Perlu dipahami, kontak seksual tidak semata-mata hanya merujuk pada hubungan seksual dengan lawan jenis, tapi juga bisa merujuk pada aktivitas lain yang melibatkan organ kelamin wanita.
Aktivitas yang dimaksudkan seperti, Anda melakukan masturbasi yang memasukkan benda apa pun ke dalam organ intim sehingga menyentuh area serviks.
Dengan kata lain, meski seseorang dikatakan masih berusia remaja dan belum menikah, berpotensi mengidap penyakit kanker serviks jika sering melakukan kontak seksual tersebut.
Selain faktor tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa wanita yang menggunakan obat-obatan immunosupresan yang biasanya ditujukan untuk penderita penyakit imunologi seperti HIV, berpotensi menderita kanker serviks lebih besar.
Sebab, perempuan dengan daya tahan tubuh yang lemah akan lebih mudah terinfeksi virus HPV.
Dengan menimbang berbagai faktor tersebut, penting bagi setiap wanita untuk melakukan pencegahan kanker serviks terlepas dari berapa pun usia Anda.
Perlunya pencegahan sejak dini
Risiko kematian akibat kanker serviks tergolong cukup tinggi karena penyakit ini cenderung tidak menunjukkan gejala yang spesifik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar