Kotoran di telinga tidak harus secara rutin dibersihkan karena tubuh memiliki kemampuan untuk mendorong kotoran telinga sendiri keluar. Namun, sekarang terdapat salah satu cara untuk membersihkan kotoran yang ada di telinga adalah dengan melakukan terapi ear candle. Terapi ini kini sudah banyak menjamur di mana-mana, entah itu di klinik kecantikan, tempat spa, ataupun salon. Tapi, apakah terapi ini aman untuk dilakukan?
Apa itu terapi ear candle?
Ear candle adalah teknik membersihkan telinga di mana terapis akan memasukkan sebuah lilin berongga berbentuk kerucut ke dalam lubang telinga Anda. Lilin yang digunakan dalam terapi ini adalah lilin khusus berukuran sekitar 20 cm yang terbuat dari linen yang dilapisi dengan sarang tawon, parafin atau kombinasi keduanya. Lilin ini juga biasanya mengandung chamomile dan sage yang akan memberikan efek relaksasi.
Berikut langkah-langkah melakukan terapi ear candle:
- Anda harus melakukannya dengan posisi tidur menyamping supaya lilin bisa dimasukkan ke dalam telinga.
- Agar lelehan lilin tidak mengenai kulit, diperlukan sebuah piring yang sudah dilubangi untuk masuknya lilin.
- Setelah diposisikan sedemikian rupa, lilin tersebut dinyalakan sekitar 10 sampai 15 menit.
- Setelah selesai melakukan perawatan, terapis akan menunjukkan kotoran yang berhasil diangkat dari dalam telinga Anda.
Selain untuk membersihkan telinga, perawatan ini juga diklaim mempunyai beberapa manfaat lain seperti mengurangi sinusitis, mengatasi masalah pendengaran, pilek, sakit kepala, memperlancar peredaran darah sampai menghilangkan stres.
Apakah aman membersihkan telinga dengan ear candle?
Meskipun perawatan ini diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sayangnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa terapi ini efektif membersihkan kotoran telinga.
Menurut American Academy of Audiology, tidak ada bukti ilmiah bahwa ear candling mampu menarik keluar kotoran yang berada di dalam telinga. Hal ini didasari dari pengukuran yang dilakukan pada saluran telinga sebelum dan sesudah melakukan terapi ear candle.
Hasil pengukuran menunjukkan jika kotoran yang berada di dalam telinga tidak mengalami pengurangan. Para peneliti justru menemukan jika terdapat serpihan abu yang mengendap akibat dari pembakaran lilin.
Tidak hanya itu, beberapa peneliti bahkan menganggap bahwa terapi ear candle ini hanya sebuah mitos belaka. Kotoran yang ditunjukkan terapis setelah melakukan terapi sebenarnya adalah sisa pembakaran lilin, bukan kotoran pada telinga Anda.
Jika dibiarkan, sisa pembakaran tersebut akan bercampur dengan kotoran telinga yang menumpuk dan menjadi kering. Lama kelamaan, hal ini akan membuat pendengaran Anda terganggu.
Kesimpulannya, bisa dikatakan bahwa ear candle adalah perawatan yang tidak direkomendasikan untuk membersihkan telinga.
Apa saja risiko dan bahaya terapi ear candle?
Sesuai yang sudah dijelaskan di atas, ear candle bisa menimbulkan akibat yang membahayakan untuk Anda. Berikut beberapa risiko perawatan ear candle yang harus Anda waspadai:
- Iritasi atau infeksi di bagian luar telinga
- Hilangnya pendengaran yang bersifat sementara
- Terapi ini bisa menyebabkan luka serius, seperti luka bakar dan iritasi di bagian wajah, gendang telinga, bahkan bagian dalam telinga.
- Kerusakan pada gendang telinga yang tersumbat
- Selain itu, lelehan lilin yang menetes ke dalam telinga juga bisa membahayakan daerah sekitar telinga, bahkan bisa berisiko terjadinya perdarahan di bagian telinga.
Bagaimana cara membersihkan telinga yang benar dan aman?
Perlu diketahui, telinga adalah salah satu organ yang sangat penting dan sensitif. Itu sebabnya, Anda perlu berhati-hati dalam memilih cara yang aman untuk membersihkan telinga.
Setelah membaca paparan di atas, Anda dapat memutuskan bahwa ear candle bukan termasuk cara membersihkan telinga yang aman. Bahkan, sebenarnya kotoran telinga memiliki cara sendiri untuk keluar dari telinga tanpa harus Anda korek-korek.
Kotoran telinga ini akan keluar dengan sendirinya di daun telinga bersama debu berkat dorongan mekanisme otot pipi saat Anda mengunyah makanan.
Berikut cara membersihkan telinga yang aman dilakukan:
1. Jangan mengorek telinga terlalu dalam
Jadi, Anda tidak perlu mengambil risiko dengan mengorek-ngorek telinga sampai ke bagian tengah maupun bagian terdalam telinga. Anda cukup membersihkan bagian daun telinga ataupun telinga bagian luar saja.
2. Jangan gunakan alat apapun untuk mengorek telinga
Apabila Anda terus mengorek kotoran telinga, terlebih dengan menggunakan alat, seperti cotton bud, kotoran tersebut justru akan semakin terdorong masuk ke bagian dalam telinga. Akibatnya, kotoran tidak bisa keluar dan malah mengendap di dalam telinga.
Kotoran yang mengendap ini akan mengeras dan membantu sehingga akan menyumbat sirkulasi di dalam telinga. Hal inilah yang kerap menjadi salah satu penyebab berkurangnya kualitas pendengaran seseorang.
3. Konsultasi ke dokter THT
Jika kotoran di dalam telinga sudah mengeras dan mengganggu pendengaran Anda, atau jika Anda sudah terlanjur melakukan terapi ear candle dan mengalami gejala sakit telinga, segeralah berkonsultasi ke dokter THT agar mendapatkan bantuan untuk membersihkan telinga dengan aman.