pertama haid terakhir

    Usia kehamilan dihitung sejak hari pertama menstruasi terakhir. Meski belum tentu janin sudah terbentuk dalam rahim, hari-hari menstruasi terakhir Anda sudah terhitung sebagai usia kehamilan minggu pertama. Sebab pada saat itu tubuh Anda sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk hamil.

    Jadi apabila Anda sedang dalam program hamil, upayakan untuk selalu mencatat kapan tanggal menstruasi Anda setiap bulan. Kebiasaan mencatat tanggal inilah yang membantu mengetahui usia kehamilan Anda.

    Mengetahui usia kehamilan dengan kalkulator kehamilan

    Selain pergi ke dokter kandungan, ternyata Anda bisa menghitung sendiri berapa lama usia kehamilan Anda. Caranya cukup mudah, Anda bisa menghitung lewat kalkulator kehamilan manual dengan menggunakan kalender.

    Anda perlu tahu dulu kapan menstruasi terakhir Anda. Cobalah untuk ingat-ingat kembali kapan tanggal pertama menstruasi terakhir Anda dimulai. Nah, hari pertama pada periode menstruasi terakhir inilah yang dijadikan sebagai hari pertama usia kehamilan Anda.

    Usia kehamilan ini kemungkinan sekitar dua minggu sebelum terjadinya pembuahan. Anda pasti bertanya-tanya, kenapa dua minggu? Hal ini karena proses pembuahan umumnya terjadi sekitar dua minggu atau pada hari ke 11-21 setelah hari pertama menstruasi terakhir Anda.

    Usia kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari sampai Anda melahirkan.

    Usia kandungan beda dengan usia janin

    Penting untuk diketahui bahwa usia kehamilan tidak sama dengan usia janin. Berbeda dengan usia kehamilan, usia janin cenderung lebih sulit untuk dipastikan.

    Usia kehamilan adalah masa sejak terjadinya pembuahan. Sayangnya, kita tidak pernah tahu kapan pastinya proses pembuahan terjadi di rahim. Dokter dan bidan hanya bisa mengira-ngira usia janin berdasarkan usia kehamilan Anda.

    Namun, tidak ada jaminan seratus persen bahwa usia janin dapat diperhitungkan secara tepat. Bahkan tidak ada juga ilmu pasti yang bisa membantu dokter untuk memastikan usia janin, sekali pun dengan pemeriksaan USG.

    Kecuali, jika Anda memang melakukan program bayi tabung (IVF). Proses bayi tabung membuat dokter dan pasien sama-sama tahu kapan sel telur berhasil dibuahi dan kapan hasil pembuahan tersebut akhirnya dimasukkan ke dalam rahim.

    Mengetahui usia kehamilan membantu mengetahui hari perkiran lahir

    Jika Anda sudah tahu cara mengetahui usia kehamilan menggunakan kalkulator kehamilan manual, kini saatnya Anda mencari tahu kapan hari perkiraan lahir si kecil. Dengan memperkirakan kapan bayi Anda akan lahir, Anda bisa mempersiapkan kelahiran dari sejak jauh-jauh hari.

    Apabila Anda sudah tahu kapan tanggal pertama menstruasi terakhir Anda, maka perkiraan bayi Anda lahir adalah 40 minggu dari hari pertama periode tersebut. Nah, dari tanggal pertama menstruasi terakhir Anda, hitung maju per minggu sampai 40 minggu ke depan. Itulah tanggal kapan kira-kira bayi Anda akan lahir.

    Contohnya begini, jika hari pertama menstruasi terakhir Anda adalah tanggal 10 Desember 2018 dan haid Anda berlangsung selama 7 hari sampai setelahnya Anda dinyatakan positif hamil. Maka, usia satu minggu kehamilan Anda jantuh pada tanggal 17 Desember 2018. Usia kehamilan dua minggu jatuh pada tanggal 24 Januari 2019, usia kehamilan tiga minggu 31 Januari 2019, dan begitu seterusnya hingga usia kehamilan Anda memasuki minggu ke 40, tepatnya tanggal 17 September 2019. Tanggal 17 September 2019 inilah perkiraan bayi Anda lahir.

    Atau, Anda juga bisa menghitung hari perkiraan lahir dengan rumus seperti ini:

    Tanggal menstruasi terakhir + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun

    Misalnya, jika hari pertama menstruasi terakhir Anda adalah 10 Desember 2018, maka cara menghitungnya adalah:

    10 (Hari menstruasi terakhir) + 7 hari = 17

    12 (Bulan menstruasi terakhir, dalam contoh ini bulan ke-12/Desember) – 3 bulan = 9 (Bulan ke-9/September)

    2018 (Tahun menstruasi terakhir) + 1 tahun = 2019

    Dari perhitungan ini menghasilkan tanggal perkiraan lahir pada 17 September 2019.

    Ingat, ini hanya perkiraan. Jadi, belum tentu bayi Anda pasti lahir ditanggal tersebut. Hanya sekitar 5 persen bayi yang lahir sesuai dengan tanggal perkiraan lahir. Selebihnya, bayi dapat lahir sebelum dan setelah tanggal perkiraan.

    Untuk memastikan tanggal perkiraan lahir, dokter bisa saja menggunakan metode lain, seperti pemeriksaan USG pada trimester pertama. Bila diperlukan, pemeriksaan fisik juga bisa dilakukan dokter.

    Apa jadinya kalau lupa tanggal menstruasi terakhir?

    Kunci penggunaan kalkulator kehamilan untuk menghitung usia kandungan dan perkiraan lahir menggunakan tanggal menstruasi terakhir. Jadi, akan sulit jadinya kalau Anda sendiri lupa kapan terakhir Anda mengalami periode tersebut.

    Meski begitu, tak usah berkecil hati. Pasalnya, masih ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui usia kehamilan selain menggunakan kalkulator kehamilan manual, yaitu dengan melakukan USG ke dokter kandungan.

    Dokter kandungan akan melakukan USG untuk mengukur panjang bayi dari ujung kepala sampai pantatnya (tulang ekor). Dalam istilah medis, metode ini disebut dengan crown rump length (CRL). Metode CRL dapat memberikan ukuran yang lebih akurat tentang usia kehamilan Anda.

    Tips memilih dokter kandungan yang bagus

    Salah satu masalah yang sering dialami para ibu hamil, terutama yang baru pertama kali hamil, adalah memilih dokter kandungan yang bagus. Memilih dokter kandungan yang bagus memang tidak mudah karena hal ini sangat berkaitan dengan kepuasaan diri Anda sendiri sebagai pasien. Belum tentu dokter yang dianggap bagus oleh teman Anda, sama dengan pilihan Anda.

    Pada dasarnya, kuncinya satu. Pastikan Anda memilih dokter kandungan yang bisa membuat Anda nyaman selama melakukan konsultasi. Ya, kenyamanan adalah hal sangat penting. Mengingat, dokter yang Anda pilih inilah yang akan memantau kondisi kehamilan Anda selama 9 bulan mengandung.

    Indikator kenyamanan ini bisa Anda lihat dari kesamaan visi dokter dengan Anda. Hal ini bisa Anda dapatkan dengan cara meminta tanggapan sang dokter tentang sikap dan pandangannya tehadap kelahiran normal, kelahiran caesar, induksi saat melahirkan, dan masalah penting lainnya.

    Jika Anda merasa sang dokter dapat menjelaskan informasi yang Anda tanyakan secara terperinci dan sesuai dengan visi Anda ketika melahirkan, berarti dokter tersebut cocok untuk Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan