Penelitian ini dilakukan pada 14 pria yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan aktivitas yang berbeda. Dari situ, para ahli mengamati berapa banyak kalori yang terbakar. Kelompok pertama bersepeda selama satu jam. Sedangkan kelompok kedua berendam air panas selama satu jam.
Hasilnya adalah kelompok pertama, yaitu peserta yang bersepeda, memang membakar kalori lebih banyak daripada kelompok kedua yang berendam air panas. Namun, berendam air panas selama satu jam masih membakar sekitar 130 kalori, yang kira-kira sama dengan jumlah kalori yang terbakar saat berjalan kaki santai selama 30 menit.
Kenapa berendam air panas bisa membakar kalori?
Hal ini mungkin karena adanya heat shock protein yang dihasilkan saat Anda berolahraga dan berendam air hangat. Heat shock proteins adalah molekul yang dihasilkan oleh semua sel tubuh manusia sebagai respon terhadap tekanan.
Berendam di air panas dengan suhu sekitar 60 derajat Celcius dapat menaikkan suhu tubuh Anda hingga sekitar satu derajat. Nah, para peneliti meyakini bahwa peningkatan suhu inti tubuh inilah yang kemudian membantu pembakaran kalori.
Selain itu, dalam jangka panjang, peningkatan kadar protein ini dapat membantu fungsi insulin dan mengendalikan kadar gula darah. Maka, berendam dengan air panas juga bisa membantu orang dengan diabetes.
Para peneliti memeriksa kadar gula darah peserta selama 24 jam setelah tes. Hasil yang didapatkan adalah bahwa puncak gula darah peserta penelitian sekitar 10 persen lebih rendah pada kelompok yang berendam air panas.