backup og meta

4 Cara Anda Bisa Tertular Herpes Genital (Bukan dari Hubungan Seks Saja, Loh)

4 Cara Anda Bisa Tertular Herpes Genital (Bukan dari Hubungan Seks Saja, Loh)

Herpes genital adalah infeksi pada kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2). Penyakit menular ini ditandai dengan munculnya bintik atau lenting yang berisi cairan di area vagina, penis, atau dubur. Anda juga mungkin merasakan perih atau panas ketika buang air kecil, buang air besar, dan berhubungan seksual. Lalu bagaimana cara penularan herpes genital dan apa yang bisa dilakukan supaya tidak tertular penyakit ini? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Berbagai cara penularan herpes genital

Penularan herpes genital terjadi ketika ada sentuhan langsung dengan orang yang sedang mengidap penyakit ini.

Virus herpes simplex tipe 1 dan 2 hampir tidak mungkin bertahan hidup di permukaan benda mati selain kulit atau alat kelamin manusia.

Oleh karena itu, kecil sekali kemungkinan Anda tertular herpes genital karena memakai alat mandi yang sama dengan pengidap herpes.

Peluang Anda tertular herpes genital dari bibir toilet umum juga sangat kecil. Pasalnya, virus akan langsung mati dalam sekejap ketika pindah ke bibir toilet.

Namun, penularan herpes paling banyak dilaporkan karena empat hal berikut.

1. Penetrasi seksual

Virus herpes genital sangat mudah berpindah dari alat kelamin pengidap herpes ke alat kelamin orang yang sehat.

Itu sebabnya, penetrasi seksual (penis ke vagina) tanpa kondom dengan orang yang mengidap herpes bisa meningkatkan risiko Anda tertular.

Risiko ini juga semakin tinggi bila Anda sering gonta-ganti pasangan seksual.

Semakin banyak pasangan Anda, tambah besar pula peluang Anda tertular herpes genital dari orang lain.

2. Seks oral

Bukan cuma penetrasi seksual yang bisa menularkan herpes genital. Seks oral (stimulasi penis, vagina, atau dubur dengan mulut) juga dapat menyebarkan virus herpes simplex. 

Jika pasangan Anda sedang mengidap herpes oral (di mulut) dan ia memberikan seks oral buat Anda, virus herpes di mulutnya bisa pindah ke alat kelamin Anda.

Inilah yang lantas membuat Anda kena herpes genital meskipun asalnya dari herpes oral yang diidap pasangan Anda.

3. Pakai sex toy secara bergantian

Meskipun virus herpes simplex akan cepat mati bila menyentuh permukaan benda, sex toy atau mainan seks yang dipakai bergantian bisa menyebarkan virus ini juga.

Ini karena sex toy Anda dan pasangan mungkin sangat basah oleh cairan tubuh seperti sperma, air liur (saliva), atau cairan pelumas vagina.

Nah, virus herpes akan lebih mudah bertahan hidup di lingkungan yang lembap karena cairan tubuh manusia.

Jadi kalau Anda dan pasangan langsung bergantian pakai sex toy yang sama padahal salah satu dari Anda kena herpes genital, ada kemungkinan Anda tertular herpes. Akan tetapi, kemungkinannya kecil.

4. Proses melahirkan normal

Dalam beberapa kasus, seorang ibu yang mengalami herpes genital bisa menularkan virus ini pada bayinya ketika melahirkan normal (lewat vagina).

Oleh karena itu, bicarakan pada dokter Anda soal berbagai kemungkinan penularan herpes genital saat hamil.

mencuci vagina

Bagaimana agar tidak tertular herpes genital?

Tenang, Anda masih bisa melakukan tindakan pencegahan supaya tidak tertular herpes genital, khususnya dari pasangan. Simak tipsnya di sini.

1. Tidak berhubungan intim saat muncul gejala herpes

Apabila pasangan Anda masih dalam masa pengobatan atau pemulihan dari herpes genital, sebaiknya jangan berhubungan seks dulu baik itu penetrasi penis ke vagina maupun seks oral.

2. Berhubungan seks dengan kondom

Kadang, gejala herpes genital tidak disadari oleh pengidapnya.

Oleh karena itu, selalu berhubungan seks dengan kondom bisa jadi cara pencegahan yang efektif supaya tidak tertular herpes genital.

Pria juga sebaiknya tetap menggunakan kondom saat menerima seks oral dari pasangannya.

3. Tidak menggunakan sex toy secara bergantian

Masing-masing pasangan sebaiknya punya mainan seksnya masing-masing.

Bila memang mau digunakan secara bergantian, cuci dulu sampai bersih dengan sabun dan air panas. Selanjutnya, keringkan sampai tuntas.

4. Menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelamin

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia atau (WHO), wanita lebih rentan tertular herpes genital daripada pria.

Oleh karena itu, Anda harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan vagina. Apalagi ketika red days atau masa menstruasi.

Saat menstruasi, vagina lebih mudah diserang bakteri dan virus jahat, salah satunya adalah virus herpes simplex.

Untuk mencegah infeksi virus atau iritasi ketika menstruasi, cucilah bagian luar vagina dengan air hangat dan produk antiseptik kewanitaan paling tidak dua kali sehari.

5. Tidak gonta-ganti pasangan

Jangan gonta-ganti pasangan seksual. Hal tersebut hanya akan meningkatkan peluang Anda tertular dan menularkan herpes genital pada orang lain.

Jadi, bila Anda melakukan “cinta satu malam“, segera cek ke dokter untuk melakukan tes penyakit kelamin.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The basics about genital herpes. http://www.webmd.com/genital-herpes/guide/genital-herpes-basics. Diakses 18 Agustus 2017.

Genital herpes – CDC Sheet. https://www.cdc.gov/std/herpes/stdfact-herpes.htm. Diakses 18 Agustus 2017.

Herpes simplex virus. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs400/en/. Diakses 18 Agustus 2017.

Can I Get Herpes from a Sex Toy? http://www.onemedical.com/blog/all-sexual-health/herpes-sex-toys/. Diakses 18 Agustus 2017.

Versi Terbaru

09/06/2021

Ditulis oleh Irene Anindyaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Awas! Penyakit Kelamin Bisa Bikin Susah Hamil Jika Tidak Diobati

Apa Bedanya Herpes Zoster dan Herpes Simplex?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 09/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan