backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Berapa Lama Sampai Polip Usus Besar Berubah Menjadi Kanker?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 02/11/2020

    Berapa Lama Sampai Polip Usus Besar Berubah Menjadi Kanker?

    Polip usus besar ditandai dengan pertumbuhan sel dengan bentuk bertangkai di sepanjang lapisan dalam usus besar dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi. Kebanyakan polip usus besar tidaklah berbahaya, tapi ada pula jenis ganas yang dapat berubah menjadi kanker.

    Benjolan polip biasanya tidak langsung berkembang seperti kanker. Beberapa orang bahkan tidak menyadari adanya polip hingga akhirnya gejala kanker muncul. Lantas, berapa lama waktu yang diperlukan sampai jaringan polip berubah menjadi kanker?

    Proses perubahan polip usus besar menjadi kanker

    Secara alamiah, sel-sel tubuh Anda selalu aktif membelah diri untuk menggantikan jaringan yang telah rusak, tua, atau mati. Sel yang sehat akan membelah diri secara teratur dan berhenti begitu seluruh jaringan telah diperbarui.

    Terkadang, DNA di dalam sel mengalami mutasi sehingga pembelahan sel terjadi lebih cepat dari seharusnya. Mutasi itu kadang juga membuat sel terus bertumbuh sekalipun jaringan baru telah selesai diperbarui.

    Pertumbuhan yang abnormal itulah yang menjadi cikal bakal tumor atau polip.

    Polip dapat tumbuh di mana pun, termasuk dalam usus besar. Polip usus besar terbagi menjadi dua kategori, yakni polip non-neoplastik dan polip neoplastik.

    Polip non-neoplastik umumnya bersifat jinak dan tidak berubah menjadi kanker usus besar.

    Sebaliknya, polip neoplastik justru memiliki peluang tinggi untuk berkembang menjadi kanker. Risiko kanker bahkan lebih tinggi bila polip berukuran besar karena ada lebih banyak sel yang bisa tumbuh di dalamnya.

    Mengutip laman American College of Gastroenterology, diperlukan waktu sekitar 10 tahun bagi polip untuk tumbuh menjadi kanker.

    Namun, tidak semua orang yang memiliki polip akan mengalaminya. Terdapat sejumlah faktor yang bisa mempersingkat rentang waktu tersebut.

    Sebuah penelitian pada tahun 2014 menemukan bahwa sebanyak 6% penderita polip usus besar terdiagnosis mengalami kanker usus besar dalam jangka waktu 3-5 tahun setelah melakukan pemeriksaan.

    Faktor yang meningkatkan risikonya antara lain usia 65 tahun ke atas, riwayat kanker usus besar dalam keluarga, serta jenis polip.

    Jenis polip yang diderita pasien dalam penelitian tersebut merupakan polip neoplastik yang dapat berkembang menjadi kanker.

    Mencegah polip usus besar berubah menjadi kanker

    Pertumbuhan polip tidak menimbulkan gejala sehingga Anda harus menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaannya. Pemeriksaan tersebut dapat berupa tes sinar-X, CT scan, atau kolonoskopi.

    Kolonoskopi adalah pemeriksaan menggunakan tabung khusus yang dimasukkan ke dalam usus besar melalui rektum. Tabung ini dilengkapi dengan kamera kecil dan alat khusus untuk mengambil sampel jaringan polip.

    Jika ditemukan polip pada usus besar, dokter dapat mengangkatnya selama prosedur kolonoskopi.

    Namun, dokter biasanya menyarankan pasien untuk memeriksakan diri kembali guna memastikan semua polip telah hilang dan tidak ada risiko kanker.

    Waktu pemeriksaan selanjutnya tergantung pada ukuran polip yang ditemukan pada pemeriksaan pertama. Berikut pertimbangannya:

    • Jika terdapat 1-2 polip berukuran 5 milimeter atau kurang, risiko polip berubah menjadi kanker usus besar relatif kecil. Anda mungkin disarankan untuk kembali memeriksakan diri setelah 5-10 tahun.
    • Jika polip berukuran 10 milimeter atau lebih, berjumlah banyak, atau tampak tidak normal setelah diperiksa dengan mikroskop, Anda mungkin disarankan untuk kembali setelah 3 tahun.
    • Jika tidak terdapat polip, Anda dapat melakukan pemeriksaan kembali 10 tahun mendatang.

    Pertumbuhan polip memang sulit dicegah, tapi Anda bisa mencegah polip berubah menjadi kanker usus besar dengan menjalani pemeriksaan sedini mungkin. Pemeriksaan ini juga membantu Anda mengantisipasi risiko kanker di kemudian hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 02/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan