Sumber-sumber bias tersebut bisa dipengaruhi dari banyak hal termasuk stereotipe kelompok (ras, agama, pekerjaan, dan sebagainya), pengingat seseorang pada pasangan sebelumnya, atau acara TV dan film yang kerap ditonton.
Namun, pada dasarnya penilaian kecantikan itu subjektif, tergantung bagaimana pikiran seseorang mengarahkannya untuk menilai.
2. Ketertarikan tumbuh karena kedekatan
Stalder mengatakan bahwa alasan psikologis tertarik pada seseorang karena ia kerap berdekatan sehingga lebih familier satu pada sama lain. Semakin sering dua orang melihat satu sama lain, semakin besar kemungkinan mereka akan memiliki ketertarikan. Hal ini disebut efek paparan.
Claire Hart, psikolog dari Universitas Southampton mengatakan, jika melihat seseorang setiap hari kemungkinan besar mereka akan terbiasa dari waktu ke waktu.
Keakraban ini bisa sampai pada titik merasa nyaman dengan keberadaannya dan merasa aneh jika tidak. Faktor keakraban ini juga bisa mengubah penilaiannya pada penampilan fisik orang tersebut.
Hanya saja, kedekatan tidak serta-merta menumbuhkan ketertarikan karena diperlukan faktor lain untuk mendukungnya. “Jika Anda memiliki kesan pertama yang buruk maka harus ada perbaikan dari kesan tersebut terlbih dahulu,” jelas Hart.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar