Terapi bekam masih menjadi salah satu metode tradisional andalan untuk mengatasi beragam masalah kesehatan, termasuk untuk mengeluarkan kolesterol dari dalam tubuh. Akan tetapi, apakah terapi bekam efektif untuk mendeteksi dan menurunkan kolesterol tinggi? Seperti apa ciri darah bekam yang banyak kolesterol? Simak pembahasannya di bawah ini.
Bagaimana prosedur bekam untuk kolesterol tinggi?
Metode bekam yang umumnya digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) adalah bekam basah.
Pada prosedur yang juga disebut wet cupping ini, kulit pasien akan disayat dengan pisau atau jarum halus, lalu ditempelkan dengan gelas vakum khusus untuk mengeluarkan darah.
Darah yang keluar dalam gelas vakum tersebut dianggap sebagai darah kotor yang mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh, termasuk kolesterol yang berlebih.
Lokasi bekam basah untuk kolesterol tinggi umumnya berada di sekitar punggung atas. Area ini dipercaya menjadi tempat berkumpulnya darah yang banyak mengandung lemak (lipid).
Adapun, tahapan terapi bekam yang dilakukan untuk mengeluarkan darah pada pasien hiperkolesterolemia adalah sebagai berikut.
- Kulit pada bagian punggung atas akan dibersihkan untuk mencegah infeksi.
- Gelas vakum akan ditempatkan di kulit, kemudian disedot dengan pompa khusus untuk menghasilkan tekanan yang menarik kulit selama 3–5 menit.
- Setelah gelas dilepas, kulit akan disayat dengan pisau atau jarum halus. Sayatan ini akan menjadi jalan bagi darah kotor untuk keluar.
- Selanjutnya, gelas vakum akan kembali dipasang untuk menarik darah kotor keluar dari tubuh. Proses ini pada umumnya dilakukan tidak lebih dari 10 menit.
- Setelah proses selesai, gelas akan dilepas dan area bekam dibersihkan dari sisa darah. Luka bekas sayatan akan diberikan salep antibiotik agar tidak terinfeksi.
Apakah bekam efektif menurunkan kadar kolesterol?
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bekam basah alias wet cupping mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.
Penelitian dalam Journal of Acupuncture Research (2023) meneliti efektivitas dari bekam basah untuk menurunkan kadar kolesterol total pada pengidap hiperkolesterolemia.
Hasilnya, hasil tes kolesterol yang dilakukan 10–14 hari setelah terapi menunjukkan penurunan tingkat kolesterol total hingga lebih dari 16 persen.
Studi lain dalam Biomedical and Pharmacology Journal (2022) menyebutkan bahwa 92% orang merasa kondisi tubuhnya lebih baik dalam dua minggu setelah melakukan bekam basah.
Meski hasil penelitian ini menunjukkan penurunan tingkat kolesterol total yang kurang signifikan, profil lipid lainnya mengalami perbaikan.
Hal ini terlihat dari menurunnya kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatnya kadar kolesterol baik (HDL).