Meningitis babi adalah jenis meningitis (radang selaput otak) yang disebakan oleh bakteri Streptococcus suis (S. suis). Streptococcus suis (S. suis) adalah bakteri gram-positif yang berbentuk seperti kacang, dan merupakan parasit yang ada pada babi. Penyakit ini endemik di hampir semua negara dengan industri babi yang luas. Bakteri ini juga dapat menular dari babi ke manusia.
Manusia dapat terinfeksi S. suis ketika menangani bangkai atau daging babi yang terinfeksi, terutama orang-orang yang memiliki luka terbuka dan lecet di tangan mereka. Infeksi S. suis pada manusia bisa jadi parah, dengan meningitis, sepsis, endocarditis, dan ketulian sebagai kemungkinan akibat dari infeksi ini.
Kasus fatal akibat bakteri S. suis tidaklah umum, namun bukan berarti kejadiannya jarang ditemui. Penisilin adalah antibiotik paling umum yang digunakan dalam pengobatan infeksi S. suis; dalam kasus keterlibatan jantung (endocarditis), gentamicin juga harus diberikan untuk efek sinergistik.
Jumlah kasus infeksi bakteri S. suis pada manusia yang dilaporkan dalam berbagai sumber telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Dalam ulasan artikel yang diterbitkan pada tahun 2007, dilaporkan ada 409 kasus meningitis babi pada manusia. Pada saat penulisan artikel ini, angka tersebut telah meningkat ke >700 kasus, dengan sebagian besar kasus ditemukan di Asia Tenggara.
Namun, ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Periode inkubasi berkisar dari beberapa jam (dalam kasus masuknya bakteri/parasit langsung ke dalam darah melalui luka terbuka) hingga dua minggu. Meningitis babi adalah perwujudan infeksi S. suis yang paling umum. Gejalanya menyerupai gejala dari meningitis bakteri lainnya, yang meliputi termasuk sakit kepala, demam, dan muntah.
Perdarahan kulit berkisar dari petekie (bercak merah pada kulit) hingga ekimosis meluas juga umum terjadi. Streptococcus suis juga dapat berkaitan dengan komplikasi sistemik lainnya seperti sepsis, pneumonia, arthritis, endocarditis, dan Streptococcal Toxic Shock-like Syndrome (STSS).
Tuli dan kelainan saraf tengkorak lainnya, seperti disfungsi vestibular, adalah gejala sisa neurologis yang paling sering dilaporkan dari penyakit ini.
Angka kematian kasus meningitis babi berkisar antara 2,6 hingga 63% pada pasien yang disertai dengan syok septik. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Diagnosis dan pengobatan dini dapat mencegah memburuknya kondisi ini dan mencegah keadaan darurat medis lainnya, jadi konsultasikan pada dokter sesegera mungkin untuk mencegah kondisi serius ini.
Jika Anda mengalami tanda atau gejala yang disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan apa pun, konsultasikanlah pada dokter. Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk keadaan Anda dengan dokter.
Meningitis babi disebabkan oleh Streptococcus suis, yang ditularkan ke manusia melalui kontak dekat atau langsung dengan babi dan produk babi yang terinfeksi. Orang yang mengalami kontak langsung dengan babi (misalnya peternak babi, pekerja rumah potong hewan, orang yang mengangkut babi, dan tukang daging) biasanya terinfeksi melalui kulit yang terluka atau terinfeksi.
Masuknya bakteri melalui lecet dan luka pada kulit bisa membuat masa inkubasi menjadi singkat. Bakteri ini juga dapat masuk ke tubuh melalui selaput lendir mulut dan hidung. Selain babi domestik, babi hutan juga dapat menjadi sumber infeksi bakteri S. suis bagi para pemburu. Streptococcus suis telah diisolasi dari sampel daging babi mentah dan diperkirakan ada penularan melalui makanan. Namun, sampai sejauh ini, bukti untuk pendapat ini tidaklah cukup.
Ada beberapa faktor pemicu yang membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit ini, termasuk:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Ada beberapa cara umum untuk mendiagnosis kondisi ini, termasuk:
Jika Anda mengalami kondisi ini, beberapa pengobatan umum yang akan dianjurkan oleh dokter adalah:
Tidak ada vaksin manusia yang melawan infeksi S. suis. Memberikan vaksinasi kepada babi ternak yang dipelihara terbukti efektif dalam mengurangi tingkat infeksi pada babi dan penularan kepada manusia.
Penggunaan sarung tangan yang konsisten dan mencuci tangan cenderung mencegah infeksi pada orang-orang yang menangani babi hidup dan bangkai babi, seperti peternak babi, pekerja rumah potong, dan dokter hewan. Selain itu, konsumsi daging babi mentah atau setengah matang harus dihindari, terutama di negara-negara endemik dan ketika ada wabah di peternakan babi.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar